Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas Melalui Metode Presentasi Hasil

96 Hasil penelitian II merefleksikan bahwa secara keseluruhan pembelajaran sudah mengarah kepada proses peningkatan perkembangan peserta didik bila dibandingkan dengan siklus 1. Peningkatan hasil karya berpengaruh pada perkembangan rasa percaya diri peserta didik untuk melakukan presentasi. Proses pembelajaran dengan metode presentasi dengan berjalan dengan baik, sebanyak 25 peserta didik yang hadir pada tindakan siklus II mampu melakukan presentasi karya lukis alam. Walaupun dari segi penampilan presentasi, peserta didik belum dapat melaksanakan dengan maksimal. Peserta didik masih membutuhkan pendampingan peneliti dan peserta didik masih malu-malu menceritakan karyanya dengan intonasi suara yang rendah.

d. Analisis Hasil Tindakan 3

Setelah melakukan refleksi pada siklus II, peneliti menarik kesimpulan berdasarkan hasil data yang diperoleh dari tindakan II. Kesimpulan pada tindakan II diambil untuk menentukan tindakan pada siklus III. Sebagai upaya untuk meningkatkan hasil yang lebih maksimal dibandingkan dengan yang sebelumnya. Penelitian tindakan III ini telah menyesuaikan rencana pembelajaran dan kompetensi yang akan dicapai peserta didik, yaitu menitik beratkan pada presentasi peserta didik dalam menceritakan temuan dan karakter lukisan peserta didik. Tindakan ini mengupayakan peserta didik dapat memvisualisasikan alam yang diamati secara langsung. Dengan melukis langsung di alam sekitar, dorongan yang besar, dan pendampingan yang dilakukan oleh peneliti. Secara keseluruhan hasil tindakan III, terlihat perkembangan rasa percaya diri peserta didik sudah cukup baik sesuai 97 dengan indikator pembelajaran. Seluruh peserta didik kelas IB sejumlah 31 peserta didik mampu mempresentasikan hasil melukis alam dengan tidak lagi memerlukan pendampingan oleh peneliti saat presentasi. Dari hasil pencapaian secara hasil karya maupun penampilan presentasi, dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan tindakan III mampu menjadi solusi terhadap kurangnya rasa percaya diri peserta didik terhadap karya dan apresiasi peserta didik terhadap karya sendiri maupun orang lain.

2. Peningkatan yang Terjadi Setelah Dilakukannya Penelitian Tindakan Kelas

dalam Peningkatan Rasa Percaya Diri Peserta Didik Melalui Presentasi Hasil Melukis Alam Setiap tindakan demi tindakan yang sudah dilakukan oleh peneliti telah diketahui hasil peneltian berdasarkan deskriptif kualitatif diatas. Menunjukkan bahwa adanya peningkatan yang signifikan terhadap proses pembelajaran. Peningkatan ini tidak lain terjadi karena upaya dari peneliti dalam memecahkan masalah dan menyusun strategi yang lebih baik. Data hasil peningkatan yang terjadi sesudah tindakan yaitu sebagai berikut: Tabel 9: Hasil Pengamatan Terhadap Peserta Didik Kondisi peserta didik sebelum dilakukan tindakan penelitian Kondisi peserta didik sesudah tindakan 1, 2, dan 3  Peserta didik kurang aktif dalam proses pembelajaran, peserta didik malu untuk betanya maupun berpendapat dan tidak jarang peserta didik bermain sendiri.  Peserta didik belum banyak mengetahui unsur-unsur seni rupa  Sebagian besar peserta didik berani melakukan tanya jawab dengan peneliti saat proses berkarya dan peserta didik berani berpendapat tentang hasil pengamatan mereka terhadap alam  Peserta didik dapat mengekspresikan 98 yang ada di alam sekitar dan hasil karya peserta didik masih berupa bentuk hafalan peserta didik.  Peserta didik masih malu bila hasil karya mereka dilihat oleh Guru saat proses berkarya, dan masih malu atau kurang percaya diri terhadap hasil karyanya.  Peserta didik belum mengenal tentang apresiasi yang baik terhadap karya sendiri maupun teman sejawat pengamatan mereka dengan baik dan hasil karya mereka bukan lagi dari bentuk hafalan stereotype peserta didik terhadap alam.  Peserta didik sudah percaya diri menunjukkan karya saat proses berkarya maupun hasil karya dan menceritakan karya dengan cukup baik saat melakukan presentasi karya lukis alam.  Peserta didik dapat mengapresiasi dengan baik yaitu dengan cara berani menunjukkan hasil karyanya, memuji, bertanya dan memberikan tepuk tangan ketika teman sejawat melakukan presentasi karya. Hasil tindakan menunjukkan metode presentasi hasil lukis alam dalam meningkatkan rasa percaya diri peserta didik dengan menunjukkan hasil yang cukup baik. Hal ini dapat dilihat dari analisis pengamatan sebelum dilakukan tindakan sampai tindakan terakhir tindakan III. Hasil tindakan yang diperoleh dalam pengamatan tahapan demi tahapan bila dikonversikan ke dalam data kualitatif menunjukkan hasil yang sangat baik. 99

