memberikan ASI eksklusif kepada bayinya yaitu sebanyak 23 orang 63,9. Dan berdasarkan hasil uji statistic chi-square diperoleh P-value =
0,004. Karena p-value 0,05, maka berarti ada hubungan bermakna antara pendidikan ibu dengan pemberian ASI eksklusif.
5.3.4 Hubungan Pekerjaan Ibu dengan Pemberian ASI eksklusif
Status pekerjaan ibu dikategorikan menjadi bekerja dan tidak bekerja.Tabel 5.18 menggambarkan hubungan pekerjaan ibu dengan
pemberian ASI eksklusif. Tabel 5.18
Hubungan Antara Pekerjaan Ibu dengan Pemberian ASI Eksklusif
Pekerjaan Ibu
Pemberian Asi Eksklusif Total
P- value
Ya Tidak
n n
n
Bekerja 1
100 1
100
1,000
Tidak bekerja
27 49,1
28 50,9
55 100
Total 27
48,2 29
51,8 56
100
Berdasarkan tabel 5.18 hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa hanya ada satu orang responden yang bekerja dan tidak memberikan ASI
eksklusif. Sedangkan dari 55 responden yang tidak bekerja tidak ada perbedaan yang cukup jauh, yaitu 27 orang 49,1 responden yang
memberikan ASI eksklusif pada bayinya dan 28 orang 50,9 responden yang tidak memberikan ASI eksklusif kepada bayinya.. Dan berdasarkan
hasil uji statistic chi-square diperoleh P-value = 1,000. Karena nilai p- value 0,05, maka berarti dalam penelitian ini tidak ditemukan adanya
hubungan antara status pekerjaan ibu dengan pemberian ASI eksklusif.
5.3.5 Hubungan Pengetahuan Ibu dengan Pemberian ASI eksklusif
Pengetahuan ibu dikategorikan menjadi ibu berpengetahuan baik dan kurang.Tabel 5.19 menggambarkan hubungan pengetahuan ibu dengan
pemberian ASI eksklusif. Tabel 5.19
Hubungan Antara Pengetahuan Ibu dengan Pemberian ASI Eksklusif
Pengetahuan Ibu
Pemberian Asi Eksklusif Total
P- value
Ya Tidak
N N
n
Kurang 3
14,3 18
85,7 21
100
0,000 Baik
24 68,6
11 31,4
35 100
Total 27
48,2 29
52,8 56
100
Berdasarkan tabel 5.19 hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa dari 21 responden yang berpengetahuan kurang terdapat lebih banyak ibu
yang tidak memberikan ASI eksklusif yaitu sebanyak 18 orang 85,7 dibandingkan dengan responden yang memberikan ASI eksklusif.