Prinsip Dasar Analisis Teknikal

f. History repeat it self: teknikal analisis mempercayai bahwa sejarah akan berulang, maksudnya adalah jika harga suatu saham dengan pola tertentu terjadi, maka di kemudian hari pola seperti itu dapat terjadi pula.

2. Teknik-Teknik Analisis Teknikal

34 Para pengguna analisis teknikal juga disebut sebagai chartist karena dalam aktivitasnya mereka merekam data atau membuat grafik chart pergerakan harga saham dan volume perdagangan. Dari grafik yang telah dibuat tersebut, mereka akan mencari pola pergerakan harga saham maupun volume perdagangan dan mencari celah-celah keuntungan dari pola tersebut. Ada beberapa teknik penggugunaan grafik charting yang biasanya digunakan investor sebagai dasar untuk pengambilan keputusan investasinya. Diantaranya adalah analisis rata-rata bergerak moving average, relative strength index, dan moving average convergence divergence a. Teknik rata-rata bergerak atau moving average adalah salah satu teknik yang dipakai dalam analisis teknikal untuk mendeteksi dan menganalisis pergerakan harga saham baik saham individual maupun seluruh saham di pasar modal. Tujuan penggunaan teknik ini adalah untuk mendeteksi arah pergerakan harga saham dan besarnya tingkat pergerakan tersebut. Dalam perhitungan rata-rata 34 Eduardus Tandelilin, Portofolio dan Investasi Teori dan Aplikasi, h.398 bergerak, data yang dipakai adalah data harga penutupan saham closing price untuk waktu tertentu misalnya 200-harian. Dalam pembuatan keputusan membeli atau menjual saham, investor bisa membandingkan harga pasar saham saat ini dengan nilai rata-rata bergerak harga saham. b. Relative Strength Index, adalah teknik analisis teknikal yang menggambarkan rasio antara harga saham dengan indeks pasar atau industri tertentu. Hasil perbandingan biasanya digambarkan dengan plot-plot yang menunjukkan perbandingan harga relatif saham selama jangka waktu tertentu. Investor akan bisa melihat perbandingan kekuatan saham-saham tersebut terhadap industrinya atau terhadap indeks pasar. c. Moving Average Convergence Divergence Analisis ini mirip dengan analisis moving average, perbedaannya adalah bahwa analisis ini merupakan indikator untuk kelebihan beli atau kelebihan jual dengan melihathubungan antara MA jangka panjang dan jangka pendek. MACD menunjukan perbedaan antara eksponensial pergerakan rata-rata exponential moving average yang biasa disebut “EMA” yang cepat dan lambat dari harga penutupan.

3. Trading Rule of Technical Analysis

35 Dalam prakteknya, para chartist biasanya membuat suatu aturan perdagangan trading rules yang bisa dipakai sebagai patokan dalam pengambilan keputusan membeli atau menjual saham. Contohnya adalah sebagai berikut. Grafik 2.2 Trading Rule of Technical Analysis Sumber: diolah Dalam gambar diatas, ditunjukkan beberapa trend pergerakan harga saham yang terdiri dari trend penurunan declining trend, trend peningkatan raising trend, dan trend mendatar flat trend. Trend titik puncak peak point dan mencapai titik yang paling rendah pada saat mencapai titik terendah trough point. Dalam grafik diatas juga ditunjukkan kapan sebaiknya investor membeli atau menjual saham. 35 John C. Brooks, Mastering Technical Analysis, USA, 2006, h. 56