earning ratio saham PT Astra International dan saham PT Telekomunikasi Indonesia berada dibawah nilai price earning ratio
industri PER Aktual, maka saham ASII dan TLKM tergolong saham yang undervalued dan layak dibeli. Sebaliknya dengan saham UNVR
yang nilai price earning rationya diatas nilai price earning ratio aktual atau industri mengindikasikan bahwa saham UNVR tergolong saham
yang overvalued dan lebih baik di jual untuk menghindari loss.
c. Price Book Value
Rumus 4.5
Maka nilai Price Book Value masing-masing saham adalah:
Tabel 4.17 Price Book Value
PBV atau rasio harga per nilai buku merupakan hubungan antara harga pasar saham dengan nilai buku per lembar saham.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Rosenberg.et al 1985 menemukan bahwa saham-saham yang memiliki rasio PBV yang
rendah akan menghasilkan return yang secara signifikan lebih tinggi daripada saham-saham yang memiliki rasio PBV yang tinggi. Menurut
hasil perhitungan PBV diatas, saham ASII memiliki nilai PBV yang terendah dibandingkan dengan saham TLKM dan saham UNVR, maka
dapat diambil kesimpulan bahwa saham ASII mempunyai peluang yang lebih baik untuk menghasilkan return lebih tinggi dibandingkan
dengan saham TLKM dan saham UNVR.
39
“Price Earning atio” ompany eport. Diakses pada 06 April melalui: www.idx.co.id
Saham Price Book Value
Hasil IDX
39
PT Astra International, Tbk 2,59
2,79
PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk 2,8
2,98
PT Unilever Indonesia, Tbk 46,63
36
Tabel 4.18 Penilaian Saham
Saham Dividend Discounted Model
nilai intrinsik x nilai pasar Price Earning Ratio
PER saham x PER industri Keputusan
Investasi ASII
Undervalued Rp 7.967,51 Rp 6.800
Undervalued 15,33x 18,64x
Buy
TLKM Undervalued
Rp 3.289,61 Rp 2.150 Undervalued
14,70x 18,40x Buy
UNVR
Overvalued Rp 5.501,39 Rp 26.000
Overvalued 36,37x 19,15x
Sell
C. Analisis Teknikal
Terdapat beberapa-beberapa signal yang dapat dijadikan acuan dan patokan untuk membuat keputusan berinvestasi melalui analisis teknikal.
Metode Simple Moving Average dan Moving Average Convergence Divergence yang diterapkan pada analisis disini diantaranya berkaidah:
Tabel 4.19 Simple Moving Average
No. Posisi SMA
Arti 1.
SMA Berada di bawah garis harga Kondisi bullish trend naik.
2.
SMA berada di atas garis harga Kondisi bearish trend menurun
3. SMA memotong harga dari bawah.
Perubahan trend menuju bearish.
4. SMA memotong harga dari atas.
Perubahan trend menuju bullish.
5.
SMA periode
lebih pendek Perubahan trend menuju bullish.