TBM SBJD Faktor yang Mendukung Minat Baca di TBM SBJD dan TBM JI

meningkatkan minat baca, tetapi Iqra’ dan Al-Qur’an juga sangat penting maka, faktor yang mendukung minat baca ini masuk ke dalam faktor internal. Kemudian motivasi dan kecenderungan anak-anak terhadap bahan bacaan tiap anak berbeda karena seperti yang telah dikemukakan sebelumnya ada anak yang memang sudah dibiasakan membaca di dalam lingkungan keluarganya maka ketika anak tersebut ada di TBM SBJD tanpa mereka diberikan dorongan atau stimulus anak tersebut akan membaca secara mandiri. Karena kakak mentor selalu mengingatkan dan memberikan dorongan untuk membaca kepada anak-anak maka, kebiasaan anak-anak tersebut mulai berubah dari yang tidak suka membaca menjadi suka sedikit demi sedikit, sebagai contoh ketika anak-anak selesai mengaji dan telah menyelesaikan tugas yang diberikan, tanpa diingatkan oleh kakak mentor salah satu anak meminta izin untuk membaca buku, dan kemudian anak-anak yang lainnya, mengikuti temannya untuk membaca, faktor ini masuk ke dalam faktor internal. Menurut peneliti, untuk mendukung minat baca anak-anak secara internal mungkin langkah kedepannya bisa terus mempertahankan dan memberikan dorongan atau stimulus dalam menumbuhkan dan meningkatkan minat baca anak- anak. Tidak hanya anak-anak tetapi juga untuk remaja, dewasa dan orang tua juga perlu disosialisasikan upaya pembinaan minat baca melalui program-program menarik yang diadakan di TBM SBJD. Baik program yang tidak berkaitan langsung dengan buku maupun yang berkaitan langsung dengan buku seperti yang telah di sampaikan sebelumnya. Sarana dan prasarana dan kualitas SDM merupakan faktor pendukung minat baca secara internal yang ada di TBM SBJD. Sarana dan prasarananya adalah koleksi buku yang cukup beragam, dengan koleksi yang cukup beragam inilah anak-anak mendapatkan kesempatan untuk memilih-milih buku yang mereka senangi. Anak-anak menyukai buku-buku fiksi seperti : cerita dongeng, cerita fabel, komik, novel islami, kisah-kisah nabi, Ensiklopedia Islami, KKPK Kecil-Kecil Punya Karya, dan lain-lain. Ruangan yang ada di TBM SBJD cukup memberikan suasana yang nyaman bagi pemustaka baik dari kebersihan dan kerapihannya. Kemudian SDM yang ada di Yayasan SBJD berasal dari kalangan mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, mahasiswa tersebut merupakan relawan yang biasa disebut mentor, mentor yang terdapat di Yayasan SBJD berbeda fakultas dan program studi. Mahasiswa yang menjadi relawan diseleksi menurut program studinya di bangku kuliah, selain itu mahasiswa juga diberikan kesempatan belajar cara menangani anak-anak dan manajemen organisasi di Yayasan SBJD, sehingga Yayasan SBJD ini menjadi laboratorium nyata bagi mahasiswa yang ingin mengasah kemampuannya untuk mengembangkan Yayasan SBJD menjadi lebih baik. Maka mahasiswa diarahkan untuk melakukan pekerjaannya secara professional, faktor ini termasuk faktor internal. Menurut peneliti, dalam faktor pendukung minat baca secara internal sudah baik, dan untuk masa yang akan datang dalam mengembangkan dan memajukan TBM SBJD baik sarana dan prasarananya bisa terus memberikan suasana yang nyaman bagi pemustaka. Kemudian SDM yang ada juga sudah baik untuk menumbuhkan dan meningkatkan minat baca masyarakat, karena SDM yang ada di TBM SBJD memegang peranan penting dan merupakan faktor yang mendukung minat baca secara internal bagi masyarakat. Hal yang penting dalam pembinaan minat baca melalui program-program yang akan diadakan yaitu tidak terlepas dari persoalan dana, maka TBM SBJD saat ini masih terus berusaha untuk melakukan kerjasama dengan organisasi- organisasi, semua lapisan masyarakat baik akademik maupun non akademik dan terutama pemerintah, karena kerjasama ini termasuk faktor yang mendukung minat baca secara eksternal. Kerjasama yang dilakukan pada saat ini yaitu dari KEMENAG, orang tua wali murid berupa financial serta bantuan buku-buku dari PERPUSNAS dan perorangan.