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian tindakan tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa presentasi hasil melukis alam mampu meningkatkan rasa percaya diri peserta didik dengan cara: 1. Mengenalkan peserta didik terhadap presentasi melukis alam, hal ini bertujuan untuk mengenalkan peserta didik metode pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menunjukkan hasil melukis alam dan menceritakan secara lisan hasil melukis alam tersebut. 2. Pembelajaran atau melukis di luar kelas, dimaksudkan untuk peserta didik dapat melukis dengan melihat bentuk, warna maupun unsur-unsur rupa yang ada di alam secara langsung. 3. Memotivasi peserta didik, bertujuan untuk mendorong peserta didik agar percaya diri terhadap karyanya dan percaya diri melakukan presentasi hasil melukis alam.

B. Saran

Penelitian ini terdapat temuan-temuan yang mampu memberikan dampak positif bagi proses pembelajaran untuk meningkatkan rasa percaya diri peserta didik SD Negeri Nogopuro Tahun Ajaran 20142015. Peneliti merekomendasikan saran yang harapannya metode presentasi melukis alam dapat digunakan dalam proses belajar mengajar di kelas dan penelitian ini dapat menjadi acuan penelitian selanjutnya bagi penelitian lain. 100 DAFTAR PUSTAKA Affandi H. M, Dewobroto. 2004. Mengenal Seni Rupa Anak Yogyakarta: Gama Media. Eka, Rita., dkk., 2008. Perkembangan Peserta Didik. Yogyakarta: UNY Press. Hakim, Thursan. 2005. Mengatasi Rasa Tidak Percaya Diri. Jakarta: Puspa Swara. Kesuma, Dharma., dkk., 2012. Pendidikan Karakter. Bandung: Remaja Rosdakarya. Muclish, Masnur. 2011. Melaksanakan PTK Penelitian Tindakan Kelas Itu Mudah. Jakarta: Bumi Aksara. Palmer J. A. 2003. 50 Pemikir Pendidikan dari Piaget Sampai Masa Sekarang. Yogyakarta: Jendela. Pamadhi, Hajar. 2012. Pendidikan Seni. Yogyakarta: UNY Press. Tabrani, Primadi. 2014. Proses Kreasi- Gambar Anak- Proses Belajar. Jakarta: Penerbit Erlangga. Sugihartono. 2007. Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: UNY Press. Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan RD. Bandung: Penerbit Alfabeta. Susanto, Mike. 2012. Diksi Rupa. Yogyakarta: Dikti Art Lab. Taylor, Ros. 2006. Mengembangkan Kepercayaan Diri. Jakarta: Erlanngga Trianto, 2012. Mengembangkan Model Pembelajaran Tematik. Jakarta: Prestasi Pustaka. Yamin, Martinis. 2007. Desain Pembelajaran Berbasis Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta: Gaung Persada Press. Yaumi, Muh. 2014. Action Research. Jakarta: Penerbit Kencana. Sumber Modul: Pamadhi, Hajar. 2008. “Melukis Untuk Anak Usia Dini”. Bahan Pelatihan Pengembangan Modul FKIP- UT. Hlm. 9- 17