Fokus Masalah Tujuan Penelitian

5

B. Melukis Alam

Melukis alam melatih pengamatan secara inderawi, yaitu mampu mencermati lingkungan sekitar dengan mata, telinga, serta sentuhan secara langsung terhadap alam Pamadhi, 2012: 65. Melukis alam bagi anak diharapkan dapat mengajak anak mengamati bentuk, proporsi, dan karakter objek secara nyata realistik yang bermanfaat bagi perkembangan daya nalar anak. Hajar Pamadhi 2012: 157 menjelaskan bahwa dengan belajar melukis anak dapat melakukan usaha memahami lingkungan sekitar, yaitu memahami bentuk yang ada di lingkungan sekitar anak. Teori Psychohomeostatic yang dikemukakan oleh Frank LK Hsiu dalam Pamadhi 2008 dijelaskan bahwa “pengaruh alam sangat berpengaruh terhadap cara berpikir orang yang hidup di lingkungannya, kekerasan alam dan kesulitan hidup membuat kebiasaan bekerja keras, sehingga berpikir rasional lebih tinggi daripada orang yang hidup di daerah subur.” Alam berpengaruh terhadap pemilihan warna anak, seperti anak yang bertempat tinggal di daerah pegunungan cenderung memilih warna yang mencolok, berbeda dengan pemilihan warna anak yang tinggal di kota dan pantai warna yang dipilih cenderung warna yang berlawanan dengan warna panas Pamadhi, 2008: 9.

C. Percaya Diri

Thursan Hakim 2002: 6 menjelaskan bahwa pada diri seseorang memerlukan proses tertentu didalam pribadinya sehingga terjadilah pembentukan rasa percaya diri, karena rasa percaya diri tidak muncul begitu saja. Confidence percaya diri merasa diri kompeten atau mampu merupakan potensi untuk dapat 6 berinteraksi secara positif dengan lingkungan. Albert Bandura ahli psikolog 1977: 75 dalam buku yang berjudul Psikologi Pendidikan, mengembangkan konsep percaya diri berhubungan dengan keyakinan pribadi bahwa dirinya memiliki kemampuan untuk melakukan suatu tugas yang menjadi syarat keberhasilan. Kemampuan diri Self efficacy tinggi akan semakin mendorong dan memotivasi peserta didik untuk belajar tekun dalam mencapai prestasi belajar maksimal. Keyakinan akan kemampuan diri self efficacy individu untuk dapat mengorganisasi dan melaksanakan serangkaian tindakan yang dianggap perlu untuk mencapai suatu hasil yang diinginkan. Perubahan kemampuan diri merupakan sistem perubahan tingkah laku .Pengalaman menguasai sesuatu prestasi performance accomplishment, pengalaman vikarus vicarious experience, persuasi sosial sosial persuation, dan pembangkitan emosi emotionalphysiological states merupakan empat kombinasi sumber sebagai efikasi diri atau keyakinan kebiasaan diri itu dapat diperoleh, diubah, ditingkatkan, atau diturunkan. Menurut Kesuma 2012: 14 bahwa nilai-nilai karakter yang perlu ditanamkan menurut Indonesia Heritage Foundation IHF disebutkan bahwa salah satu nilai karakter yang penting ditanamkan peserta didik adalah rasa percaya diri Confidence. Percaya diri berhubungan dengan keyakinan pribadi, bahwa dirinya memiliki kemampuan untuk melakukan suatu tugas yang menjadi syarat keberhasilan pembelajaran peserta didik, maka percaya diri dianggap penting. Pembentukan karakter yang humanistic adalah salah satunya dengan pembentukan rasa percaya diri. Sesuai teori belajar humanistic bahwa tujuan belajar adalah untuk