109 pengujian hipotesis menggunakan
independent sample t-test dengan bantuan program komputer IBM SPSS
Statistics 23.
1. Pengujian Hasil Pretest
Pengujian pertama adalah untuk melihat Kemampuan awal pretest.
Pengujian data pretest kelas kontrol dengan pretest kelas eksperimen
bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya perbedan nilai pretest. Hipotesis
penelitian pada pengujian data pretest sebagai berikut.
H :
Tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada nilai pretest antara
pembelajaran konvensional dengan model discovery learning.
H
a
: Terdapat perbedaan yang signifikan pada nilai
pretest antara pembelajaran konvensional dengan model
discovery learning. Kriteria pengujian yaitu jika t
tabel
≤ t
hitung
≤ t
tabel
maka H diterima, jika
t
hitung
-t
tabel
atau t
hitung
t
tabel
maka H ditolak. Berdasarkan signifikansi, jika
signifikansi 0,05 maka H diterima dan jika signifikansi 0,05 maka H
ditolak. Tabel 35. Rangkuman
Independent Sample T-Test Nilai Pretest Siswa Kelompok
N Mean
t
hitung
t
tabel
P Keterangan
Kontrol 30
69,50 -0,345
2,002 0,731
H diterima
Eksperimen 30
69,97 Perhitungan t
tabel
dapat dilihat pada tabel statistik pada signifikansi 0,05 dengan derajat kebebasan df = n -2 = 60
– 2 = 58. Hasil t
tabel
dengan signifikansi 0,05 dan df 58 adalah 2,002. Hasil uji hipotesis yaitu nilai t
hitung
sebesar -0,345 artinya t
hitung
lebih kecil dari t
tabel
- 2,002 ≤ -0,345 ≤ 2,002
dan signifikansi 0,731 0,05 maka H diterima. Kesimpulannya adalah
tidak terdapat perbedaan nilai pretest kelas kontrol dengan kelas eksperimen.
Hasil pengujian pretest dapat dilihat pada Lampiran 12.
110
2. Pengujian Hasil Posttest
Pengujian yang kedua yaitu untuk melihat kemampuan akhir posttest siswa. Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidak
ada perbedaan nilai posttest siswa antara kelas kontrol dengan kelas
eksperimen. Hipotesis penelitian pada pengujian data posttest sebagai
berikut. H
: Tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada nilai posttest antara
pembelajaran konvensional dengan model discovery learning.
H
a
: Terdapat perbedaan yang signifikan pada nilai posttest antara
pembelajaran konvensional dengan model discovery learning.
Kriteria pengujian yaitu jika t
tabel
≤ t
hitung
≤ t
tabel
maka H diterima, jika
t
hitung
-t
tabel
atau t
hitung
t
tabel
maka H ditolak. Berdasarkan signifikansi, jika
signifikansi 0,05 maka H diterima dan jika signifikansi 0,05 maka H
ditolak. Tabel 36. Rangkuman
Independent Sample T-Test Nilai Posttest Siswa Kelompok
N Mean
t
hitung
t
tabel
P Keterangan
Kontrol 30
76,27 -4,192
2,002 0,000
H
a
diterima Eksperimen
30 82,07
Perhitungan t
tabel
dapat dilihat pada tabel statistik pada signifikansi 0,05 dengan derajat kebebasan df = n -2 = 60
– 2 = 58. Hasil t
tabel
dengan signifikansi 0,05 dan df 58 adalah 2,002. Hasil uji hipotesis yaitu nilai t
hitung
sebesar -4,192 artinya t
hitung
lebih besar dari t
tabel
4,192 2,002 atau - 4,192 -2,002 dan signifikansi 0,000 0,05 maka H
ditolak. Kesimpulannya adalah terdapat perbedaan yang signifikan nilai
posttest kelas kontrol dengan kelas eksperimen. Hasil pengujian nilai
Posttest dapat dilihat pada Lampiran 12.
111
3. Pengujian Efektivitas Pembelajaran