yang tersedia di TBM maka dengan sendirinya TBM tersebut turut membantu kebutuhan masyarakat akan informasi. Apabila sarana dan
fasilitas di TBM lengkap dan baik maka akan bermanfaat sebagaimana yang
diinginkan, terutama minat baca masyarakat terhadap buku-buku di TBM.
TBM dapat menumbuhkan minat baca masyarakat dengan menjadikan TBM bersifat aktif dan kondusif. TBM dapat mengadakan kelompok baca,
bedah buku, story telling, berbagai macam perlombaan misal: membuat cerpen, baca puisi dan bedah buku. Untuk merangsang masyarakat agar
rajin berkunjung ke TBM dan meminjam buku, TBM dapat memberikan hadiah atau penghargaan kepada pengunjung atau anggota TBM yang paling
rajin datang dan meminjam buku yang diadakan secara berkala. Misalnya tiap semester atau tiap tahun.
b. Tenaga Pengelola
Faktor ini sangat memegang peranan yang sangat menentukan berhasil tidaknya sebuah TBM. Oleh karena itu untuk membuat TBM yang
bermanfaat sesuai dengan tugas, fungsi dan tujuannya, maka para pengelola, penyelenggara bisa menyadari akan kepentingan dan kedudukan TBM bagi
masyarakat, memahami keperluan masyarakat dan kemudian menguasai liku-liku kegiatan dan teknik pekerjaan TBM itu sendiri.
c. Koleksi TBM
Keadaan koleksi TBM sebenarnya erat kaitannya dengan maksud didirikannya TBM itu sendiri.
d . Gedung dan fasilitas TBM
Mengenai keadaan gedung TBM, yang harus diperhatikan adalah letak, jumlah ruangan dan tata ruangnya. Letak TBM diharapkan strategis
sehingga mudah diakses oleh masyarakat yang menjadi sasaran. Fasilitas TBM merupakan hal yang penting, selain buku-buku dan bahan pustaka
yang menjadi penunjang bagi masyarakat, yaitu perlengkapan atau fasilitas yang meliputi rak buku, rak surat kabar, rak majalah, meja sirkulasi,
lemarikabinet katalog, papan display, papan pengumuman, meja baca dan perlengkapan lainnya yang digunakan secara tidak langsung. Selain
kelengkapan fasilitas TBM tersebut, yang perlu diperhatikan adalah penataan ruangan TBM sehingga memberikan kelancaran bagi pengelola
dalam menyelenggarakan TBM, juga pengunjung pada umumnya.
e. Pendanaan dan Pengadaan
Pendanaan adalah masalah yang sering menjadi „momok’ bagi sebagian pengelola TBM dalam mengembangkan TBM. Dana diperlukan dalam
rangka pertumbuhan dan pengembangan TBM secara global. Agar TBM yang ada tetap eksis dan senantiasa tidak ditinggalkan oleh masyarakat
penggunanya, maka pemerintah secara concent harus dapat menyuplai dana secara berkesinambungan. Untuk itu masalah pendanaan ini harus
direncanakan sedini mungkin. Melalui sebuah „assesment’ terhadap koleksi dan tujuan pengembangan program, sebuah rencana pendanaan dapat
dilakukan dan dikeluarkan dalam sebuah dokumen perencanaan bagi TBM. Selanjutnya apabila dana tersebut sudah ada maka tugas dari pengelola
TBM untuk merancang dan mengawal penggunaan dana yang ada. Hal itu