Hasil Kuesioner angket Analisis Data Kuantitatif a. Uji Normalitas

2. Metode permainan tradisional bebentengan merupakan metode yang belum pernah diterapkan oleh guru-guru manapun. Hal ini dikarenakan metode ini baru saja dikembangkan pada tahun 2012 oleh Iwan Purwanto. 3. Selain dapat menjadikan siswa antusias dan pada akhirnya mengerti akan materi ajar yang disampaikan serta mampu meningkatkan hasil belajar siswa di kelas. Metode permainan tradisional juga mampu membentuk karakter siswa jauh lebih baik dari nilai-nilai yang ada dalam permainan tradisional. Materi yang peneliti sampaikan ialah materi jurnal umum akuntansi perusahaan jasa. Peneliti menerapkan metode tersebut dengan empat kali pertemuan. Satu kali pertemuan untuk mengambil nilai pretest , dua kali pertemuan untuk menerapkan metode pembelajaran permainan tradisional bebentengan, dan satu kali pertemuan untuk mengambil nilai postest. Dan ternyata hasil belajar siswa di kelas XI IPS 3, yang tadinya 50 di bawah KKM. Setelah diterapkannya metode belajar permainan tradisional bebentengan, lebih dari 50 anak memiliki nilai di atas KKM. Hal ini dapat disimpulkan karena t hitung 10,741 t tabel 1,66757. Selain itu, berdasarkan nilai pretest dan postest yang peneliti olah. Nilai gain kelas XI IPS 3 juga berada pada kisaran nilai 21,07. Dan nilai tersebut termasuk ke dalam kategori tinggi nilai-gain. Kemudian, ketika peneliti menyebarkan angket terbuka untuk siswa-siswi kelas XI IPS 3. Peneliti menjadi tahu bahwa ternyata siswa-siswi di kelas XI IPS 3 dan anak-anak kelas XI di Sekolah Menengah Atas sangat menyukai adanya penerapan metode-metode ajar dengan berbagai jenis. Keunggulan dari penerapan metode permainan tradisional bebentengan ialah metode ini terkonsep dari sebuah permainan., dan ini menjadikan anak senang ketika mendengar dan menerapkannya. Ketika mereka senang, maka mereka akan sungguh-sungguh mengikuti kegiatan belajar mengajar di kelas. Hal ini mengakibatkan meningkatnya pemahaman serta hasil belajar siswa di kelas XI IPS 3. Nilai-nilai yang dapat membentuk karakter anak dengan penerapan metode permainan tradisional bebentengan ialah nilai kerjasama, nilai kompetisi, nilai ketelitian, nilai ketangkasan, nilai gotong royong dengan sesama teman, serta nilai kecerdasan. Hasil penelitian ini mendukung hasil penelitian Iwan Purwanto yang telah mendesain metode permainan tradisional bebentengan yang dapat meningkatkan motivasi belajar serta membangun karakter siswa si kelas. Dan berdasarkan data-data yang telah peneliti kumpulkan, dimulai dari data hasil belajar, observasi siswa, serta angket, dapat disimpulkan bahwa dengan penerapan metode belajar permainan tradisional bebentengan, hasil belajar siswa di kelas XI IPS 3 meningkat. Selain itu, terdapat juga kelebihan dan kekurangan metode permainan tradisional bebentengan. Kelebihannya ialah, metode ini mampu meningkatkan minat serta ketertarikan siswa terhadap proses pembelajaran yang berlangsung. Akibatnya siswa menjadi termotivasi belajar karena melakukan kegiatan belajar mengajar dengan kegiatan bermain di kelas. Pada akhirnya siswa menjadi semangat belajar dan paham terhadap materi ajar yang guru sampaikan di kelas. Sedangkan kekurangan yang dimiliki oleh metode permainan tradisional bebentengan ialah sulitnya menerapkan materi yang banyak dalam satu pertemuan dengan metode ini. Hal ini disebabkan penyampaian yang mengandung unsur bermain. Selain itu, pembagian dua kelompok besar juga menjadikan guru harus perhatian penuh terhadap seluruh siswa. Hal ini dilakukan untuk tetap menjaga konsentrasi siswa pada kegiatan belajar mengajar di kelas. Selain itu, siswa juga sulit berdiskusi dengan teman sekelompoknya serta siswa kurang mampu melakukan kegiatan refleksi bersama-sama dengan guru. Hal ini dikarenakan jam pelajaran yang hanya satu jam setengah dan seringkali sudah masuk pada jam istirahat. 83 BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan uji hipotesis penelitian, ditemukan nilai t hitung 10,741 dan t tabel 1,66757. Data ini menunjukkan bahwa t hitung lebih besar dari t tabel. Oleh karenanya, Ho ditolak, dan Ha diterima. Dan dapat disimpulkan, bahwa penerapan metode permainan tradisional bebentengan dapat meningkatkan hasil belajar siswa di kelas XI IPS 3 SMA N 6 Tangerang Selatan. Selain itu, perhitungan nilai gain berada pada nilai 21,07. Ini dapat disimpulkan, bahwa terdapat perubahan nilai rata-rata pretest dan postest setelah diterapkannya metode permainan tradisional bebentengan. Dan secara umum, metode permainan tradisional memang lebih menyenangkan bagi siswa. Hal ini dapat saya simpulkan pada saat menanyakan kesan dan pesan siswa melalui angket terbuka dan pedoman observasi dalam mengikuti proses pembelajaran dengan menggunakan metode permainan tradisional bebentengan. Strategi yang saya terapkan dalam penerapan metode permainan tradisional bebentengan di kelas juga menjadikan siswa aktif dan paham terkait dengan materi ajar melalui metode pembelajaran yang menyenangkan.

