Proses Pelaksanaan Siklus 1 Hasil Penelitian
41
memakan banyak waktu. Peserta didik dalam melukis menggunakan media pastel sehingga saat pewarnaan tidak memerlukan waktu yang lama. Sehingga waktu
diberikan dirasa cukup untuk tindakan satu dilakukan hanya dengan satu kali pertemuan.
1 Pelaksanaan
Petemuan pertama dilaksanakan pada tanggal 3 Februari 2015 jam ke 1 07.15- 08.20 WIB. Tema pelajaran hari ini adalah lingkunganku. Peneliti memulai
pelajaran dengan salam yang kemudian dilanjutkan dengan presensi terhadap peserta didik. Peneliti memperkenalkan diri kepada peserta didik, bahwa peneliti akan
menggantikan Ny. Suparmi pada mata pelajaran seni budaya untuk beberapa hari. Peneliti memberikan materi tentang melukis alam dengan memberikan contoh-
contoh gambar tentang unsur rupa pada alam sekitar maupun macam-macam bentuk alam. Peserta didik terlihat antusias melihat gambar-gambar yang ada di layar LCD.
Peneliti berusaha membuat penyampaian materi menarik untuk peserta didik. Kemudian peneliti memberikan demonstrasi sekilas tentang melukis dengan
media pastel. Peserta didik kemudian diberi waktu untuk melukis di luar kelas. Peserta didik diberikan kebebasan untuk melukis alam sesuai dengan bentuk alam
yang peserta didik fikirkan, pernah dilihat maupun sedang dilihat. Setelah selesai melukis, peserta didik diberikan kesempatan untuk mempresentasikan hasil karyanya
dengan menunjukkan hasil karya melukis dan bercerita tentang hasil gambarnya. Namun, sebelumnya peneliti berusaha memberikan dorongan agar peserta didik
termotivasi untuk presentasi. Tetapi hanya Sembilan anak yang sanggup
42
mempresentasikan hasil karyanya dari 26 peserta didik yang hadir. Ada beberapa faktor yang menyebabkan peserta didik belum percaya diri maju di depan kelas
untuk melakukan presentasi. Kemudian peneliti berusaha memberikan motivasi lagi kepada peserta didik sebelum menutup pertemuan pertama. Peneliti memberikan
penutup dengan salam. Dan identifikasi pada tindakan I yaitu sebagai berikut.
a Cara Peneliti Menyampaikan Materi dan Teknik Pengelolaan Kelas
Peneliti lebih menyukai menyampaikan materi dengan hal-hal yang dapat menarik perhatian peserta didik. Seperti memberikan animasi bergerak pada
powerpoint yang diberisikan materi dan memberikan contoh gambar yang menarik tentang alam dan unsur-unsur rupa yang ada didalamnya. Media visual lebih menarik
perhatian peserta didik, saat peneliti memberikan materi dengan metode ceramah. Saat pertengahan penyampaian materi, peneliti memberikan intruksi untuk
menyanyikan lagu “Naik-Naik ke Puncak Gunung”. Hal ini dilakukan agar peserta didik tidak jenuh dan lebih bersemangat dalam proses KBM. Peneliti menggunakan
metode mengajar dengan demostrasi, yaitu mendemonstrasikan melukis dengan media pastel untuk memberikan contoh teknik dalam teknik melukis kepada peserta
didik. Sedangkan untuk teknik pengelolaan kelas, peneliti memberikan peserta didik
kesempatan untuk lebih aktif betanya, maupun berpendapat. Seperti saat melukis di luar kelas, peneliti mendampingi peserta didik ketika berkarya. Sehingga peserta
didik dapat bertanya secara langsung kepada peneliti tentang lukisannya. Peneliti juga tidak segan untuk menegur dan membimbing kepada peserta didik ketika
43
bermain sendiri. Peneliti seringkali berkeliling melihat hasil melukis peserta didik dari satu sisi ke sisi lain. Tidak jarang peneliti mendorong peserta didik untuk lebih
termotivasi dalam melukis maupun untuk percaya diri terhadap hasil lukisannya. Peneliti juga mengingatkan kepada peserta didik boleh bermain asal tidak lupa untuk
menyelesaikan lukisannya.
b Respon, Keaktifan dan Antusiasme Peserta didik
Respon peserta didik terhadap metode presentasi hasil lukis alam yang dilakukan oleh peneliti masih kurang. Hal tersebut terlihat saat peneliti memberikan
intruksi kepada peserta didik untuk mempresentasikan hasil karyanya. Hanya sembilan peserta didik yang mampu mempresentasikan hasil lukis alam. Namun
antusiasme peserta didik untuk melukis di luar kelas sangat baik. Peserta didik sangat senang karena menurut peserta didik seperti suasana baru bagi mereka.
