171
4. Pengertian Teknologi Pencelupan
Pencelupan adalah pemberian warna secara menyeluruh pada kain tekstil secara merata di semua bagian dengan menggunakan zat warna dengan tujuan
agar bahan berwarna rata yang permanen. Zyahir, 2013 : 148 Ada 3 komponen utama untuk proses pencelupan adalah zat warna, air
dan obat bantu. Yang dimaksud dengan obat bantu adalah zat-zat yang ditambahkan dalam proses pencelupan untuk mengkondisikan larutan celup agar
serat dan zat warna bereaksi sempurna, mempercepat proses dan meningkatkan
kualitas hasil pencelupan.
Obat bantu dalam pencelupan umumnya berfungsi untuk mengatur PH larutan, membantu penyerapan, mengurangi buih, sebagai zat aktif permukaan,
membantu proses fiksasi, melarutkan zat warna dan lain sebagainya. Noor Fitrihana: 94
5. Macam-macam Zat Warna
Zat warna adalah semua zat berwarna yang mempunyai kemampuan untuk mencelup serat tekstil dan mudah dihilangkan kembali. Syarat-syarat zat
warna adalah sebagai berikut: Mudah larut dalam zat pelarutnya umumnya air
Mudah masuk ke dalam bahan Stabil berada di dalam bahan
Mempunyai gugus penimbul warna Mempunyai gugus afinitas terhadap serat tekstil
Zat warna dapat digolongkan menurut cara memperolehnya yaitu zat warna alam dan zat warna sintetis. Berikut ini penjelasannya:
a. Zat Warna Alam
Zat warna alam berasal dari tumbuhan, binatang, tanah, dan batu- batuan yang diolah sedemikian rupa untuk digunakan bagi keperluan
manusia dalam memenuhi kebutuhannya. Zat warna alam sering dipakai untuk pewarnaan kain batik. Kecenderungan warna yang berasal dari alam
secara umum menunjukkan kesan tenang, dingin, lembut dan nyaman,
172 berbeda dengan warna-warna buatan sintetis yang mempunyai warna-
warna cerah. Pada dasarnya hampir seluruh jenis tumbuhan dapat menghasilkan
zat pewarna alami yang dapat digunakan pada proses pewarnaan khususnya untuk batik dengan teknik celup. Zat warna tumbuhan dapat diambill dari
akar, batang kayu, kulit, daun dan bunga. Zat Warna Alam
No Kelompok bagian
tumbuhan Sumber zat warna
1 Akar
Mengkudu 2
Daun Ketepeng, jambu biji, jati, pacar air, alpukat, urang
aring, mangga, tarum, suji
3 Kulit buah
Manggis, kedelai, sabut kelapa 4
Kulit kayu Jambal, tingi, pinus merkusi
5 Getah
Gambir 6
Biji Alpukat, kacang merah, mahkota dewa, buah
pinang
7 Kayu
Nangka, tegeran, secang, jati, ulin 8
Bunga Sepatu, bougenvile
b. Zat Warna Sintetis
Perkembangan yang pesat dari industri tekstil akan mengakibatkan meningkatnya kebutuhan bahan zat warna yang berguna untuk mewarnai
bahan-bahan tekstil. Dewasa ini dipergunakan bermacam-macam jenis zat warna bergantung pada jenis serat yang akan diwarnai, macam warna,
tahan luntur yang diinginkan, faktor-faktor teknis dan ekonomis lainnya. Zat warna sintetis atau zat warna kimia mudah diperoleh, stabil, praktis
pemakaiannya. Berdasarkan cara pemakaiannya maka zat warna sintetis dapat dibagi
menjadi beberapa macam, yaitu:
173 Macam-macam Zat Warna Sintetis
No Zat Warna
Sifat 1
Zat warna asam Hasil pencelupannya adalah warna yang mengkilat
2 Zat warna basis
Sukar meresap dalam bahan dan kain sehingga harus dikerjakan dengan zat pembantu
3 Zat warna
belerang Tahan cuci dan tahan sinar matahari, tidak tahan
klor, berwarna suram 4
Zat warna bejana Zat warna ini adalah yang paling baik karena tahan terhadap klor
5 Zat warna
pigmen Zat warna pigmen terdiri dari zat warna oksidasi
dan zat warna naftol 6
Zat warna oksidasi
Zat warna ini yang terkenal ialah zat warna hitam anilin yang berupa minyak sering disebut minyak
anilin 7
Zat warna naftol Pencelupan zat warna naftol ada dua proses yaitu
pencelupan dan pembangkitan warna
6. Proses Pencelupan dengan Zat Warna Alam