Pencapaian Kompetensi Penyempurnaan Bahan Tekstil

61

d. Pencapaian Kompetensi Penyempurnaan Bahan Tekstil

Pencapaian kompetensi penyempurnaan bahan testil untuk materi teknologi pencelupan dibedakan berdasarkan tiga aspek, antara lain aspek afektif, kognitif dan psikomotorik. Pembahasan pencapaian kompetensi penyempurnaan bahan tekstil adalah sebagai berikut: 1 Aspek Afektif Pencapaian kompetensi pada aspek afektif mencakup empat indikator yaitu jujur, disiplin, kerjasama, dan tanggung jawab. Deskripsi pencapaian kompetensi penyempurnaan bahan tekstil pada aspek afektif sebagai berikut: 1 indikator jujur diharapkan siswa jujur dalam mengerjakan tes dan siswa jujur dalam membuat laporan hasilpraktikum pencelupan dengan zat warna alam; 2 indikator disiplin yaitu siswa dapat menggunakan waktu secara efektif dan efisien, siswa mematuhi tata tertib perpustakaan, dan siswa tertib mengikuti praktikum pencelupan dengan zat warna alam; 3 indikator kerjasama diharapkan siswa aktif dan berkontribusi dalam kerja kelompok; dan 4 indikator tanggung jawab yaitu siswa berani mengambil resiko atas kesalahan yang diperbuat oleh diri sendiri maupun kelompok. 2 Aspek Kognitif Pencapaian kompetensi pada aspek kognitif mencakup 8 indikator, antara lain siswa dapat: 1 mendeskripsikan pengertian penyempurnaan bahan tekstil; 2 mendeskripsikan tujuan penyempurnaan bahan tekstil; 3 mengidentifikasi proses-proses 62 penyempurnaan bahan tekstil; 4 menjelaskan penyempurnaan bahan tekstil dengan teknik pencelupan; 5 menjelaskan macam- macam zat warna untuk pencelupan bahan tekstil; 6 menjelaskan proses pencelupan dengan zat warna alam; 7 menjelaskan prosedur pencelupan dengan zat warna alam; dan 8 menjelaskan kriteria mutu hasil pewarnaan dengan zat warna alam. 3 Aspek Psikomotorik Pencapaian kompetensi dilihat dari aspek psikomotorik mencakup tiga indikator yaitu: 1 persiapan kerja, meliputi menyiapkan alat dan menyiapkan bahan; 2 proses kerja, meliputi melakukan persiapan pencelupan dan melakukan proses pencelupan; dan 3 hasil kerja, meliputi hasil pewarnaan kain setelah pencelupan dan membuat laporan hasil pencelupan. Harapannya indikator-indikator pencapaian kompetensi diatas dapat membuat peserta didik lebih aktif, kreatif, inovatif dan produktif. Selain itu, peserta didik dapat mengimplementasikan ilmu yang didapat pada kehidupan sehari-hari.

8. Pelaksanaan Model Discovery Learning Pada Pencapaian Kompetensi Penyempurnaan Bahan Tekstil

Dokumen yang terkait

EFEKTIVITAS MODUL PEMBELAJARAN PADA PENCAPAIAN KOMPETENSI PENGETAHUAN PEMBUATAN KAIN TENUN SISWA KELAS X DI SMK NEGERI 3 KLATEN.

0 0 93

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PBL (PROJECT BASED LEARNING) TERHADAP PENCAPAIAN KOMPETENSI DASAR TEKNOLOGI MENJAHIT SISWA KELAS X DI SMK NEGERI 6 YOGYAKARTA.

3 14 201

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING UNTUK PENINGKATAN KOMPETENSI ANALISIS RANGKAIAN RLC SISWA KELAS X PAKET KEAHLIAN TEKNIK AUDIO VIDEO SMK MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA.

0 4 109

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN KOMPETENSI PEMELIHARAAN BAHAN TEKSTIL DENGAN PENDEKATAN STUDENT CENTER LEARNING (SCL) PADA SISWA SMK NEGERI 4 YOGYAKARTA.

0 2 305

Pengembangan Media Katalog Pada Pemilihan Bahan Utama Tekstil Siswa Kelas X Busana Butik Di SMK Negeri 6 Yogyakarta.

2 26 188

EFEKTIVITAS METODE DISCOVERY LEARNING UNTUK PENINGKATAN KOMPETENSI BELAJAR ANALISIS KARAKTERISTIK KOMPONEN ELEKTRONIKA SISWA KELAS X SMK NEGERI 2 WONOSARI.

0 1 149

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING TERHADAP PENCAPAIAN KOMPETENSI DESAIN JARINGAN KOMPUTER SISWA KELAS X DI SMK N 2 PENGASIH.

0 0 63

EFEKTIVITAS METODE PEMBELAJARAN PEER TUTORING UNTUK PENCAPAIAN KOMPETENSI MEMBUAT POLA ROK SISWA KELAS X DI SMK MA’ARIF 2 SLEMAN YOGYAKARTA.

0 0 102

EFEKTIVITAS MODEL DISCOVERY LEARNING UNTUK PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X PADA KOMPETENSI DASAR ANALISIS RANGKAIAN KEMAGNETAN DI SMK 1 PUNDON.

0 0 174

EFEKTIVITAS MODEL DISCOVERY LEARNING UNTUK PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X PADA KOMPETENSI DASAR ANALISIS RANGKAIAN KEMAGNETAN DI SMK 1 PUNDONG.

0 0 174