Disposisi Implementator Implementasi Program Beras Untuk Masyarakat Miskin

PM. Karena distribusi Raskin memang sudah dilakukan berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik. Untuk komunikasi dan koordinasi eksternal komunikasi yang dilakukan kepada masyarakat, berdasarkan hasil penelitian di Desa Lau Gumba disimpulkan bahwa, warga penerima Raskin tidak mendapatkan informasi secara formal mengenai apa yang menjadi maksud dan tujuan dari program ini, tetapi secara keseluruhan mereka mengetahui bahwa program ini bertujuan baik yaitu untuk membantu dan untuk mengurangi beban hidup masyarakat miskin. Komunikasi yang biasanya dilakukan oleh kepala desa dan kepala dusun kepada masyarakat adalah komunikasi mengenai harga Raskin, dan pemberitahuan jika Raskin sudah datang dan sudah dapat diambil setiap bulannya. Hal ini senada dengan pernyataan kepala desa bahwa setiap ada informasi mengenai Raskin akan langsung diinformasikan langsung kepada masyarakat ataupun melalui papan pengumuman di kantor kepala desa. Informasi mengenai perubahan data penerima Raskin tidak ada dilakukan kepada masyarakat karena memang dalam beberapa tahun terakhir data penerima Raskin di Desa Lau Gumba tidak pernah mengalami perubahan, baik pengurangan, pengalihan maupun penambahan warga penerima manfaat.

5.1.4 Disposisi Implementator

Disposisi adalah watak dan karakteristik yang dimiliki oleh implementator, seperti komitmen, kejujuran dan sikap demokratis. Apabila implementator memiliki disposisi yang baik, maka dia akan dapat menjalankan kebijakan dengan baik seperti apa yang diinginkan oleh pembuat kebijakan. Universitas Sumatera Utara Ketika implementator memiliki sikap atau persfektif yang berbeda dengan pembuat kebijakan, maka proses implementasi kebijakan juga menjadi tidak akan efektif. Berdasarkan hasil penelitian dilapangan, mengenai disposisi petugas pelaksana distribusi Raskin di Desa Lau Gumba disimpulkan bahwa, petugas memiliki sikap yang baik ketika melakukan penyaluran Raskin hingga sampai kepada RTS-PM, hal ini dibuktikan dengan hasil wawancara masyarakat penerima Raskin yang menyatakan bahwa mereka selalu diberikan informai mengenai tanggal kedatangan raskin, selain itu mereka juga selalu dilayani dengan baik dalam pengambilan Raskin, bahkan di dusun II desa ini, kepala dusun langsung mengantarkan raskin ke rumah masing-masing warga nya yang menjadi penerima Raskin, berbeda dengan yang terjadi di dusun IV, di dusun ini kepala dusun mengijinkan warga nya yang terdaftar sebagai penerima Raskin untuk mengambil dahulu jatah beras nya, sementara pembayaran uang raskin baru akan dilakukan diakhir minggu ketika warga tersebut sudah memiliki uang, tentu hal tersebut menjadi suatu kelebihan implementator dalam melaksanakan tugas dengan sebaik- baiknya. Tetapi disamping hal baik diatas, ditemukan pula dilapangan bahwa, ada implementator yang mengambil kebijakan sendiri dalam hal penyaluran Raskin kepada masyarakat, berdasarkan hasil wawancara beliau mengakui bahwa beliau hanya memberikan waktu 3 hari kepada setiap RTS-PM tanpa terkecuali untuk mengambil jatah beras mereka, terhitung sejak hari pertama datangnya raskin ke desa Lau Gumba, apabila telah melebihi dari 3 hari maka setiap RTS-PM tidak Universitas Sumatera Utara akan mendapatkan lagi jatah beras mereka karena sudah dialihkan kepada pihak lain yang dianggap membutuhkan, menurut implementator tersebut, hal ini dilakukan untuk mempercepat terkumpulnya uang penjualan raskin yang harus segera disetorkan kepada pihak kecamatan. Mengenai kinerja dan tanggung jawab implementator saat penyaluran Raskin kepada masyarakat, berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa sebagian besar masyarakat mengatakan bahwa petugas telah bertanggung jawab dan memiliki kinerja yang baik dalam hal penyaluran raskin kepada masyarakat, hanya saja aparatur kurang trasnsparan kepada masyarakat mengenai harga Raskin yang sebenarnya harus ditebus oleh masyarakat. Berdasarkan beberapa indikator mengenai disposisi implementator dalam hal pengimplementasian program Raskin yang telah diuraikan diatas, maka dapat disimpulkan imlementator memiliki disposisis yang cukup baik.

5.2 Harapan Masyarakat Terhadap Implementasi Program Raskin