48
didukung oleh fakta-fakta dalam lingkungan kehidupan siswa, sehingga menjadi lebih bermakna; c sesuai dengan perkembangan atau taraf
berpikir siswa sekolah dasar, yaitu pada tahap operasional konkret; d tidak menyita banyak waktu; serta e dapat digunakan dalam kelompok
besar, sedang, kecil, maupun perorangan. Adapun media yang sesuai dengan kriteria tersebut adalah media tiga dimensi berupa
pop-up book
, sehingga dalam penelitian ini peneliti menggunakan media
pop-up book
untuk meningkatkan keterampilan menulis karangan narasi siswa kelas IV SD.
D. Media
Pop-Up Book
1. Pengertian Media
Pop-Up Book
Pop-up book
merupakan salah satu
kreasi melipat kertas yang menyajikan unsur-unsur tiga dimensi. Media ini mulai
banyak dikembangkan di Indonesia, karena sifatnya yang unik dan fungsional.
Menurut Joko Muktiono Fajarsih Darusuprapti, 2015: 57,
pop-up book
adalah sebuah buku yang menampilkan objek-objek gambar yang indah
dan dapat bergerak atau memberi efek yang menakjubkan.
Fajarsih Darusuprapti 2015: 57 berpendapat bahwa
pop-up
merupakan sebuah buku dengan unsur tiga dimensi yang memiliki tampilan gambar indah dan dapat ditegakkan sehingga memberikan efek
bergerak ketika halamannya dibuka. Jatu Pramesti 2015: 22 juga menyebutkan bahwa media
Pop-up book
merupakan media berbentuk buku yang mempunyai unsur tiga dimensi dan dapat bergerak. Pendapat
49
serupa disampaikan oleh Riani Astuti 2015: 34, bahwa media
pop up
adalah sebuah media dalam bentuk kartu atau buku yang
apabila dibuka dengan sudut 90˚ atau 180˚ akan memunculkan gambar
tiga dimensi. Dari beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa media
pop-up book
merupakan sebuah media berbentuk buku dengan unsur tiga dimensi yang memberikan visualisasi cerita secara unik, menarik, dan
bermakna, melalui tampilan gambar yang dapat bergerak ketika halamannya dibuka. Media
pop-up book
dapat digunakan untuk menunjang kegiatan pembelajaran.
Penelitian ini menggunakan media
pop-up book
untuk merangsang siswa dalam berpikir, mengekspresikan perasaan, dan menuangkan
gagasan ke dalam sebuah karangan narasi. Gambar atau objek yang ada
pada setiap halaman
pop-up book
akan memudahkan siswa dalam penyusunan karangan narasi. Dalam penelitian ini siswa dirangsang
dengan menggunakan media
pop-up book
untuk memudahkan dalam memunculkan ide gagasan dan mengembangkan menjadi karangan narasi.
2. Jenis-jenis
Pop-Up
Fajarsih Darusuprapti 2015: 58-59 menyebutkan bahwa
pop-up
memiliki beberapa jenis, sebagai berikut. a.
Transformations
transformasi Transformasi merupakan tampilan bentuk
pop-up
yang terdiri dari potongan-potongan
pop-up
yang disusun secara vertikal. Pada saat
50
lembar ditarik ke samping atau ke atas tampilan dapat berubah ke bentuk yang berbeda.
b.
Volvelles Volvelles
adalah tampilan bentuk
pop-up
yang menggunakan bentuk lingkaran dalam pembuatannya, dan digunakan dengan memutar
bagian-bagian yang berporos. c.
Peepshow
buku
tunnel
Peepshow atau terowongan buku, tersusun serangkaian tumpukan kertas yang disusun bertumpuk menjadi satu di belakang kertas
lainnya, sehingga tercipta perspektif seperti melihat ke dalam sebuah terowongan.
d.
Carousel Carousel
menggunakan tali, pita, kancing, dan sebagainya untuk
menciptakan tampilan dua dimensi atau tiga dimensi yang apabila dibuka atau dilipat kembali akan membentuk benda kompleks yang
terlihat seperti bentuk nyata. e.
Box and cylinder Box and cylinder
kotak atau silinder merupakan gerakan sebuah kubus atau tabung yang bergerak naik dari tengah halaman ketika
buku dibuka. f.
Pull tab Pull tab
yaitu sebuah tab kertas geser, pita, atau sebuah bentuk yang ditarik dan didorong untuk menampilkan gerakan gambar baru.
51
Berdasarkan pendapat di atas, maka dapat disimpulkan bahwa jenis- jenis media
pop-up
meliputi:
Transformations, Volvelles, Peepshow
buku
tunnel, Carousel, Box and cylinder
, dan
Pull tab
. Adapun jenis media
pop- up
yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis transformasi. Hal ini dikarenakan pada
pop-up
jenis transformasi lebih mudah penggunaannya. Selain itu
pop-up
jenis transformasi juga dapat memberikan visualisasi cerita yang lebih menarik sesuai dengan karakteristik siswa kelas IV
sekolah dasar.
3. Manfaat