B. Saran

1. Bagi siswa Diharapkan lebih meningkatkan minat dan motivasi dalam belajar ekonomi akuntansi di kelas. Tidak berpikiran negatif dan susah terlebih dahulu terhadap pelajaran ekonomi terutama materi akuntansi di kelas. 2. Bagi guru Diharapkan lebih cerdas memilih metode belajar untuk diterapkan di kelas yang sesuai dengan materi yang diajarkan. Selain itu, guru juga diharapkan

Dokumen yang terkait

Pengaruh media video terhadap hasil belajar siswa SMA pada konsep gerak lurus: kuasi eksperimen di SMA Negeri 6 Tangerang Selatan

1 8 273

Pengaruh Pendekatan Deep Dialogue Critical Thinking Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi di SMA Negeri 6 Tangerang Selatan

1 31 205

Pengaruh hypermedia terhadap hasil belajar siswa sma pada konsep momentum dan impuls (kuasi eksperimen di SMA Negeri 4 Tangerang Selatan)

1 11 207

Penerapan metode permainan tradisional bebentengan dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada materi akuntansi perusahaan jasa di kelas XI IPS 3 SMA N 6 Tangerang Selatan (kuasi eksperimen di SMA N 6 Tangerang Selatan)

0 11 0

Pengaruh hypermedia terhadap hasil belajar fisika siswa kelas xi pada konsep hukum gravitasi newton (kuasi eksperimen di SMA Negeri 3 Tangerang Selatan)

1 25 0

Penerapan Metode Pembelajaran Kancing Gemerincing Dalam Meningkatkan Hasil Belajar IPS Siswa Kelas VIII-3 MTs Negeri Tangerang II Pamulang

0 4 263

Karakter Siswa Kelas XI IPS di SMA Negeri 7 Kota Tangerang Selatan Tahun Pelajaran 2015-2016

0 6 137

Penerapan Model Cooperative Learning Tipe Number Head Together Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi Siswa Materi Ajar Sistem reproduksi (Penelitian Tindakan Kelas Di SMA Negeri 6 Tangerang Selatan

0 3 14

PENERAPAN METODE PEMBELAJARANPARTISIPATIF TEKNIK PERMAINAN AKUN DALAM UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITASDAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI IPS 2 SMA N 1 TALAWI T.P2013/2014.

0 2 21

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KRITIK TARI UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN MULTIKULTUR SISWA KELAS XI SMA NEGERI 7 TANGERANG ( Penelitian Tindakan di SMA Negeri 7 Tangerang ).

2 15 41