121
dalam mengembangkan gagasan cerita
.
Hal ini karena objek cerita yang terdapat pada setiap halaman
pop-up book
menjadi sumber bahan cerita siswa.
Berdasarkan data tersebut, hasil keterampilan menulis karangan narasi siswa kelas IV SD Negeri 2 Kedunglegok
Kecamatan Kemangkon Kabupaten Purbalingga Tahun Ajaran 2015 2016 telah mencapai angka keberhasilan seperti yang telah
ditetapkan di awal. Ketuntasan siswa pada siklus II mencapai 87,5 dari jumlah siswa yang mengikuti kegiatan pembelajaran
menulis karangan narasi menggunakan
media pop-up book
.
d. Refleksi
Berdasarkan hasil
penelitian pada
siklus II,
kegiatan pembelajaran menulis karangan narasi sudah dilaksanakan secara
optimal. Dari data yang diperoleh, keseluruhan sudah menunjukkan adanya peningkatan baik dari proses pembelajaran, maupun dari nilai
keterampilan menulis karangan narasi siswa. Penggunaan media
pop- up book
dalam pembelajaran menulis karangan narasi telah memberikan banyak kemudahan bagi siswa, terutama dalam
mengembangkan gagasan cerita. Selain itu, media
pop-up book
juga telah menarik perhatian siswa, sehingga siswa lebih bersemangat
dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Setelah dilakukan perbaikan tindakan, siswa menjadi lebih
mudah dikondisikan. Siswa juga lebih antusias dalam melakukan
122
tanya jawab. Beberapa siswa yang awalnya pasif, pada siklus II ini menunjukkan kemampuannya dalam mengemukakan pendapat.
Penambahan jumlah media
pop-up book
dalam pembelajaran menulis karangan narasi juga berpengaruh terhadap hasil keterampilan menulis
karangan siswa. Hal ini dapat dilihat dari persentase ketuntasan siswa yang mencapai 87,5 dengan rata-rata kelas 78,84.
Dengan demikian hasil keterampilan menulis karangan narasi siswa kelas IV SD Negeri 2 Kedunglegok Kecamatan Kemangkon
Kabupaten Purbalingga Tahun Ajaran 2015 2016 telah mencapai angka keberhasilan seperti yang telah ditetapkan di awal yaitu 80
siswa memenuhi skor rata-rata kelas 75 dan skor rata-rata siswa dalam menulis karangan narasi adalah ≥70 KKM keterampilan menulis
karangan narasi, sehingga penelitian tindakan ini berhenti di siklus II.
B. Pembahasan
Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan sebanyak dua siklus, dimana
setiap siklus terdiri dari dua kali pertemuan. Tindakan pada siklus I dilaksanakan pada tanggal 11 April 2016 dan 13 April 2016. Sedangkan
siklus II dilaksanakan pada tanggal 18 April 2016 dan 20 April 2016. Sebelum dilaksanakan penelitian tindakan kelas, peneliti lebih dulu
melakukan pengamatan terhadap proses pembelajaran menulis karangan narasi pada siswa kelas IV SD Negeri 2 Kedunglegok Kecamatan
Kemangkon Kabupaten Purbalingga Tahun Ajaran 2015 2016 pada tanggal 6 April 2016. Hal ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana keterampilan