Tujuan Pembinaan Minat Baca
menuju ke arah tujuan yang sesuai dengan yang ditetapkan oleh pembinaan minat baca, melainkan membantu atau menolong,
mengarahkan seseorang atau sekelompok orang ke arah suatu tujuan yang sesuai dengan minat mereka masing-masing. Jadi yang menentukan
pilihan dalam buku-buku atau bahan yang akan dibaca adalah individu atau kelompok individu itu sendiri.
c. Pembinaan yang diberikan kepada individu atau sekelompok individu
adalah untuk meningkatkan minat bacanya, baik individu itu berupa anak-anak, remaja maupun dewasa. Dengan demikian kalau ada pendapat
bahwa pembinaan minat baca hanya untuk individu yang masih anak- anak saja adalah pendapat yang kurang tepat, karena yang memerlukan
pembinaan minat baca ada hakikatnya bukan hanya anak-anak saja, melainkan setiap individu, meskipun dalam situasi tertentu anak-anak
akan membutuhkan pembinaan lebih banyak dibandingkan dengan individu-individu lainnya.
d. Pembinaan yang diberikan agar individu dapat mengembangkan minat
bacanya secara maksimal. Setiap individu mempunyai minat yang berbeda-beda dengan individu lainnya. Individu seringkali banyak
menghadapi kesulitan dalam mengembangkan diri dan kemampuannya. Pembinaan minat baca membantu agar setiap individu dapat
mengembangkan kemampuannya secara maksimal dan sebaik-baiknya. Ini berarti bahwa individu harus dapat memahami apa yang disukainya
dalam memilih buku-buku yang dibacanya. Pustakawan dapat mengerahkan individu untuk mengembangkan dirinya semaksimal
mungkin dengan
membaca buku-buku
yang disediakan
oleh perpustakaan.
e. Untuk pelaksanaan pembinaan minat baca diperlukan adanya personal
petugas baik pustakawan maupun petugas lainnya yang memiliki keahlian dan pengalaman khusus dalam membina minat baca. Ini berarti
bahwa meskipun pembinaan minat baca dapat dilakukan oleh sembarang orang, tetapi juga memerlukan pembimbing atau petugas yang memiliki
syarat-syarat dan kualifikasi tertentu, terutama pendidikan, latihan dan pengalaman. Itu dapat dilakukan oleh petugas perpustakaan yang
professional. Karena itu setiap pustakawan harus mempunyai profesi tersebut.
28
Agar tercapainya usaha pembinaan minat baca tersebut maka diperlukan adanya kerjasama yang baik dengan berbagai instansi atau unsur terkait, yaitu;
masyarakat, guru, pengarang, penerbit, toko buku serta pustakawan dan organisasipraktisi baik dari pihak swasta terlebih pemerintah, baik di tingkat
pusat maupun daerah.