mengetahui harga pembukaan open, tertinggi high, terendah low, dan penutupan close.
Grafik 2.4 Bar Chart
Sumber: www.seputarforex.com
c. Candlestick chart grafik lilin merupakan grafik yang
memberikan informasi yang sama dengan grafik bar. Namun, ada sedikit perbedaan yaitu pada grafik candlestick harga pembukaan
dan penutupan ditandai dengan adanya body.
Grafik 2.5 Candlestick Chart
sumber: www.seputarforex.com
5. Identifikasi Pergerakan Trend Dasar
Trend berarti suatu kecenderungan atau kondisi dimana terdapat satu jenis pergerakan yang mendominasi chart dan cenderung berlanjut.
Terdapat dua jenis trend menurut arah pergerakannya yaitu trend bearish dan trend bullish.
a. Trend Bullish adalah trend yang menunjukkan
pergerakan harga saham yang secara menyeluruh mengidintifikasikan kenaikan.
b. Trend bearish adalah trend yang menunjukkan
pergerakan saham
yang secara
menyeluruh mengidentifikasikan penurunan.
Untuk menentukan arah dari suatu trend biasanya digunakan trendlines. Ada tiga tipe trend yang terbentuk di
pasar yaitu uptrend, downtrend, dan sideaways.
a. Uptrend adalah garis pergerakan harga saham yang
terbentuk dari
dua titik
atau lebih
dengan kecenderungan meningkat.
b. Downtrend adalah garis trend yang terbentuk dari dua
titik atau lebih dengan kecenderungan menurun c.
Sideaways adalah garis trend yang terbentuk secara menyamping atau horizontal pada posisi harga
tertinggi dan harga terendah.
D. Review Studi Terdahulu
Penelitian ini merupakan penelitian tersendiri yang bersumber berdasarkan teori dan terapan dari studi yang dikembangkan terdahulu
sebelumnya. Studi-studi terdahulu tersebut adalah:
Penulis:
Aries Satjawidjaja, tahun 2012 Tesis Magister
Ilmu Administrasi
Universitas Indonesia
Judul: Komparasi Nilai Intrinsik Harga
Saham PT
Bank Bukopin
Berdasarkan Laporan Keuangan Objek Penelitian:
Saham dan laporan keuangan PT Bank Bukopin Tbk Periode 2009-
2010
Metode Penelitian:
Price Earning Ratio, Price Book Value, Discounted Cash Flow,
Devidend Discounted Model, dan
Tahun 2009-2010
Discounted Abnormal Earning
Hasil Penelitian:
Nilai Intrinsik saham PT Bank Bukopin berdasarkan metode valuasi
PER, PBV, dan DCF adalah Undervalued
Sedangkan hasil nilai intrinsik yang didapatkan melalui valuasi DDM
dan DCF adalah saham PT Bank Bukopin tergolong saham yang
overvalued.
Penulis:
Denies Priantinah dan Prabandaru Adhe
Kusuma Jurnal
Nominal volume I no. I 2012 Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Yogyakarta
Judul: Objek Penelitian:
Perusahaan pertambangan
yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta
periode 2008-2010.
Metode Penelitian:
Analisis regresi sederhana dan