Teknik Sampling Populasi dan Sampel Penelitian

mengundi lottery technique atau dengan menggunakan tabel bilangan atau angka acak random number Notoatmodjo, 2010. Data ibu terpilih dikonfirmasi kepada kader poyandu di lokasi penelitian untuk mengetahui lokasi rumah responden Untuk pengambilan data, peneliti mendatangi rumah responden.Apabila pengambilan data bersamaan dengan jadwal kegiatan posyandu, peneliti menemui responden di posyandu.

4.3.4 Prosedur Penelitian

Prosedur Penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut, pada bulan mei tercakup populasi bayi usia 6 – 12 bulan dan didapatkan populasi sebanyak 133 bayi. Pada bulan oktober di dapatkan jumlah populasi anak usia 6 – 12 bulan yaitu 128 bayi. Namun setelah di kroschek melalui buku KIA dari masing-masing responden dari populasi tersebut, sebanyak 9 bayi di keluarkan dari sampel penelitian karena memiliki status BBLR. Sehingga terdapat 119 bayi yang akan dijadikan populasi sampel penelitian. Dari populasi tersebut kemudian ditentukan besar sampel penelitian dengan menggukanan uji hipotesis beda dua proporsi, dan di dapatkan besar sampel sebanyak 56 bayi. Dari 56 bayi tersebut dilakukan penarikan sampel dengan cara proportional random sampling untuk menentukan jumlah sampel penelitian dari masing- masing posyandu yang terdapat di kelurahan gerem. Adapun jumlah sampel dari masing-masing posyandu tersebut adalah sebagai berikut, posyandu wijaya kusuma 7 responden, posyandu mawar 8 responden, posyandu sedap malam 6 responden, posyandu melati 2 orang, posyandu pisang I 4 responden, posyandu pisang II 7 responden, posyandu dadali II 3 responden, posyandu flamboyan 3 responden, posyandu papaya 6 responden, posyandu PENI 6 orang, posyandu batu lawang 4 responden, sedangkan dari posyandu dadali I tidak ada responden yang dijadikan sampel penelitian. Untuk pemlihan responden penelitian dari masing-masing posyandu dilakukan dengan carasimple random sampling SRS dengan cara mengundi nomor responden di masing-masing posyandu dengan mengurutkannya secara alfabetis terlebih dahulu dengan Microsoft excel. Skema peneliian dapat dilihat dalam bagan 4.1 Gambar 4.1 Skema Penelitian Kroscek buku KIA Uji hipotesis beda dua proporsi Teknik Proportional Random Sampling Dilakukan simple random sampling untuk memilih responden di masing-masing posyandu 128 bayi usia 6 – 12 bulan di kelurahan Gerem bulan Oktober tahun 2015 119 bayi usia 6 – 12 bulan dijadikan populasi sampel penelitian 9 bayi dengan status BBLR dikeluarkan dari penelitian 56 Sampel penelitian responden  posyandu wijaya kusuma 7 responden,  posyandu mawar 8 responden  posyandu sedap malam 6 responden  posyandu melati 2 orang,  posyandu pisang I 4 responden,  posyandu pisang II 7 responden,  posyandu dadali II 3 responden,  posyandu flamboyan 3 responden,  posyandu papaya 6 responden,  posyandu PENI 6 orang,  posyandu batu lawang 4 responden,  posyandu dadali I tidak ada responden yang dijadikan sampel penelitian.

4.4 Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yang digunakan berupa kuesioner untuk mengumpulkan data pemberian ASI eksklusif, umur ibu, paritas ibu, tingkat pendidikan ibu, pekerjaan ibu,tingkat pengetahuan ibu, tempat persalinan, penolong persalinan, dukungan petugas kesehatan, dan dukungan keluarga. Kuesioner yang akan digunakan merupakan kuesioner yang sudah di modifikasi dari kuesioner penelitian Hajijah 2012, Pertiwi 2012 dan wulandari 2011

4.5 Uji Validitas dan Uji Reliabilitas

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevaliditan atau kesahihan suatu instrument.Suatu instrument yang valid atau sahih mempunyai validitas yang tinggi.Sebaliknya instrument yang kurang valid berarti mempunyai validitas rendah. Instrument dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang digunakan Arikunto, 1998. Reliabilitas adalah suatu instrument cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrument tersebut sudah baik Arikunto, 1998. Uji validitas dan reliabilitas instrument penelitian diperlukan untuk mendapatkan instrument sebagai alat ukur yang dapat mengukur dengan valid dan dapat menunjukkan hasil data yang sama bila digunakan beberapa kali untuk mengukur objek penelitian.

Dokumen yang terkait

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Pemberian ASI Eksklusif Di Wilayah Kerja PUSKESMAS Binjai Estate Tahun 2009

0 37 102

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perilaku Pemberian ASI Eksklusif pada Ibu yang Memiliki Bayi Usia 0- 12 Bulan di Rumah Sakit Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun 2013

3 10 60

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PRAKTIK PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF BAYI USIA 0-6 BULAN PADA IBU BEKERJA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS NGEMPLAK SIMONGAN SEMARANG.

0 4 8

FAKTOR - FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS CIBOLERANG KOTA BANDUNG.

0 0 1

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BANDARHARJO SEMARANG TAHUN 2016 - UDiNus Repository

0 0 3

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI BAYI USIA <6 BULAN

0 0 12

Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Pemberian Asi Eksklusif Pada Ibu yang Memiliki Bayi Usia 6-12 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Andalas

0 0 11

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KETIDAKBERHASILAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PAKUALAMAN KOTA YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI - Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Ketidakberhasilan ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Pakualaman Kota

0 1 14

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN WAKTU PEMBERIAN MP ASI PADA BAYI USIA 6-9 BULAN DI KELURAHAN SOROSUTAN KOTA YOGYAKARTA 2016

0 0 14

HUBUNGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DENGAN PERKEMBANGAN PADA BAYI USIA 6-12 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS NGAMPILAN YOGYAKARTA

0 0 11