2 Debt to Equity Ratio DER adalah perbandingan antara hutang-
hutang dan ekuitas dalam pendanaan perusahaan dan menunjukkan kemampuan modal sendiri perusahaan untuk memenuhi seluruh
kewajibannya. Dengan kata lain, rasio ini untuk mengetahui setiap rupiah modal sendiri yang dijadikan untuk jaminan hutang.
Rumus 2.3
c. Rasio Rentabilitas Profitability Ratio
Rasio ini menunjukkan seberapa besar tingkat keberhasilan perusahaan didalam menghasilkan keuntungan melalui semua sumber
daya dan kegiatan yang ada. Rasio ini merupakan perbandingan dari pendapatan yang diterima perusahaan berbanding dengan kegiatan
penjualan yang dilakukan perusahaan. Presentase yang semakin besar atau lebih dari 100 penjualan menandakan kondisi perusahaan yang
lebih baik atau menguntungkan. Rasio rentabilitas atau rasio profitabilitas dapat diukur dengan dengan menggunakan:
1 Net Profit Margin NPM adalah rasio yang digunakan untuk
mengukur laba bersih sesudah pajak atas penjualan. Rasio ini menggambarkan besarnya laba bersih yang diperoleh perusahaan
pada setiap penjualan yang dilakukan. Semakin besar rasio ini
semakin baik karena dapat dikatakan bahwa kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba cukup tinggi.
29
Rumus 2.4
2 Return on Assets ROA adalah rasio yang digunakan untuk
mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dari aktiva yang digunakan. Return on assets yang positif menunjukkan
bahwa dari total aktiva yang dipergunakan untuk beroperasi, perusahaan mampu memberikan atau menghasilkan laba untuk
perusahaan.
Rumus 2.5
3 Return on Equity ROE adalah rasio yang digunakan untuk
mengukur tingkat pengembalian yang dihasilkan oleh perusahaan untuk setiap satuan mata uang yang menjadi modal perusahaan.
Dalam pengertian ini, seberapa besar perusahaan memberikan imbal hasil tiap tahunnya per satu mata uang yang diinvestasikan investor
ke perusahaan tersebut.
29
Sofyan Safri Harahap, Analisis Kritis Laporan Keuangan, Jakarta: Rajawali Pers, 2010, hal.304.