Manfaat Penelitian Penerapan metode permainan tradisional bebentengan dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada materi akuntansi perusahaan jasa di kelas XI IPS 3 SMA N 6 Tangerang Selatan: Kuasi Eksperimen di SMA Negeri 6 Tangerang Selatan

6 Almadk Metode adalah cara menerapkan prinsip-prinsip logis terhadap penemuan, pengesahan dan penjelasan kebenaran. 7 Ostle Metode adalah pengejaran terhadap sesuatu untuk memperoleh sesuatu interelasi. 8 Hebert Bisno Metode adalah teknik-teknik yang digeneralisasikan dengan baik agar dapat diterima atau digunakan secara sama dalam satu disiplin, praktek, atau bidang disiplin dan praktek. 9 Max Siporin Metode adalah sebuah orientasi aktifitas yang mengarah kepada persyaratan tugas-tugas dan tujuan-tujuan nyata. 10 Rosdy Ruslan Metode merupakan kegiatan ilmiah yang berkaitan dengan suatu cara kerja sistematis untuk memahami suatu subjek atau objek penelitian, sebagai upaya untuk menemukan jawaban yang dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah dan termasuk keabsahannya. 11 Kamus Bahasa Indonesia Metode adalah cara kerja yang bersistem untuk memudahkan pelaksanaan suatu kegiatan guna mencapai tujuan yg ditentukan. 12 Arti Kata Metode adalah cara teratur yang digunakan untuk melaksanakan suatu pekerjaan agar tercapai sesuai dengan yang dikehendaki. 2 Menurut Sutirman, metode merupakan cara yang dapat digunakan untuk melaksanakan strategi. Beliau juga menjelaskan terkait dengan hubungan strategi dan metode itu sendiri. Strategi adalah a plan of operation achieving something, sedangkan metode ialah a way in achieving something. Selain itu strategi merupakan suatu rencana kegiatan untuk memperoleh sesuatu, sedangkan metode merupakan suatu cara untuk memperoleh sesuatu. 3 Pupuh Fathurrohman dan M. Sobry Sutikno menjelaskan bahwa metode merupakan cara yang digunakan untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan. 4 Dalam kegiatan belajar mengajar, terdapat dua komponen yang saling terkait, yaitu guru dan siswa. Dalam proses pembelajaran, tugas guru ialah 2 Ibid. 3 Sutirman, Media Model-model Pembelajaran Inovatif, Yogyakarta: Graha Ilmu,2013, h. 21. 4 Pupuh F. dan M. Sobry Sutikno, Strategi Belajar Mengajar Melalui Penanaman Konsep Umum dan Konsep Islami, Bandung: PT. Refika Aditama,2007, h. 15. menyapaikan materi ajar yang harus dikuasai oleh siswa. Dan ternyata, dalam proses penyampaian materi tersebut, guru sangat membutuhkan sebuah metode. Hal ini dikarenakan metode dapat mempercepat tercapainya tujuan dari sebuah proses pembelajaran. Namun bukan hanya sekedar menerapkan metode apa saja di dalam pelaksanaan proses pembelajaran. Guru juga harus memahami materi ajar, tujuan dari proses pembelajaran, karakteristik siswa, serta karakteristik metode itu sendiri. Hal ini diperlukan, agar guru mampu menerapkan metode yang tepat dan sesuai dengan kondisi serta tujuan yang akan dicapai. Bagi seorang guru, menguasai metode mengajar merupakan sebuah kewajiban, sebab seorang guru tidak akan dapat mengajar dengan baik apabila ia tidak menguasai metode secara tepat. 5

