Peran Permainan Tradisional Hakikat Permainan Tradisional a. Pengertian Permainan Tradisional
saling berjauhan, biasanya di sudut lapangan. Misalnya kelompok pertama di sudut barat maka kelompok yang kedua di sudut timur.
31
3 Peraturan
Setiap personil pada kedua kubu harus menyentuh benteng. Hal ini menandakan bahwa status personil tersebut adalah baru. Kalau dia agak lama
tidak menyentuh benteng, maka status personil tersebut akan disebut lamo. Personil yang berstatus lamo, dapat dikejar, diburu, dan ditawan oleh personil dari
benteng lawan yang berstatus baru. Jika seorang lamo sedang berada atau berlari di luar benteng dapat menjadi tawanan lawan jika disentuh oleh personil dari
benteng lawan yang berstatus baru. Personil yang menjadi tawanan akan berdiri bergandengan di dekat
benteng lawan yang menawannya. Para tawanan tidak dapat lagi bebas memburu atau menyerang sampai mereka dapat dibebaskan. Para tawanan dapat dibebaskan
oleh teman dari bentengnya dengan cara menyentuh teman-temannya yang menjadi tawanan tersebut.
32
4 Permainan
Awal mula permainan ini dimulai dengan majunya atau menyerangnya dari salah satu personil tiap kubu salah satu benteng untuk menantang musuh
permainannya. Personil dari lawan mainnya kemudian balik menyerang dan mengejar musuhnya. Dari sana para pemain yang maju saling mengejar dan
menghindar satu sama lainnya. Jika seorang lamo yang maju kemudian ditangkap atau disentuh oleh lawan mainnya maka dia menjadi tawanan musuhnya.
Seorang lamo berusaha mengejar dan menghindar dari lawan mainnya supaya tak jadi tawanan musuhnya dan para personil yang berada pada markas
bentengnya dapat bergantian secara bergiliran untuk maju menyerang musuhnya. Demikian seterusnya sehingga terjadi saling kejar mengejar antar personil kedua
benteng. Pada sela-sela permainan sering terjadi kehabisan personil karena ditawan
dan bentengnya dikepung oleh lawannya. Lawan pengepung ini dapat
31
Ibid.
32
Ibid.
membebaskan teman-temannya yang juga menjadi tawanan dan dijaga oleh personil di benteng lawannya. Setelah dibebaskan, para mantan tawanan ini dapat
turut mengepung benteng lawannya. Sisa personil dari benteng yang terkepung dapat mengejar para pengepung yang berstatus lamo untuk mempertahankan
bentengnya, atau balik mengirim penyerang ke benteng pengepung jika benteng para pengepung tidak menjaganya.
33
5 Akhir Permainan
Satu kelompok dapat memenangankan permainan jika salah satu personil mereka dapat menyentuh benteng lawan tanpa disentuh oleh lawan yang
mempertahankan benteng yang diserang tersebut. Setelah ada yang menang dan kalah, maka permainan selesai dan dapat dimulai kembali permainan bebentengan
tersebut dari awal.
34
Peraturan pertandingan menurut Wisnujadmika, sebagai berikut :
1. Permainan bebentengan Pemain bebentengan yang keluar dari basecamp dianggap menyerbu
terlebih dahulu. Pemain ini apabila dikejar oleh musuh dan tersentuh oleh tangan musuh dianggap tertangkap. Pemain yang tertangkap di tempatkan tawanan
tempat yang sudah ditentukan sebelum pertandingan dimulai, biasanya 2 meter sebelah kanan atau kiri dari basecamp.
35
33
Ibid.
34
Ibid.
35
, Permainan Bentengan, http:wisnujadmika.wordpress.com, diakses tanggal 6 April 2014 jam 09.00.