Keaktifan mereka bertanya maupun berpendapat saat proses berkarya pun cukup baik. Sama halnya ketika peneliti memberikan materi, respon dan keaktifan
peserta didik cukup baik. Terlihat ketika peserta didik tertarik dan semangat melihat contoh gambar, menyebutkan bentuk-bentuk dasar dan menyebutkan bentuk alam
yang pernah dilihat maupun dikunjungi peserta didik. Secara keseluruhan respon atau antusiasme peserta didik terhadap proses pembelajaran cukup baik. Terhadap metode
presentasi dan apresiasi pada hasil karya sendiri maupun orang lain masih kurang. Motivasi peserta didik masih kurang untuk mempresentasikan hasil karyanya.
2 H
karen tinda
prese a P
b p
b K c P
m
Tabe
No.
1.
Hasil Tin
Penera na masih
akan pert entasi has
Peserta di belum mer
peserta did Kurangny
Peserta di melukis m
el 4: Daft Alam
Nama D
Dimas Widarto
dakan 1
apan meto kurang m
tama. Ad sil lukis al
idik baru reka dapa
dik yang m a motivas
idik kuran mereka kur
tar Pesert m pada S
a Peserta idik
Saputro ono
ode presen mampu m
da bebera lam belum
u mengena atkan di m
mampu m si pada pe
ng percay rang maks
ta Didik iklus 1
o ntasi hasil
membangk apa faktor
m berhasil al metode
mata pelaja mempresen
serta didik ya diri ter
simal.
Kelas 1B
Hasil M l lukis ala
kitkan ras r yang m
, yaitu: e tersebu
aran seni ntasikan h
k untuk m rhadap ha
B yang M
Melukis Al am belum
a percaya mempenga
ut, yang s budaya. S
hasil meluk mempresen
asil lukisan
Memprese
lam bisa diny
a diri pes aruhi pen
sebelumny Sehingga
kis alam. ntasikan h
nnya kare
entasikan
Pre “Ga
pem pem
ada gunu
warn Pela
mera hijau
yatakan be serta didik
nerapan m
ya sama hanya sem
hasil karya ena dirasa
Hasil M
Deskrips esentasi Pe
Didik mbar
mandangan mandangan
pe ung dan
na angi
ah, kunin u.”
44
erhasil k pada
metode
sekali mbilan
anya. a hasil
Melukis
si eserta
n, nnya
elangi, daun
hijau. warna
ng, dan
2.
3.
4.
5. Krisna
Raditya
M. Rizq Ramadh
Lindya Rahmaw
P
utri Nu Kaka
a
qi han
wati W.P
ur Diva a
“Ini biru
ini s diata
“Ga pem
gunu ada
mata kuni
“Ga gunu
gunu ada j
rum warn
“Ini warn
jalan rum
awan mata
gunung , ini ma
sawah, ini as gunung
mbar mandangan
ung warna kapal,
ahari ing.”
mbar te ung,
ung warna jalan, ma
ah dan na kuning
ada g na ungu
n dan r ah, terus
n ahari.”
45
warna atahari,
i awan g.”
n, ada a biru,
ada warna
entang ada
a biru, atahari,
sawah g.”
gunung u, ada
rumah- s ada
dan
6.
7.
8.
9. Fika
Suherm
Mustofa
Alya Ibrahim
Rakhma Alfarell
Adila man
fa
Nadzifah m
ada l Apriad
a
h “Ini
lang lalu
dan ada
biru
“Ad pant
terus dan
“Ini ada
Gun abu-
mata poho
“Ini ada
awan paus
sawah git warna
ada pe matahari
laut ”
da p
tai, ini s pasir,
matahari.
ada langi burun
nungnya -abu,
ahari, on dan saw
ada ma kapal,
n, dan ad s di laut.”
46
, ini a biru,
elangi, i. Lalu
warna
pohon, laut
awan .”
it terus ngnya.
warna ada
rumah wah.”
atahari, ada
da ikan
47
Bahasa yang digunakan 9 peserta didik dalam mempresentasikan hasil melukis alam masih munggunakan bahasa yang sederhana. Hasil melukis alam
peserta didik secara keseluruhan penyelesainnya kurang maksimal, seperti bentuk dan pewarnaannya. Bentuk alam sekitar dengan hasil melukis alam siswa cukup
berbeda, walaupun dalam hal ini peneliti sudah memberikan intruksi yang jelas untuk melukis alam sekitar yang peserta didik lihat. Dapat diperhatikan hasil melukis siswa
di atas, rata-rata peserta didik melukis 2 gunung dan ada matahari di bagian tengahnya seperti hasil melukis Krisna nomor 2, Rizky nomor 3 dan Alya nomor 8.
Hasil melukis Rakhmanda Alfarell nomor 9 juga sangat berbeda dengan bentuk alam sekitarnya, karena peserta didik tidak sedang melukis di sekitar laut atau pantai
melainkan melukis di sekitar sekolah. Hal ini dapat disebabkan karena peserta didik kurang memperhatikan intruksi yang diberikan peneliti dan dapat disebabkan peneliti
kurang mempertegas intruksi kepada peserta didik pada tindakan 1 ini.
3 Refleksi
Peneliti telah melaksanakan rencana pembelajaran melukis alam dengan metode presentasi hasil lukis alam pada siklus 1 seoptimal mungkin. Secara umum
siklus 1 sudah memperlihatkan peningkatan antusiasme peserta didik dalam belajar melukis alam dengan media pastel. Peserta didik terlihat menyukai pembelajaran di
luar kelas yang membuat suasana baru dalam proses KBM. Walaupun kemampuan peserta didik belum terbangun dalam siklus 1 secara global. Melainkan baru aspek
kecilnya saja yaitu bertambahnya pengetahuan peserta didik dalam melukis, dan mengenal metode presentasi hasil karya lukis.
48
Hasil karya lukis anak pada tindakan ini, sebagian besar masih kurang maksimal karena masih banyak yang masih banyak suka bermain sendiri. Dengan
kurang maksimalnya karya yang mereka hasilkan, membuat peserta didik menjadikan alasan tersebut untuk tidak percaya diri dalam mempresentasikan hasil
karyanya. Dari 31 peserta didik yang hadir, hanya 9 peserta didik yang mampu melasanakan presentasi melukis alam. Refleksi ini mengacu pada catatan lapangan,
pengamatan proses pembelajaran dan diskusi singkat dengan Guru. Dari sumber tersebut diambil beberapa kesimpulan tentang kemajuan yang telah didapat dan
kekurangan selama pelaksanaan tindakan dalam siklus 1 sebagai berikut: a Adanya kemajuan atau perkembangan kearah yang positif sesuai indikator yang
dibuat oleh peneliti yaitu peserta didik dapat menyebutkan unsur-unsur rupa dalam alam. Dari tidak tahu menjadi tahu serta mampu dipraktikkan ketika
melukis alam di luar kelas walaupun belum maksimal. Dari rangkaian proses tersebut peserta didik terpacu kecerdasan visual spasialnya karena harus
mengingat bentuk dan warna benda alam dengan yang sebenarnya terdapat di alam. Hal tersebut dapat dilihat dari kemampuan peserta didik mewarnai dan
membuat bentuk pada lukisannya. b Namun dalam perkembangan rasa percaya diri menunjukkan hasil karyanya atau
apresiasi terhadap karya sendiri dan orang lain masih kurang. Terbukti hanya 9 peserta didik yang percaya diri maju mempresentasikan hasil karyanya.
c Kurangnya dorongan sehingga peserta didik kurang termotivasi untuk mempresentasikan hasil karyanya.
49
Oleh karena itu, penelitian akan dilanjutkan untuk mencari dorongan atau motivasi yang lebih menarik bagi peserta didik. Perkembangan percaya diri peserta
didik terhadap hasil karya lukis alam merupakan upaya yang akan ditempuh untuk tindakan pada siklus berikutnya.