Rasio Likuiditas Analisis Rasio Keuangan

Telekomunikasi Indonesia akan tidak mampu atau sulit untuk membayar kewajibannya. Lalu yang terakhir adalah PT Unilever Indonesia Tbk. Current ratio PT Unilever Indonesia mempunyai rapor yang buruk dalam masalah rasio ini, dapat dilihat bahwa trend current ratio PT Unilever Indonesia mempunyai trend yang menurun dengan persentase yang selalu dibawah 100. Rata-rata current ratio nya juga rendah yaitu sekitar 72,57 selama periode 2010-2013. b. Rasio Solvabilitas Rasio ini merupakan rasio yang mengungkapkan seberapa besar kemampuan perusahaan untuk membayar seluruh kewajibannya, baik yang bersifat jangka panjang maupun jangka pendek. Dalam rasio solvabilitas ini, penulis memakai ukuran debt to equity ratio rasio hutang terhadap ekuitas dan debt to asset ratio rasio hutang terhadap aktiva perusahaan. Grafik 4.3 Debt to Asset Ratio Grafik 4.4 Debt to Equity Ratio Rasio solvabilitas yang baik dan ideal adalah jika angka hasil rasio lebih kecil dari satu atau ≤ 00. Dari data rasio debt to asset ratio dan debt to equity ratio diatas, dapat dikatakan bahwa hanya rasio PT Telekomunikasi Indonesia yang dapat dikatakan baik dan ideal. Sedangkan rasio dari PT Astra International dan PT Unilever Indonesia masih berada pada kisaran lebih dari 100 yang artinya kewajiban perusahaan terhadap aset dan modal perusahaan PT Astra International dan PT Unilever Indonesia masih lebih tinggi kewajiban perusahaannya.

c. Rasio Rentabilitas Profitabilitas

Keuntungan merupakan inti dari tiap perusahaan komersial berdiri. Hal yang sama juga merupakan poin penting bagi investor untuk pertimbangan dimana calon investor akan menempatkan modalnya, tentunya calon investor ingin menempatkan modalnya ke perusahaan dengan tingkat kemampuan menghasilkan laba yang tinggi agar turut serta calon investor mendapatkan persentase bagi hasil. Penulis memakai ukuran return on asset pengembalian atas aset, return on equity pengembalian atas modal, net profit margin margin laba bersih, dan earning per share laba per lembar saham. Grafik 4.5 Return on Asset Grafik 4.6 Return on Equity Parameter ukuran baik dan ideal dari return on asset dan return on equity adalah Suku Bunga Bank Indonesia atau BI Rate. Jika nilai ROA dan ROE perusahaan lebih tinggi dibandingkan dengan BI Rate, maka hal tersebut baik karena calon investor akan beralih kepada investasi ke perusahaan terkait dibandingkan investasi ke bank. Menurut grafik ROA dan ROE diatas, maka masing-masing perusahaan berpredikat baik dan ideal dibandingkan dengan BI Rate tahun 2010 6,5, 2011 6, 2012 5,75, dan 2013 7,5. Grafik 4.7 Net Profit Margin