Layanan TBM Jendela Ilmu Uraian Tugas Pengurus TBM Jendela Ilmu :

meningkatkan minat baca melalui program-program. Berikut hasil wawancara dengan informan SN, selaku Pendiri Yayasan Sanggar Baca Jendela Dunia. Menurut informan SN upaya untuk menumbuhkan dan meningkatkan minat baca masyarakat, adalah : “Kita melakukan kegiatan-kegitan yang langsung ke lingkungan misalnya, pentas seni agar mereka wear gitu ya... agar mereka tau ini sanggar baca.” Menurut informan KH, selaku Ketua Yayasan Sanggar Baca Jendela Dunia juga memaparkan upaya untuk menumbuhkan dan meningkatkan minat baca masyarakat yaitu : “Menyediakan MADING untuk dibaca baik mahasiswa maupun kolega bahkan masyarakat sekitar, kemudian yang kedua kami menyediakan teras baca, jadi kami dalam setiap minggu kan, mensirkulasi buku-buku.. .” Menurut peneliti, TBM SBJD sudah melakukan beberapa upaya-upaya untuk meningkatkan minat baca seperti yang telah dijelaskan oleh informan SN dan KH diatas. Hal ini terlihat dari hasil wawancara yang telah disampaikan, bahwa minat bacanya yang masih rendah yaitu MADING dan teras baca yang sudah disediakan oleh TBM SBJD hanya sedikit pemustaka yang membacanya. Berikut beberapa upaya pembinaan minat baca melalui program-program yang diselenggarakan oleh TBM SBJD akan diuraikan di bawah ini. Program- program tersebut diselenggarakan dengan tujuan agar menarik minat baca masyarakat. Karena TBM SBJD bagian dari Yayasan, maka Yayasan Sanggar Baca Jendela Dunia ini juga terdapat TKTP Al- Qur’an dan Kelas Tahfidz maka semua program saling di integrasikan, program-program yang sesuai dengan TBM maka akan di masukan ke dalam kurikulum. Upaya untuk meningkatkan minat baca di TBM SBJD memang diutamakan sasaran pemustakanya yaitu untuk anak-anak, dari hasil observasi yang telah dilakukan untuk pembinaan minat baca anak-anak yang bersifat rutin dilaksanakan yaitu ketika anak-anak datang untuk mengaji mereka dibiasakan untuk membaca buku selama 15 menit, kemudian disela-sela anak-anak selesai mengaji, secara bergantian mereka mengambil buku yang mereka sukai untuk dibaca. Menurut informan KH upaya untuk menumbuhkan dan meningkatkan minat baca masyarakat melalui program-program yang diselenggarakan, adalah : “Kan tadi saya nyatakan ada dua program, program jangka panjang dan program jangka pendek. Program jangka panjang itu adalah yang bersifat nonformal ya seperti TKTP Al- Qur’an dan Taman Tahfidz. Kemudian kalau yang Ad Hoc tadi yaitu perlombaan jenis perlombaannya Story Telling. Story Telling Se-Jabodetabek tapi ya Alhamdulillah anak-anak sanggar bisa menjuarai Story Telling pada Hari Bahasa.” Dari jawaban informan KH yaitu lebih menekankan untuk menumbuhkan minat baca terhadap anak-anak sejak dini. Berikut hasil wawancara dengan informan KH : “Kemudian yang kedua anak-anak bukan hanya dibatasi waktu dan jam mereka bahkan sejak datang sebelum belajarpun kami selalu menginggatkan mereka untuk membaca di sanggar, jadi ya seperti itu yang kami lakukan.” Akan tetapi bukan menjadi halangan untuk TBM SBJD memberikan kesempatan yang sama bagi pemustaka yang lain yaitu baik para guru atau mentor dan ibu-ibu untuk mengakses informasi melalui sumber bacaan yang tersedia di TBM SBJD. Hal ini dinyatakan kembali oleh informan KH sebagai berikut : “Jadi baik anak-anak, para guru atau mentor, bahkan kepada ibu-ibu yang ingin menuangkan ide dan pikirannya melalui tulisan gitu, itupun sangat kami anjurkan walaupun kami mengalami hambatan untuk merealisasikannya secara total.”