b. Pengertian Metode Pembelajaran

Pada zaman dahulu kala, tepatnya sebelum tahun 2000-an, proses pembelajaran di institusi-institusi pendidikan berjalan dengan sangat konvensional. Di mana metode yang digunakan dalam setiap penyampaian materi di kelas, monoton atau hanya terpaku pada metode ceramah saja. Namun keadaanpun berubah seiring dengan pergantian dan penyempurnaan kurikulum di Negara Indonesia. Dimulai dari kurikulum 2004, KBK Kurikulum Berbasis Kompetensi, KTSP Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, sampai kurikulum 2013 yang diterapkan mulai dari pertengahan tahun 2013 yang lalu. Dunia pendidikan Indonesia mulai berubah pikiran dan menjadikan metode pembelajaran sebagai sebuah alat yang sangat penting dan perlu dikembangkan. Walau masih banyak yang berpikiran bahwa mengajar ialah sebuah perkara yang mudah. Namun pada kenyataanya, mengajar anak atau siswa-siswi yang lahir di tahun 2000-an dengan berbagai fasilitas teknologi yang sangat menunjang mereka untuk mendapatkan informasi lebih, bukan hanya dari gurunya saja. 5 Ibid. Peran guru menjadi sangat sulit diterapkan, apabila guru tersebut tidak memiliki kompetensi dalam menerapkan metode-metode pembelajaran yang tepat dan sesuai dengan tujuan dan materi ajar. Oleh karena itulah, guru harus mempelajari serta mengembangkan materi tentang metode serta teknik pembelajaran yang berguna untuk menciptakan sebuah interaksi belajar antara guru dan siswa. 6 Menurut Sudiono, Triyono, dan Moh. Padil, metode merupakan salah satu bagian yang tidak dapat dilepaskan dari sebuah sistem pembelajaran. Selain itu metode juga merupakan suatu rangkaian cara yang diterapkan oleh guru di kelas, dengan memperhatikan faktor-faktor yang ada di dalamnya demi mencapai suatu tujuan pembelajaran. 7 Secara garis besar dalam satu proses interaksi, belajar menempuh 4 empat fase pokok yang meliputi : 1 Fase pendahuluan Fase yang dimaksudkan untuk menyusun dan mempersiapkan set yang menguntungkan, menyenangkan guna pembahasan materi pembelajaran. Dalam fase ini fasilitator dapat melakukan kaji ulang review terhadap pembahasan sebelumnya dan menghubungkan dengan pembahasan berikutnya. 2 Fase pembahasan Fase yang dimaksudkan untuk melakukan kajian, pembahasan, dan penelaahan terhadap materi pembelajaran. Dalam fase ini, mahasiswa mulai dikonsentrasikan perhatiannya pada pokok materi pembahasan. Dalam fase ini perlu dicari yang cocok dengan tujuan, sifat, materi, latar belakang mahasiswa dan pendidik atau fasilitator sendiri. 3 Fase menghasilkan Yaitu tahap di mana seluruh hasil pembahasan ditarik pada suatu kesimpulan bersama berdasarkan pada pengalaman dan teori yang mendukungnya. 4 Fase penurunan Fase yang dimaksudkan untuk menurunkan konsentrasi mahasiswa secara berangsur-angsur. Ketegangan perhatian mahasiswa terhadap materi pembelajaran perlu secara bertahap diturunkan untuk memberi isyarat bahwa proses pembelajaran akan berakhir. 8 6 Sudiyono, dkk. Strategi Pembelajaran Partisipatori di Perguruan Tinggi, Malang: UIN-Malang Press,2006, h. 117. 7 Ibid., h. 118. 8 Ibid., h. 118-119.

Dokumen yang terkait

Pengaruh media video terhadap hasil belajar siswa SMA pada konsep gerak lurus: kuasi eksperimen di SMA Negeri 6 Tangerang Selatan

1 8 273

Pengaruh Pendekatan Deep Dialogue Critical Thinking Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi di SMA Negeri 6 Tangerang Selatan

1 31 205

Pengaruh hypermedia terhadap hasil belajar siswa sma pada konsep momentum dan impuls (kuasi eksperimen di SMA Negeri 4 Tangerang Selatan)

1 11 207

Penerapan metode permainan tradisional bebentengan dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada materi akuntansi perusahaan jasa di kelas XI IPS 3 SMA N 6 Tangerang Selatan (kuasi eksperimen di SMA N 6 Tangerang Selatan)

0 11 0

Pengaruh hypermedia terhadap hasil belajar fisika siswa kelas xi pada konsep hukum gravitasi newton (kuasi eksperimen di SMA Negeri 3 Tangerang Selatan)

1 25 0

Penerapan Metode Pembelajaran Kancing Gemerincing Dalam Meningkatkan Hasil Belajar IPS Siswa Kelas VIII-3 MTs Negeri Tangerang II Pamulang

0 4 263

Karakter Siswa Kelas XI IPS di SMA Negeri 7 Kota Tangerang Selatan Tahun Pelajaran 2015-2016

0 6 137

Penerapan Model Cooperative Learning Tipe Number Head Together Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi Siswa Materi Ajar Sistem reproduksi (Penelitian Tindakan Kelas Di SMA Negeri 6 Tangerang Selatan

0 3 14

PENERAPAN METODE PEMBELAJARANPARTISIPATIF TEKNIK PERMAINAN AKUN DALAM UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITASDAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI IPS 2 SMA N 1 TALAWI T.P2013/2014.

0 2 21

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KRITIK TARI UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN MULTIKULTUR SISWA KELAS XI SMA NEGERI 7 TANGERANG ( Penelitian Tindakan di SMA Negeri 7 Tangerang ).

2 15 41