34
a. Guru membuka pelajaran dengan salam, mengajak peserta didik untuk berdoa bersama sebelum memulai proses pembelajaran.
b. Guru melakukan presentasi yang diikuti dengan ulasan materi yang telah diberikan sebelumnya dan memberikan intruksi kepada peserta didik untuk
membuka buku pelajaran. c. Guru menjelaskan materi dengan media powerpoint yang ditayangkan melalui
layar LCD. d. Peserta didik memperhatikan materi yang diberikan oleh Guru dengan respon
yang cukup baik walaupun keaktifan dalam bertanya maupun berpendapat masih kurang.
e. Guru memberikan intruksi kepada peserta didik untuk menyanyikan lagu untuk memberikan daya tarik kepada peserta didik.
f. Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk melukis. g. Sesekali Guru berkeliling dari peserta didik satu ke peserta didik yang lain
sebagai proses pendampingan. h. Dalam proses berkarya tidak jarang peserta didik masih bermain sendiri dan malu
ketika karyanya dilihat oleh teman maupun Guru. i. Guru menutup proses pembelajaran dengan salam dan mengumpulkan hasil
lukisan peserta didik.
35
e. Identifikasi dan Fokus Masalah
Berdasarkan data tersebut di atas, maka dapat diidentifikasi masalah- masalah yang terkait dengan proses di kelas 1B. Terdapat beberapa masalah dalam proses
pembelajaran yaitu: 1. Media dalam penyampaian materi yang digunakan oleh Guru kurang menarik
perhatian peserta didik. Seperti aplikasi powerpoint yang digunakan masih dalam bentuk sederhana. Sehingga peserta didik terkadang kurang memperhatikan Guru
saat menjelaskan materi pembelajaran. 2. Peserta didik masih sering tidak membawa media melukis saat proses
pembelajaran, yang menjadikan salah satu kendala dalam proses pembelajaran 3. Keaktifan peserta didik dalam bertanya maupun berpendapat dalam pembelajaran
masih kurang. Seperti peserta didik masih merasa malu bertanya kepada Guru ketika ada hal yang belum dimengerti saat proses KBM.
4. Peserta didik belum mengetahui cara mengapresiasi dengan baik sebuah karya. Jadi kurangnya apresiasi peserta didik terhadap hasil karya sendiri maupun teman
5. Walaupun Guru sudah melakukan proses pendampingan saat proses pembelajaran. Namun tidak jarang peserta didik masih malu-malu atau kurang
percaya diri dalam proses berkarya maupun ketika dilihat hasil karyanya oleh Guru. Sehingga menjadi penghambat dalam proses pembelajaran peserta didik.
6. Guru tidak menyimpulkan hasil pembelajaran diakhir proses KBM. Dan dalam proses pembelajaran Guru kurang mendorong peserta didik sehingga peserta
didik masih kurang termotivasi untuk berkarya yang lebih baik.
36
f. Perencanaan Penyelesaian Masalah Pembelajaran di Kelas
Bedasarkan fokus masalah, maka peneliti menyusun perencanaan penyelesaian masalah pembelajaran di dalam kelas. Dengan langsung menerapkan
metode presentasi hasil karya lukis alam kepada peserta didik, diharapkan peserta didik dapat meningkatkan rasa percaya dirinya dalam meningkatkan rasa percaya
dirinya dalam proses berkarya seni maupun terhadap hasil karya yang telah diciptakan. Rasa percaya diri ini dapat berkembang ketika peserta didik dalam proses
pembelajaran mata pelajaran yang lain. Misalnya rasa percaya diri untuk bertanya tentang materi yang kurang diketahui, percaya diri untuk menjawab pertanyaan yang
diberikan oleh Guru, maupun percaya diri dalam mengungkapkan pendapat ketika berdiskusi dengan teman sejawat.
Melukis alam dipilih oleh peneliti karena pada dasarnya anak usia 6-7 tahun masih dekat dengan alam atau lingkungannya. Dengan melukis di luar ruang kelas
atau di alam secara langsung, peserta didik bisa belajar percaya diri ketika proses berkaryanya dilihat teman sejawat atau orang lain dan peserta didik lebih berani
dalam mengekspresikan idenya dengan pengamatan secara langsung. Guru mata pelajaran seni budaya menyerahkan kepada peneliti mengenai hal- hal yang perlu
direncanakan, karena menurut Guru sebelumnya metode presentasi belum pernah diterapkan dalam pembelajaran di kelas 1B.
