permainan bebentengan. b. Siswa menyambut dengan baik
ketika guru memberitahu bahwa proses pembelajaran berlangsung
dengan metode bebentengan.
Elaborasi a. Siswa membagi kelas menjadi dua
kelompok sesuai dengan arahan guru.
b. Siswa bergabung dengan teman sekelompoknya.
c. Siswa mendengarkan aturan serta langkah-langkah permainan
bebentengan. d. Siswa memilih salah satu teman
sekelompok untuk suit di depan e. Siswa mendengarkan soal yang guru
bacakan f. Siswa Antusias dalam memilih
teman dari kelompok lawan untuk mengerjakan soal yang dibacakan
guru.
g. Siswa berdiskusi dengan teman sekelompok untuk membicarakan
strategi permainan. h. Siswa berdiskusi dalam menjawab
pertanyaan yang dibacakan oleh guru.
i. Siswa yang tidak bisa menjawab pertanyaan, mau dijadikan tawanan
di depan kelas. j. Siswa bersama-sama dengan guru
menghitung jumlah tawanan dari setiap kelompok
k. Kelompok pemenang berdiskusi untuk melepaskan satu tawanan
Konfirmasi a. Siswa bersama-sama guru
menentukan kelompok pemenang permainan bebentengan
b. Perwakilan kelompok mengumpulkan daftar nama anggota
kelompok masing-masing.
3 Kegiatan Akhir
a. Siswa bersama-sama guru melakukan refleksi terhadap proses
pembelajaran yang berlangsung.
3. Angket Angket atau kuesioner merupakan salah satu teknik pengumpulan data
yang paling sering digunakan oleh para peneliti. Beberapa orang berpendapat, bahwa teknik pengumpulan data angket jauh lebih mudah apabila dibandingkan
dengan teknik pengumpulan data lainnya. Selain mudah dalam segi pengumpulan datanya, teknik pengumpulan data angket juga mudah dalam menganalisis data
setelah data diperoleh. Menurut Sugiyono, “ Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data
yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Kuesioner juga merupakan teknik
pengumpulan data yang efektif bila peneliti tahu apa yang diharapkan dari responden penelitian.”
11
Peneliti menggunakan teknik pengumpulan data angket untuk mengumpulkan respon responden penelitian terhadap treatment atau perlakuan
yang peneliti lakukan di kelas XI IPS 3. Peneliti membuat kuesioner dengan tipe pertanyaan terbuka.
Berikut ini merupakan kisi-kisi pedoman angket yang peneliti gunakan untuk mengamati respon siswa terhadap penelitian yang peneliti lakukan di kelas
XI IPS 3, sebagai berikut :
Tabel 3.4 Kisi-kisi Angket
11
Ibid., h. 199.
No Indikator
Keterangan
1 Pola pikir siswa terhadap pelajaran ekonomi Angket dengan
tipe jawaban terbuka.
2 Bisa atau tidaknya mengikuti pelajaran ekonomi 3
Kesukaan terhadap penerapan metode bebentengan di kelas
E. Langkah-langkah Analisis Data
Analisis data merupakan kegiatan setelah terkumpulnya data dari seluruh responden.
Kegiatan yang
dilaksanakan dalam
analisis data
ialah mengelompokkan data berdasarkan variabel dan jenis responden, mentabulasi
data berdasarkan variabel dari seluruh responden, menyajikan data tiap variabel yang diteliti, serta melakukan perhitungan untuk menguji hipotesis yang telah
diajukan.
1. Definisi Operasional
a. Variabel bebas X adalah metode pembelajaran Permainan Tradisional Bebentengan.
b. Variabel terikat Y adalah hasil belajar para siswa yang diperoleh dari skor tes sebelum dan
setelah dilaksanakan penerapan pembelajaran dengan metode Permainan Tradisional Bebentengan, yang bertujuan untuk mengukur aspek kognitif
pengetahuan dan pemahaman para siswa tentang konsep jurnal umum akuntansi perusahaan jasa setelah melaksanakan proses pembelajaran.
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes hasil belajar ekonomi siswa kelas XI IPS. Tes hasil belajar yaitu tes yang digunakan untuk
mengukur pemahaman para siswa mengenai materi jurnal umum berupa pretest dan postest. Tes hasil belajar ekonomi diberikan sebelum dan setelah seluruh
siswa mempelajari materi jurnal umum dengan metode pembelajaran Permainan Tradisional Bebentengan.
4 Tingkat pemahaman materi ekonomi dengan penerapan
metode bebentengan di kelas 5
Saran dan kritik terhadap penerapan metode bebentengan di kelas
6 Nilai-nilai yang muncul dari penerapan metode
bebentengan di kelas 7 Kesiapan belajar dengan metode bebentengan di kelas
F. Kalibrasi Instrumen
Sebelum diberikan kepada sampel penelitian, soal terlebih dahulu diujicobakan pada para siswa kelas XI IPS 4 SMA N 6 Tangerang Selatan. Uji
coba ini bertujuan untuk mengetahui apakah soal tersebut memenuhi persyaratan seperti validitas dan reliabilitas.
