daripada t tabel maka H  ditolak dan Ha diterima. Begitu pula sebaliknya, Jika t hitung lebih kecil daripada t tabel maka H  diterima dan Ha ditolak.
Atau  dengan  rumus  N-Gain,  gain  adalah  selisih  antara  nilai  pretes  dan postes,  gain  menunjukkan  tingkat  pemahaman,  atau  penguasaa  konsep  siswa
setelah pembelajaran dilakukan guru. Uji gain digunakan untuk menghindari bias pada penelitian dengan menggunakan rumus:
N-Gain= skor postes - skor pretes skor ideal
– skor pretes Perolehan skor gain ternormalisasi terdapat tiga kategorisasi:
g-tinggi : nilai g  0,70
g-sedang : nilai 0,70 e”g e”0,30
g-rendah : nilai g  0,30
24
b Data kualitatif
Data  yang telah dikumpulkan melalui teknik pengumpulan data observasi siswa  dan  angket  dengan  pertanyaan  terbuka,  dianalisis,  disimpulkan,  serta
dideskripsikan.
5. Hipotesis Statistik
Hipotesis dalam penelitian ini adalah: 1.
�   =  µ1  =  µ2  :  Tidak  ada  perbedaan  rata-rata  nilai  hasil  belajar  pretes dengan  postes  setelah  menerapkan  metode  permainan  tradisional
bebentengan di kelas XI IPS 3 SMA N 6 Tangerang Selatan. 2.
�a = µ1 ≠ µ2 : Ada perbedaan rata-rata nilai hasil belajar pretes dengan postes  setelah  menerapkan  metode  permainan  tradisional  bebentengan  di
kelas XI IPS 3 SMA N 6 Tangerang Selatan.
24
Amenah.  HM.,  “  Peningkatan  Hasil  Belajar  IPS  Melalui  Penerapan  Metode  Problem  Solving Pada  Siswa  Kelas  VIII  di  MTS  Al-
Hidayah  Rawadenok  Depok  “,  Skripsi  pada  UIN  Syarif Hidayatullah Jakarta: 2013, h. 33, tidak dipublikasikan.
Keterangan: �  = Hipotesis Nol
�a = Hipotesis Alternatif µ1 = Rata-rata nilai pretes kelas XI IPS 3 SMA N 6 Tangerang Selatan
µ2 = Rata-rata nilai postes kelas XI IPS 3 SMA N 6 Tangerang Selatan
55
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Profil Sekolah 1. Tujuan Pendidikan Menengah
Tujuan  pendidikan  menengah  adalah  meningkatkan  kecerdasan, pengetahuan,  kepribadian,  akhlak  mulia  serta  ketrampilan  untuk  hidup  mandiri
dan mengikuti pendidikan lebih lanjut. Tujuan pendidikan sekolah meningkatkan keimanan  dan  ketaqwaan  terhadap  Tuhan  Yang  Maha  Esa,  berbudi  pekerti  yang
luhur, cerdas, terampil,  kuat kepribadian serta dapat membangun diri sendiri dan
bangsa.
Menghasilkan lulusan yang memiliki integritas, berwawasan dan bermoral serta mampu bersaing dengan dunia global, serta memiliki kepribadian berakhlak
mulia, berketrampilan untuk hidup mandiri dan melanjutkan pendidikan kejenjang
yang lebih tinggi.
2. Sejarah Singkat Sekolah a. Kondisi Riil
Pada  tahun  pelajaran  20132014  KTSP  SMA  Negeri  6  Kota  Tangerang Selatan  memuat  dua  kurikulum,  yaitu  kurikulum  2006  untuk  kelas  XI  dan  XII,
dan kurikulum 2013 untuk kelas X karena SMA Negeri 6 Kota Tangerang Selatan termasuk salah satu sekolah yang harus mengimplementasikan kurikulum 2013.
SMA Negeri 6  Kota Tangerang Selatan terletak  di  komplek Pamulang Permai  I- Pamulang  Barat-Tangerang  Selatan.  Letaknya  yang  berbatasan  langsung  dengan
wilayah  bisnis    penyediaan  barang  dan  Jasa  menjadikan  SMA  Negeri  6  Kota Tangerang Selatan tempat belajar yang strategis yang berpotensi menjadi sekolah
percontohan  jika  dikembangkan  secara  maksimal,  apalagi  jika  dikaitkan  dengan rencana wilayah ini menjadi Pusat Pemerintahan Kota Tangerang Selatan. Secara
umum lahan-lahan di wilayah Pamulang dimanfaatkan sebagai lahan perumahan. Sehingga  adanya  sekolah  di  wilayah  Pamulang  sangat  membantu  masyarakat
untuk  memenuhi  kebutuhan  di  bidang  pendidikan.  Tanah  SMA  Negeri  6  Kota Tangerang Selatan sepenuhnya milik negara dengan luas arealnya 12.000 m
2
, luas bangunannya  3.297    m
2
dengan  sekeliling  lahan  yang  telah  dibatasi  oleh  pagar yang secara otomatis berpotensi untuk menjagatindakan preventif jika ada peserta
didik  yang  coba-coba  untuk  bolos  sekolah  dijam-jam  KBM.  Bangunan  sekolah pada  umumnya  dalam  kondisi  baik.  Jumlah  ruang  kelas  untuk  menunjang
kegiatan belajar juga memadai. Fasilitas sekolah yang dimiliki oleh SMA Negeri 6 Tangerang Selatan adalah sebagai berikut:
Ruang Kepala Sekolah           :      1, Baik Ruang Wakasek
:      1, Baik Ruang TU
:      2, Baik Ruang Guru
:      1, Baik Ruang Kelas
:    30, Baik Ruang Lab. IPA
:      2, Baik Ruang Lab. Bahasa
:      1, Baik Ruang Perpustakaan
:      1, Baik Ruang Lab. Komputer
:      2, Baik Ruang Osis
:      1, Baik Ruang UKS
:      1, Baik Ruang peralatan Olahraga
:      1, Baik Ruang BPBK
:      1, Baik Pos Keamanan
:      1, Baik Ruang Piket
:      1, Baik KMWC Kasek
:      1, Baik KMWC Wakasek
:      1, Baik KMWC Guru
:      2, Baik KMWC BPBK
:      1, Baik KMWC TU
:      2, Baik KMWC siswa
:     18, Baik Wastafel didepan kelas
:     18, baik