Meningkatkan Perbendaharaan Kata Manfaat Membaca

Dengan demikian minat baca berarti adanya perhatian atau kesukaan kecendrungan hati untuk membaca. Perhatian atau kesukaan untuk membaca perlu dipupuk, dibina, diarahkan dan dikembangkan dari sejak dini mulai dari masa bayi dan pra sekolah 0-5 tahun, masa anak sekolah 6-12 tahun, masa remaja 13-18 tahun sampai masa dewasa yang melibatkan peranan orang tua, sekolah dan masyarakat. 19 “Reading behavior and interest are obtained skill after someone born. So, reading behavior and interest can be fertilized, build, and developed. With reading interest will be obtained a result, information, meaning, skill knowledge, motivation or fact as a served by reading matter. The substance has been read very useful for reader self development, family and wider community. Beside it, from reader result will also built a value at time attitude, objective attitude in discuss a problem, make important fact or information, and others. Reading interest building is needed to do early starting from family, school surroundings and further in community surrounding .” 20 “Perilaku dan minat membaca diperoleh setelah seseorang lahir. Jadi, perilaku dan minat baca dapat dipupuk, dibangun, dan dikembangkan. Dengan minat baca akan diperoleh informasi, makna, pengetahuan keterampilan, motivasi atau fakta yang disajikan dengan materi bacaan. Bahan bacaan berguna untuk pengembangan diri pembaca, keluarga dan lebih luas lagi masyarakat. Selain itu, dari hasil membaca juga akan membangun sikap menghargai waktu, sikap objektif dalam membahas masalah, membuat fakta penting atau informasi, dan lain-lain. Minat baca dibangun mulai dari keluarga, sekolah, lingkungan dan lebih lanjut dalam masyarakat sekitar. ”

2. Menumbuhkan dan Meningkatkan Minat Baca

Menumbuhkan adalah Me-num-buh-kan [v] menjadikan menyebabkan tumbuh, memelihara dan sebagainya supaya tumbuh bertambah besar, sempurna, dan sebagainya; memperkembangkan; menimbulkan kebencian, perselisihan, 19 Syamsul Bahri. Pedoman Pembinaan Minat Baca. Jakarta: Perpustakaan Nasional RI, 2009, h.8 20 Heri Hidayat dan Siti Aisah. “Read Interest Co-Relational With Student Study Performance In IPS Subject Grade IV Four In State Elementary School 1 Pagerwangi Lembang ”. Artikel diakses pada 8 April 2014 dari http:www.ijstr.orgfinal-printjan2013Read-Interest-Co-relational-With-Student-Study- Performance-In-Ips-Subject-Grade-Iv-Four-In-State-Elementary-School-1-Pagerwangi-Lembang.pdf dan sebagainya. 21 Menumbuhkan minat baca yaitu menjadikan, memelihara, mengembangkan, menimbulkan keinginan untuk membaca sehingga menjadikan seseorang bertambah wawasannya dan dengan membaca menjadi pengalaman yang menyenangkan bagi seseorang. Minat baca ibarat bibit yang jika ditanam pada lahan yang tepat akan tumbuh menjadi kebiasaan membaca dan pada waktunya akan berbuahkan budaya baca. Sebagai bibit, minat baca harus ditanam dan dipelihara agar tumbuh menjadi minat baca. Meningkatkan adalah Me-ning-kat-kan [v] menaikkan derajat, taraf, dan sebagainya; mempertinggi; memperhebat produksi dan sebagainya; mengangkat diri; memegahkan diri. 22 Dengan meningkatkan keinginan membaca maka akan melahirkan sebuah kebutuhan dari kegiatan membaca dan bukan hanya sebuah pengalaman membaca yang menyenangkan, tetapi bisa menjadi kebiasaan dan budaya membaca.

3. Faktor Pendukung Minat Baca

a. Faktor Internal Secara umum, terdapat dua faktor yang mempengaruhi tinggi rendahnya minat baca yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam diri seperti pembawaan, kebiasaan dan ekspresi diri. Faktor internal meliputi intelegensi, usia, jenis kelamin, kemampuan membaca, sikap, serta kebutuhan psikologis. Intelegensi merupakan kemampuan keseluruhan atau global individu untuk bertindak 21 Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI. Diakses pada tanggal 23 April 2014 dari www.KamusBahasaIndonesia.org 22 Ibid