Gambaran Pemberian ASI Eksklusifbayi Usia 6-12 Bulan di

Ibu yang berumur kurang dari 20 tahun masih belum matang dan belum siap secara jasmani dan social dalam menghadapi kehamilan, persalinan serta dalam membina bayi yang dilahirkan Depkes RI, 1994. Sedangkan menurut Arini, umur lebih dari 35 tahun dianggap berbahaya, sebab baik alat reproduksi maupun fisik ibu sudah jauh berkurang dan menurun, selain itu bisa terjadi resiko bawaan pada bayinya dan juga dapat mengakibatkan kesulitan pada kehamilan, persalian dan nifas. Hasil uji statistic chi-squaredalam penelitian ini diperoleh P-value = 0,263. Karena p-value 0,05, maka berarti tidak ditemukan adanya hubungan yang bermakna antara umur ibu dengan pemberian ASI eksklusif. Hasil tersebut sejalan dengan penelitian Nurpelita 2007 dengan jumlah sampel sebanyak 109 ibu menyusui di wilayah kerja Puskesmas Buatan II Siak juga menunjukkan tidak adanya hubungan antara umur ibu dengan pemberian ASI eksklusif. Hal ini juga sama dengan penelitian Utami 2012 yang menyatakan bahwa umur ibu tidak berhubungan dengan pemberian ASI eksklusif. Sejalan dengan penelitian tersebut, Zakiyah 2012 juga menyimpulkan bahwa tidak ada hubungan bermakna umur ibu dengan perilaku pemberian ASI eksklusif. Ketidak bermaknaan faktor umur dalam penelitian ini dapat terjadi karena proporsi antara ibu pada kelompok umur 20- 35 tahun dengan ibu pada kelompok umur 20 atau 35 tahun tidak jauh berbeda dalam pemberian ASI eksklusif. Dengan kata lain ibu yang berumur 20-35 tahun yang mempunyai peluang yang baik dalam memberikan ASI eksklusif pada kenyataanya juga tidak memberikan ASI secara eksklusif pada bayinya. Hal ini terbukti dari hasil analisis bivariat didapatkan proporsi dari 43 76,8 ibu berumur 20-35 tahun sebesar53,5 memberikan ASI secara eksklusif pada bayinya, dan sebanyak 46,5 tidak memberikan ASI secara eksklusif pada bayinya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak hanya ibu yang berumur 20 atau 35 tahun saja yang tidak memberikan ASI eksklusif, akan tetapi ibu yang berusia 20-30 tahun juga berpeluang tidak memberikan ASI secara eksklusif pada bayinya, meskipun pada rentang usia 20-35 tahun tersebut ibu mempunyai peluang dan keadaan biologis yang baik untuk menyusui. Selain itu ketidakbermaknaan faktor umur dalam penelitian ini dikarenakan faktor umur bukan menjadi satu- satunya variabel yang berhubungan dengan perilaku pemberian ASI eksklusif. Sehingga meskipun menurut usianya seorang ibu sudah siap jaringan payudaranya untuk menyusui, tetapi tidak didukung oleh faktor lain seperti pengetahuan yang baik dari responden terhadap ASI eksklusif maka pemberian ASI eksklusif tetap tidak diberikan. Terbukti dalam penelitian ini bahwa dari hasil crosstabs antara pengetahuan dengan umur ibu, ternyata masih banyak ibu pada kelompok umur 20-35 tahun yaitu sebesar32,6 ibu mempunyai pengetahuan kurang baik terhadap ASI eksklusif. Oleh karenanya dalam hal ini ibu harus lebih aktif melakukan konsultasi pada Bidan guna memperoleh informasi dan pengetahuan terkait menyusui dan dibutuhkan peran keluarga khususnya suami karena merupakan individu terdekat ibu yang dapat membantu ibu untuk terus memotivasi ibu dalam pemberian ASI ekslusif kepada bayinya

6.3.2 Analisis Hubungan Paritas Ibu dengan Pemberian ASI

Eksklusif Pada bayi Usia 6-12 Bulan di Kelurahan Gerem Wilayah Kerja Puskesmas Grogol Kota Cilegon Tahun 2015 Banyaknya anak yang dimiliki seorang ibu, diharapkan agar tetap memberikan ASI eksklusif kepada anaknya.Karena hal ini berkaitan dengan pengalaman ibu dalam pemberian ASI. Berdasrkan hasil penelitian diperoleh bahwa prosentase ibu multipara yaitu sebesar 73,2, lebih besar jika dibandingkan dengan ibu yang primipara yaitu sebesar 19,6 . Adapun proporsi ibu multipara yang memberikan ASI eksklusif yaitu 24 orang 58,5 lebih besar proporsinya dibandingkan dengan ibu primipara yang memberikan ASI eksklusif yaitu 3 orang 20. Sedangkan ibu multipara yang tidak memberikan ASI eksklusif yaitu 17 orang 41,5 lebih kecil dibandingkan dengan ibu primipara yang tidak memberikan ASI eksklusif dan tidak mendapat dukungan keluarga yaitu semua respoden 12 orang 80.

Dokumen yang terkait

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Pemberian ASI Eksklusif Di Wilayah Kerja PUSKESMAS Binjai Estate Tahun 2009

0 37 102

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perilaku Pemberian ASI Eksklusif pada Ibu yang Memiliki Bayi Usia 0- 12 Bulan di Rumah Sakit Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun 2013

3 10 60

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PRAKTIK PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF BAYI USIA 0-6 BULAN PADA IBU BEKERJA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS NGEMPLAK SIMONGAN SEMARANG.

0 4 8

FAKTOR - FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS CIBOLERANG KOTA BANDUNG.

0 0 1

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BANDARHARJO SEMARANG TAHUN 2016 - UDiNus Repository

0 0 3

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI BAYI USIA <6 BULAN

0 0 12

Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Pemberian Asi Eksklusif Pada Ibu yang Memiliki Bayi Usia 6-12 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Andalas

0 0 11

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KETIDAKBERHASILAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PAKUALAMAN KOTA YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI - Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Ketidakberhasilan ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Pakualaman Kota

0 1 14

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN WAKTU PEMBERIAN MP ASI PADA BAYI USIA 6-9 BULAN DI KELURAHAN SOROSUTAN KOTA YOGYAKARTA 2016

0 0 14

HUBUNGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DENGAN PERKEMBANGAN PADA BAYI USIA 6-12 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS NGAMPILAN YOGYAKARTA

0 0 11