Tujuan Umum Tujuan Pengembangan Peserta Didik

16 Berdasarkan gambar diatas, model spiral penelitian tindakan yang diusulkan oleh Kemmis dan McTaggart tersebut bersifat reflektif diri self reflective dan dapat digunakan dalam penelitian tindakan partisipatori, meskipun bagi orang lain dapat menggunakannya bukan dengan struktur yang kaku. Artinya, penggunaan model tersebut dapat dimodifikasi dan diadaptasi sesuai dengan kebutuhan yang ada. Siklus tersebut mencakup perencanaan, tindakan, dan refleksi. Menurut Yaumi 2014: 24 model spiral seperti ini menarik karena menawarkan kesempatan untuk mengkaji fenomena yang terdapat pada beberapa tingkat yang dilakukan beberapa kali tergantung dari kebutuhan yang diinginkan. Pelaksanaan tindakan seperti ini dapat memberi pemahaman yang mendalam untuk membawa perbaikan yang berarti.

B. Prosedur Pelaksanaan Tindakan

Alur atau siklus dari PTK ini menggunakan model spiral Kemmis McTaggart, yang setiap siklusnya terdiri dari tiga langkah yaitu: perencanaan, tindakan atau observasi, dan refleksi. Penelitian ini dimulai dari perencanaan siklus 1yang diimplementasikan dalam pelaksanaan tindakan ke-1. Pelaksanaan tindakan tersebut diobservasi. Setelah diobservasi, hasil observasi direfleksi dan diintrepetasikan. Jika pada siklus ke-1 tersebut telah mencapai indikator keberhasilan, maka penelitian dapat dikatakan berhasil. Jika hasil penelitian dalam siklus 1 belum menunjukkan adanya indicator keberhasilan, atau bahkan gagal sama sekali, maka kemudian disusunlah rencana tindakan siklus ke-2, kemudian dilaksanakan tindakan siklus ke-2. Pelaksanaan tersebut diobservasi, jika masih 17 kurang berhasil, maka direncanakan lagi perencanaan siklus ke-3 dan begitu seterusnya.

1. Perencanaan

Tahap perencanaan dilakukan sebelum tindakan diberikan kepada peserta didik. Pada tahap ini peneliti menetapkan alternatif tindakan dan upaya mengembangkan rasa percaya diri peserta didik melalui metode presentasi karya lukis alam. Peneliti mengidentifikasi permasalahan yang muncul dalam pembelajaran melukis. Setelah ditemukan solusi untuk mengatasi kendala rasa percaya diri peserta didik terhadap karya lukisnya, peneliti menyiapkan rencana pelaksanaan. Pembelajaran sesuai pada identifikasi masalah. Selanjutnya, peneliti menyiapkan metode dan materi pendukung dalam proses pembelajaran. Peneliti menyiapkan instrumen berupa lembar pengamatan, lembar penilaian dan catatan lapangan untuk mengamati jalannya pembelajaran melukis alam. Pada tahap perencanaan ini dilakukan tes praktik melukis alam dengan metode presentasi hasil karya melukis alam untuk mengetahui kompetensi awal melukis alam setelah diterapkan metode presentasi lukis alam yang pertama.

2. Perencanaan Tindakan

Tindakan dalam penelitian ini adalah metode pembelajaran dengan presentasi hasil lukis alam. Tindakan kelas ini dilakukan melalui tiga siklus. Satu siklus dalam penelitian ini dilaksanakan dalam satu kali pertemuan. Tahap-tahap yang dilakukan dalam siklus pertama adalah sebagai berikut: