25
d. Argumentasi
Argumentasi adalah sebuah karangan yang membuktikan kebenaran atau ketidakbenaran sebuah pernyataan.
Berdasarkan penjelasan mengenai jenis-jenis karangan yang telah disampaikan oleh Sabarti Akhadiah dan Mudrajad Kuncoro di atas, antara
keduanya memiliki persamaan yang menyebutkan bahwa jenis-jenis karangan terbagi menjadi empat, yaitu karangan narasi, karangan
deskripsi, karangan eksposisi, dan karangan argumentasi. Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa mengarang adalah
menuangkan buah pikiran ke dalam bahasa tulis. Ada beberapa jenis karangan, yaitu: karangan deskripsi lukisan, karangan narasi cerita,
karangan eksposisi paparan, dan karangan argumentasi persuasi. Jenis- jenis karangan tersebut mempunyai tujuan dan ciri-ciri yang berbeda.
Dalam penelitian ini peneliti memilih satu jenis karangan yaitu karangan narasi.
2. Pengertian Karangan Narasi
Berikut akan dipaparkan beberapa pendapat mengenai pengertian karangan narasi. Gorys Keraf 2007: 135-136 menerangkan bahwa narasi
adalah suatu bentuk wacana yang berusaha mengisahkan suatu kejadian atau peristiwa sehingga tampak seolah-olah pembaca melihat atau
mengalami sendiri peristiwa itu. Hal yang perlu mendapat perhatian dalam narasi adalah perbuatan atau tindakan dan waktu rangkaian waktu.
Rangkaian waktu inilah yang nantinya menjadi pembeda antara narasi dan
26
deskripsi. Dengan kata lain, narasi adalah suatu bentuk wacana yang sasaran utamanya adalah tindak tanduk yang dijalin dan dirangkaikan
menjadi sebuah peristiwa yang terjadi dalam rangkaian waktu. Menurut Akhadiah 1993: 127, karangan narasi merupakan suatu
bentuk wacana yang berusaha mengisahkan suatu kejadian atau peristiwa sehingga tampak seolah-olah pembaca melihat atau mengalami sendiri
peristiwa itu. Unsur yang paling penting dalam sebuah narasi yaitu perbuatan atau tindakan yang terjadi dalam suatu rangkaian waktu.
Mudrajad Kuncoro 2009: 77 menjelaskan bahwa narasi berasal dari kata
to narrate
yang berarti bercerita, sehingga narasi diartikan sebagai rangkaian peristiwa atau kejadian secara kronologis, baik fakta maupun
rekaan fiksi. Peristiwa yang dikisahkan dalam karangan narasi berupa serangkaian tindakan atau perbuatan yang memiliki hubungan antara satu
dengan lainnya, dan terikat oleh kesatuan ruang dan waktu. Ciri utama dari karangan narasi adalah gerak atau perubahan keadaan suatu waktu menjadi
keadaan yang lain pada waktu berikutnya melalui peristiwa-peristiwa yang berangkai.
Pendapat serupa disampaikan J. Ch. Sujanto 1988: 111, bahwa narasi adalah jenis paparan yang biasa digunakan oleh para penulis untuk
menceritakan tentang rangkaian kejadian atau peristiwa-peristiwa yang berkembang melalui waktu. Dengan kata lain narasi adalah semua yang
menyangkut peran dan peristiwa-peristiwa yang berkembang dalam rangkaian waktu. Ciri utama narasi adalah gerak atau perubahan dari
27
keadaan suatu waktu menjadi keadaan lain pada waktu berikutnya, melalui peristiwa-peristiwa yang berangkaian. Menurut Dadan Suwarna 2012: 4,
narasi adalah rangkaian paragraf yang berupa kisah tentang seseorang atau kisah tentang sesuatu. Karangan narasi mengisahkan kebahagiaan dan
penderitaan hidup seseorang dengan teknik penyampaian menggunakan suasana hati emosi yang dialami oleh siapapun.
Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa karangan narasi adalah suatu karangan yang berusaha untuk menceritakan suatu
kejadian atau peristiwa tentang tindak-tanduk perbuatan atau pengalaman manusia dalam suatu urutan waktu kronologis. Unsur yang paling
penting dalam sebuah karangan narasi yaitu perbuatan atau tindakan yang terjadi dalam suatu rangkaian waktu. Karangan narasi yang dimaksud
dalam penelitian ini yaitu sebuah tulisan yang menceritakan urutan kejadian secara kronologis dalam kesatuan ruang dan waktu.
3. Jenis-jenis Karangan Narasi