1. Uji Validitas
Menurut Syofian Siregar “ validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan sejauh mana suatu alat ukur mampu mengukur apa yang ingin
diukur valid measureif it succesfully measure the phenomenon. ”
12
Ketika seseorang ingin mengukur panjang gambar yang ada dalam buku, maka alat yang
digunakannya ialah penggaris. Ketika seseorang ingin mengukur berat badan, maka alat ukur yang digunakan ialah timbangan berat badan. Mengapa?, hal ini
dikarenakan penggaris dan timbangan berat badan merupakan alat yang valid untuk mengukur panjang gambar yang ada di dalam buku dan berat badan
seseorang.
13
Pengujian validitas yang digunakan dalam instrumen ini adalah validitas isi dan validitas konstruk. Validitas isi mampu menunjukkan kemampuan suatu
instrumen untuk mengukur isi yang harus diukurnya. Sedangkan validitas konstuk berusaha menunjukkan kemampuan alat ukur untuk mengukur kerangka dari
konsep yang diukurnya.
14
Pengujian validitas isi menggunakan rumus Korelasi Point Biserial, sebagai berikut :
√ Keterangan
: = Koefisien korelasi biserial rpbi.
= Rata-rata subjek yang menjawab benar bagi item yang dicari validitasnya.
= Rata-rata skor total. = Standar deviasi dari skor total.
p = Proporsi siswa yang menjawab benar.
12
Syofian Siregar, Statistika Deskriptif untuk Penelitian Dilengkapi Perhitungan Manual dan Aplikasi SPSS Versi 17, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2011, h. 162.
13
Ibid.
14
Ibid., h. 163.
q = Proporsi siswa yang menjawab salah .
15
2. Uji Reliabilitas
Reliabilitas menurut Syofian Siregar ialah “alat untuk mengetahui sejauh
mana hasil pengukuran tetap konsisten ketika dilakukan pengukuran lebih dari sekali.
”
16
Sedangkan menurut Suharsimi Arikunto, “reliabilitas erat kaitannya
dengan masalah ketetapan hasil tes. ”
17
Pengujian reliabilitas untuk instrumen dicari dengan menggunakan rumus Alpha Cronbach sebagai berikut:
[ ] [
∑ ]
Keterangan: n
= Jumlah sampel X
= Nilai skor yang dipilih = Varians total
∑ = Jumlah varians butir
K = Jumlah butir pertanyaan
= Koefisien reliabilitas instrumen
18
Menurut Syofian Siregar, instrumen penelitian yang reliabilitasnya diuji dengan teknik Alpha Cronbach adalah instrumen penelitian yang mampu
menentukan apakah soal tersebut reliabel atau tidak. Sedangkan kriteria suatu instrumen penelitian dikatakan reliabel apabila koefisien reliabilitasnya
lebih dari 0,6.
19
Adapun kriteria koefisien reliabilitas adalah sebagai berikut : 0,80 r
KR-20
≤ 1,00 : reliabilitas sangat tinggi 0,60 r
KR-20
≤ 8,00 : reliabilitas tinggi 0,40 r
KR-20
≤ 6,00 : reliabilitas sedang 0,20 r
KR-20
≤ 4,00 : reliabilitas rendah 0,00 r
KR-20
≤ 2,00 : reliabilitas sangat rendah
20
15
Kasmadi dan Nia Siti Sunariah, Panduan Modern Penelitian Kuantitatif, Bandung : CV. Alfabeta, 2014, h. 157.
16
Syofian Siregar, op.cit., h. 173.
17
Suharsimi Arikunto, op.cit., h. 100.
18
Syofian Siregar, op.cit., h. 176.
19
Ibid., h. 175.
20
, Kriteria Reliabilitas, http:www.pusattesis.comuji-reliabilitas, diakses tanggal 14 Agustus 2014 Jam 13.06.
3. Teknik Analisis Data
Setelah data terkumpul, data dianalisis dengan langkah-langkah sebagai berikut:
a. Uji Normalitas Pretes dan Postes Kedua Sampel dengan Uji Lilifors
Uji Normalitas dianalisis dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1 Data diurutkan dari yang terkecil hingga data yang paling besar
2 Cari angka baku dengan rumus: = �−�̅
SD 3 Cari distribusi bakunya Fz
4 Cari proposisi kumulatifnya Sz 5 Cari
� = � − 6 Membandingkan statistik hitung dengan statistik tabel.
Hipotesis uji Normalitas: � =
� � �
� = � �
� � Kriteria Uji Normalitas:
Jika � ≤ �
, maka sampel terdistribusi normal pada taraf signifinaksi ∝= 0.05.
21
b. Uji Homogenitas Hasil Pretes dan Postes Kedua Sampel dengan Uji Fishers
Uji homogenitas dilakukan dengan menggunakan uji Fhiser, dengan rumus:
�
; db:db pembilang, db penyebut
Keterangan: �
= Homogenitas = varian besar
= varian kecil Langkah-langkah pengujian homogenitas adalah sebagai berikut:
21
Suharsimi Arikunto, op.cit., h.306.