Setelah mengidentifikasi masalah, peneliti membuat rencana penyelesaian untuk masalah tersebut. Rencana penyelesaian masalah tersebut adalah sebagai
berikut:
37
1. Peneliti berupaya meningkatkan rasa percaya diri dalam berkarya dengan cara melukis alam di luar kelas maupun melukis langsung di alam sekitar. Peneliti
harus mendorong peserta didik agar termotivasi untuk percaya diri dalam berkarya seni.
2. Peneliti berusaha meningkatkan rasa percaya diri peserta didik terhadap hasil karya yang telah diciptakan dengan menunjukkan hasil karyanya kepada teman
sejawat maupun Guru di depan kelas. Peserta didik diupayakan untuk percaya diri menunjukkan ide atau hasil pemikirannya. Metode presentasi hasil karya
alam ini dilakukan untuk memacu kecakapan verbal atau lisan peserta didik, dan rasa percaya diri peserta didik.
3. Peneliti berupaya meningkatkan keterampilan dalam melukis alam. Memberikan materi tentang berbagai macam dasar bentuk-bentuk benda yang ada di alam.
Bentuk dan warna merupakan hal yang harus dikenalkan kepada peserta didik untuk memacu pemahaman visual mereka mengenai berbagai macam bentuk dan
warna. Oleh karenanya peneliti memperbanyak refrensi contoh gambar tentang bentuk, warna maupun gambar alam.
4. Peneliti berupaya untuk meningkatkan rasa apresiasi peserta didik terhadap karya maupun ide, dengan mengapresiasi hasil karya peserta didik yang tampil di depan
kelas dengan bentuk pujian maupun tepuk tangan. Peneliti harus memberikan contoh bentuk apresiasi yang baik terhadap karya orang lain.
38
2. Proses Pelaksanaan Siklus 1
Berdasarkan rencana penyelesaian masalah yang telah ada, maka dilaksanakan tindakan 1. Dalam pelaksanaannya peneliti bertindak langsung dalam
proses pembelajaran dan didampingi Ny. Suparmi sebagai Guru SBK kelas 1B. Terkait dengan tindakan ini disepakati bahwa peneliti menekankan proses belajar
untuk mengenalkan materi tentang melukis alam dengan menggunakan media pastel dan metode presentasi hasil melukis alam. Tahap-tahap tindakan 1 adalah sebagai
berikut:
a. Tahap Perencanaan 1
Berdasarkan analisis hasil observasi dan diskusi bersama Guru, peneliti merangkum segala permasalahan yang ada. Laporan rangkuman identifikasi tersebut
dibuat berdasarkan hasil observasi. Permasalahan inilah yang kemudian direncanakan penyelesaiannya.
b. Rencana Jenis Tindakan 1
1 Pembuatan Rencana Pembelajaran
Rencana pembelajaran pada tindakan I ini, peneliti menentukan kompetensi dasar yang akan dicapai peserta didik yaitu dalam rencana pelaksanaan pembelajaran
RPP: mengidentifikasi unsur rupa pada alam sekitar, menunjukkan sikap apresiatif terhadap unsur rupa pada alam sekitar, mengekspresikan diri melalui melukis alam
secara langsung, dan menunjukkan sikap percaya diri terhadap karya sendiri. Perencanaan ini juga menggunakan pedoman pengamatan proses pembelajaran untuk
39
melihat kemajuan peserta didik dalam pengenalan metode presentasi maupun kemajuan dalam peningkatan rasa percaya diri peserta didik.
2 Penerapan Metode Presentasi Hasil Melukis Alam
Realisasi metode pembelajaran ini melibatkan peserta didik secara aktif untuk dapat mengenal unsur-unsur rupa yang ada di alam sekitar. Peneliti berusaha
meningkatkan pengetahuan dan pengetahuan peserta didik dalam melukis dengan media powerpoint atau LCD. Peneliti memberikan contoh-contoh gambar yang
menarik agar peserta didik tertarik untuk mendengarkan materi dari peneliti. Seperti bentuk-bentuk dasar pada benda alam, warna, dan garis. Peneliti lalu memberikan
intruksi untuk menyanyikan lagu yang berhubungan dengan alam. Dengan metode ini, peserta didik diharapkan lebih antusias dalam proses KBM.