b. TBM JI

Faktor yang mendukung minat baca di TBM JI, faktor yang mendukung minat baca di TBM JI yaitu SDM, program yang menarik, kemampuan membaca masyarakat, kerjasama dengan organisasi-organisasi dan pengelompokkan usia masyarakat. 1 Kualitas SDM Pengelola TBM JI merupakan seorang yang aktif di masyarakat dan pengelola TBM merupakan seorang pendidik, sehingga memiliki semangat untuk memajukan sebuah TBM yang berguna untuk mencerdaskan kehidupan masyarakat di sekitarnya. Untuk memperkenalkan minat membaca kepada masyarakat, informan RM masuk ke dalam lingkup Majelis Ta’lim dengan menjadi pengisi materi, materi yang pertama kali dikenalkan ke dalam Majelis Ta’lim ibu-ibu yaitu fiqih, fiqih sehari-hari. Materi fiqih yang disampaikan kepada ibu-ibu rutin diberikan satu minggu sekali. Berikut hasil wawancara dengan informan RM mengenai faktor pendukung minat baca berdasarkan SDM yang ada di TBM JI : “Kalau saya kan gini usahanya saya secara pribadi ya, kalau saya masuk ke Majelis Ta’lim, Alhamdulillah saya dipercaya disitu untuk bedah buku fiqih,bagaimana menanamkan orang tua suka dengan fiqih.. .” 2 Program-Program yang Menarik TBM JI untuk menumbuhkan dan meningkatkan minat baca lebih mengutamakan program yang menarik, karena program yang menarik sebagai modal utama dalam menarik minat baca masyarakat. Program menarik yang di adakan di TBM JI selalu merujuk ke buku sebagai bahan referensi untuk program yang akan diadakan. Berikut hasil wawancara dengan informan RM mengenai faktor pendukung berdasarkan program yang menarik di TBM JI: “Pertama kalau di TBM JI harus punya program yang menarik minat baca, misalnya kita punya program yang kaitannya dengan anak-anak PAUD ya, bagaimana anak-anak bisa datang ke TBM karena dia tertarik dengan buku-buku, dengan warna-warni ini mereka tertarik bisa membaca maka harus diperbanyak buku-buku cerita yang kaitannya dengan anak-anak ya ...” 3 Kerjasama dengan Organisasi-Organisasi Untuk menjadikan sebuah TBM itu tetap efektif dan aktif, dalam upaya menumbuhkan dan mengembangkan minat baca masyarakat maka TBM JI membutuhkan kerjasama atau bermitra dengan organisasi-organisasi luar. TBM JI telah melakukan kerjasama dengan mahasiswa Sukabumi, Dinas Pendidikan, PERPUSDA, TBM MAGMA, TBM Al-Hidayah, dll. Berikut hasil wawancara dengan informan RM mengenai faktor pendukung berdasarkan kerjasama atau bermitra dengan organisasi-organisasi yang ada di TBM JI : “Seperti ini kan dari bungkus kopi bekas ya, ini produk Jendela Ilmu kerjasama dengan mahasiswa Sukabumi. Eksternalnya bagaimana kita bisa merangkul atau bermitra dengan organisasi-organisasi luar supaya TBM itu tidak vakum.. .” 4 Pengelompokkan Usia Masyarakat Melalui program-program yang diselenggarakan oleh TBM JI, TBM JI menyesuaikan program berdasarkan kelompok usia dan berdasarkan