Prosedur Penelitian Populasi dan Sampel Penelitian

4.4 Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yang digunakan berupa kuesioner untuk mengumpulkan data pemberian ASI eksklusif, umur ibu, paritas ibu, tingkat pendidikan ibu, pekerjaan ibu,tingkat pengetahuan ibu, tempat persalinan, penolong persalinan, dukungan petugas kesehatan, dan dukungan keluarga. Kuesioner yang akan digunakan merupakan kuesioner yang sudah di modifikasi dari kuesioner penelitian Hajijah 2012, Pertiwi 2012 dan wulandari 2011

4.5 Uji Validitas dan Uji Reliabilitas

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevaliditan atau kesahihan suatu instrument.Suatu instrument yang valid atau sahih mempunyai validitas yang tinggi.Sebaliknya instrument yang kurang valid berarti mempunyai validitas rendah. Instrument dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang digunakan Arikunto, 1998. Reliabilitas adalah suatu instrument cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrument tersebut sudah baik Arikunto, 1998. Uji validitas dan reliabilitas instrument penelitian diperlukan untuk mendapatkan instrument sebagai alat ukur yang dapat mengukur dengan valid dan dapat menunjukkan hasil data yang sama bila digunakan beberapa kali untuk mengukur objek penelitian. Dengan menggunakan instrument yang valid dan reliable dalam pengumpulan data, maka diharapkan hasil penelitian akan valid dan reliable. Sehingga, instrument yang valid dan reliable merupakan syarat mutlak untuk mendapatkan hasil penelitian yang valid dan reliabel.Sebagaimana menurut Hidayat 2007, agar diperoleh distribusi nilai hasil pengukuran mendekati kurva normal sebaiknya jumlah responden untuk uji validitas dan reliabilitas yaitu 20 orang.

4.6 Metode Pengumpulan Data

Pengumpulan data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Data primer diperoleh melalui wawancara menggunakan kuesioner berisi pertanyaan seputar ASI eksklusif dan faktor-faktor yang berhubungan dengan pemberian ASI eksklusif. Pengumpulan data ini dilakukan sendiri oleh peneliti dengan dibantu kader posyandu di kelurahan Gerem. 2. Data sekunder diperoleh dari penelusuran dokumen serta catatan berupa daftar nama ibu dan bayi usia 6-12 bulan di kelurahan Gerem wilayah kerja Puskesmas Grogol.

4.7 Pengolahan Data

Pengolahan data dilakukan dengan manual dan aplikasi program komputer dari hasil kuesioner dengan tahapan sebagai berikut : 1. Editing Tahapan pertama dari pengolahan dan analisis data adalah penyuntingan editing . Editing diperlukan untuk memastikan kebersihan data , artinya data tersebut telah terisi, konsisten, relevan dan dapat dibaca dengan baik. Dalam penelitian ini, editing dilakukan dengan mengecek kelegkapan jawaban kuesioner. 2. Coding ;dilakukan agar data mentah dapat tersusun sistematis dan mempermudah pengolahan data selanjutnya dengan merubah data berbentuk huruf menjadi berbentuk angka atau dengan klasifikasi pemberian kode pada jawaban. Berikut ini pengkodean kuesioer.  Pemberian ASI eksklusif 0 : ibu tidak memberikan ASI eksklusif sampai dengan 6 bulan 1 : ibu memberikan ASI eksklusif sampai dengan 6 bulan.  Umur Ibu 0 = Jika umur ibu kurang dari 20 atau lebih dari 35 tahun 1 = jika umur ibu antara 20-35 tahun  Paritas Ibu 0 = Primipara 1 = Multipara  Pendidikan Ibu 0 = Rendah : jika lama pendidikan kurang dari sama dengan 9th 1 = Tinggi : jika lama pendidikan lebih dari 9th  Pekerjaan Ibu 0 = Bekerja 1 = Tidak Bekerja  Pengetahuan Ibu 0 = Pengetahuan kurang : jika presentase jawaban benar 70 1 = Pengetahuan baik : jika presentase jawaban benar ≥ 70  Tempat Persalinan 0 = Bukan di fasilitas kesehatan 1 = Di fasilitas kesehatan  Penolong Persalinan 0 = Non Nakes 1 = Nakes  Dukungan Petugas Kesehatan 0 = Kurang mendukung 1 = Mendukung  Dukungan Keluarga 0 = Kurang mendukung 1 = Mendukung 3. Data entry; memasukkan data hasil wawancara ke dalam sofware statistik untuk dianalisis. 4. Data Cleaning; pembersihan data dilakukan dengan cara melihat gambaran frekuensi dari variabel-variabel dan menilai kelogisannya.

Dokumen yang terkait

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Pemberian ASI Eksklusif Di Wilayah Kerja PUSKESMAS Binjai Estate Tahun 2009

0 37 102

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perilaku Pemberian ASI Eksklusif pada Ibu yang Memiliki Bayi Usia 0- 12 Bulan di Rumah Sakit Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun 2013

3 10 60

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PRAKTIK PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF BAYI USIA 0-6 BULAN PADA IBU BEKERJA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS NGEMPLAK SIMONGAN SEMARANG.

0 4 8

FAKTOR - FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS CIBOLERANG KOTA BANDUNG.

0 0 1

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BANDARHARJO SEMARANG TAHUN 2016 - UDiNus Repository

0 0 3

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI BAYI USIA <6 BULAN

0 0 12

Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Pemberian Asi Eksklusif Pada Ibu yang Memiliki Bayi Usia 6-12 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Andalas

0 0 11

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KETIDAKBERHASILAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PAKUALAMAN KOTA YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI - Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Ketidakberhasilan ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Pakualaman Kota

0 1 14

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN WAKTU PEMBERIAN MP ASI PADA BAYI USIA 6-9 BULAN DI KELURAHAN SOROSUTAN KOTA YOGYAKARTA 2016

0 0 14

HUBUNGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DENGAN PERKEMBANGAN PADA BAYI USIA 6-12 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS NGAMPILAN YOGYAKARTA

0 0 11