Peserta didik tidak hanya diberi materi oleh peneliti, tetapi peserta didik juga diminta untuk mengekspresikan diri melalui melukis alam di luar kelas setelah
penyampaian materi selesai. Peserta didik diminta untuk melukis alam sekitar yang pernah dilihat, sedang dilihat atau yang ada di alam fikiran mereka. Seperti gunung,
sawah, hutan, danau dan lain sebagainya. Melukis di luar kelas peserta didik dilatih untuk percaya diri dalam mengekspresikan diri mereka. Setelah peserta didik selesai
melukis alam, peneliti memberikan intruksi kepada peserta didik untuk mempresentasikan hasil karyanya dengan menunjukkan hasil karyanya sambil
bercerita terntang hasil karya lukis alamnya secara lisan di depan kelas. Tidak hanya untuk meningkatkan rasa percaya diri peserta didik, tetapi juga melatih kecerdasan
verbal atau lisan peserta didik. Sikap apresiatif terhadap karya orang lain juga
40
diharapkan ada pada peserta didik dalam mengapresiasi karya teman dengan cara yang baik. Seperti memuji atau memberikan “applause” kepada peserta didik yang
telah melakukan presentasi di depan kelas. Dengan demikian, tindakan pertama dan seterusnya benar-benar relevan dengan situasi pembelajaran di kelas.
c. Penentuan Kriteria Keberhasilan Tindakan
Indikator pencapaian kriteria keberhasilan dalam penelitian tindakan ini adalah:
1 Pengenalan peserta didik terhadap presentasi hasil lukis alam sebagai metode untuk meningkatkan rasa percaya diri peserta didik. Hal ini dapat dilihat dari
peserta didik dapat mempresentasikan hasil karyanya dengan menunjukkan hasil karyanya sambil menceritakan secara lisan hasil karyanya dengan baik.
Keberhasilan tindakan dapat dilihat dari antusias peserta didik untuk berpenampilan baik saat presentasi.
2 Peserta didik mampu mengapresiasi hasil karyanya maupun hasil karya orang lain. Hal ini dapat dilihat dengan respon peserta didik ketika melihat teman
sejawat lainnya melakukan presentasi.
d. Tahap Pelaksanaan 1
Tindakan pertama dilaksanakan oleh peneliti dalam satu kali pertemuan. Untuk pengenalan metode presentasi, cukup bila dilakukan hanya dengan satu kali
pertemuan. Karena dalam satu pertemuan, peneliti diberikan waktu 3 jam mata pelajaran, yaitu 3 x 35 menit. Materi yang diberikan tidak banyak sehingga tidak
41
memakan banyak waktu. Peserta didik dalam melukis menggunakan media pastel sehingga saat pewarnaan tidak memerlukan waktu yang lama. Sehingga waktu
diberikan dirasa cukup untuk tindakan satu dilakukan hanya dengan satu kali pertemuan.
1 Pelaksanaan
Petemuan pertama dilaksanakan pada tanggal 3 Februari 2015 jam ke 1 07.15- 08.20 WIB. Tema pelajaran hari ini adalah lingkunganku. Peneliti memulai
pelajaran dengan salam yang kemudian dilanjutkan dengan presensi terhadap peserta didik. Peneliti memperkenalkan diri kepada peserta didik, bahwa peneliti akan
menggantikan Ny. Suparmi pada mata pelajaran seni budaya untuk beberapa hari. Peneliti memberikan materi tentang melukis alam dengan memberikan contoh-
contoh gambar tentang unsur rupa pada alam sekitar maupun macam-macam bentuk alam. Peserta didik terlihat antusias melihat gambar-gambar yang ada di layar LCD.
Peneliti berusaha membuat penyampaian materi menarik untuk peserta didik. Kemudian peneliti memberikan demonstrasi sekilas tentang melukis dengan
media pastel. Peserta didik kemudian diberi waktu untuk melukis di luar kelas. Peserta didik diberikan kebebasan untuk melukis alam sesuai dengan bentuk alam
yang peserta didik fikirkan, pernah dilihat maupun sedang dilihat. Setelah selesai melukis, peserta didik diberikan kesempatan untuk mempresentasikan hasil karyanya
dengan menunjukkan hasil karya melukis dan bercerita tentang hasil gambarnya. Namun, sebelumnya peneliti berusaha memberikan dorongan agar peserta didik
termotivasi untuk presentasi. Tetapi hanya Sembilan anak yang sanggup