Bentuk dan Tahapan Kebijakan Publik

Berdasarkan pengertian para ahli diatas, dapat disimpulkan bahwa kebijakan publik adalah sejumlah aktivitas pemerintah yang dirumuskan dan dilaksanakan untuk memecahkan masalah yang ada di masyarakat baik secara langsung maupun melalui lembaga-lembaga lain yang mampu mempengaruhi kehidupan masyarakat, jadi pada dasarnya kebijakan publik berorientasi pada pemecahan masalah riil yang terjadi di tengah masyarakat. Kebijakan dalam konteks program biasanya mencakup serangkaian kegiatan yang menyangkut pengesahan atau legislasi, pengorganisasian, dan pengerahan atau penyediaan sumber-sumber daya yang diperlukan. Program itu sendiri memiliki ruang lingkup yang relatif khusus dan cukup jelas batasan-batasannya. Program-program dipandang sebagai sarana instrument untuk mewujudkan berbagai tujuan-tujuan yang ingin dicapai oleh pemerintah.

1.6.1.2 Bentuk dan Tahapan Kebijakan Publik

Kebijakan dapat lebih mudah dipahami jika dikaji tahap demi tahap. Inilah yang menjadikan kebijakan publik menjadi “penuh warna” dan kajiannya amat dinamis. 9 Adapun kebijakan publik memiliki tahap-tahap yang cukup kompleks karena memiliki banyak proses dan variabel yang harus dikaji. Menurut William Dunn 1998, tahap-tahap kebijakan publik adalah sebagai berikut 10 1. Tahap Penyusunan Agenda Agenda Setting : Para pejabat yang dipilih dan diangkat menempatkan masalah pada agenda publik. Sebelumnya masalah-masalah ini berkompetensi terlebih dahulu 9 Dwiyanto Indiahono. 2009. Kebijakan Publik Berbasis Dynamic Policy Analisis. Yogyakarta : Gave Media, hal 20 10 Budi Winarno, op. cit, hal 28-30 Universitas Sumatera Utara untuk dapat masuk ke dalam agenda kebijakan. Pada akhirnya, beberapa masalah masuk ke agenda kebijakan pada perumusan kebijakan. Pada tahap ini suatu masalah mungkin tidak tersentuh sama sekali dan beberapa yang lain pembahasan untuk masalah tersebut ditunda untuk waktu yang lama. 2. Tahap Formulasi Kebijakan Policy Formulation Masalah yang telah masuk ke agenda kebijakan kemudian dibahas oleh para pembuat kebijakan. Masalah tadi didefenisikan untuk kemudian dicari pemecahan masalah terbaik. Pemecahan masalah tersebut berasal dari berbagai alternative yang ada. Sama halnya dengan perjuangan suatu masalah untuk masuk ke dalam agenda kebijakan, dalam tahap perumusan kebijakan masing-masing alternative bersaing untuk memecahkan masalah. 3. Tahap Adopsi Kebijakan Policy Adoption Dari sekian banyak alternatif kebijakan yang ditawarkan oleh para perumus kebijakan, pada akhirnya salah satu alternatif kebijakan tersebut diadopsi dengan dukungan dari mayoritas legislatif, konsensus antara direktur lembaga atau keputusan peradilan. 4. Tahap Implementasi Kebijakan Policy Implementation Suatu program kebijakan hanya akan menjadi catatan-catatan elit jia program tersebut tidak dilaksanakan. Oleh karena itu, program kebijakan yang telah diambil sebagai alternatif pemecahan masalah harus diimplementasikan, yakni dilaksanakan oleh badan-badan administrasi maupun agen-agen pemerintah di tingkat bawah. Kebijakan yang telah Universitas Sumatera Utara diambil dilaksanakan oleh unit-unit administrasi yang memobilisasikan sumber daya finansial dan manusia. Pada tahap implementasi ini berbagai kepentingan akan saling bersaing. Beberapa impementasi kebijakan mendapat dukungan para pelaksana, namun beberapa yang lain mungkin akan ditentang oleh para pelaksana. 5. Tahap Evaluasi Policy Evaluation Pada tahap ini kebijakan yang telah dijalankan akan dinilai atau dievaluasi untuk melihat sejauh mana kebijakan yang diambil telah mampu memecahkan masalah. Kebijakan publik yang pada dasarnya dibuat untuk meraih dampak yang diinginkan,. Dalam hal ini memperbaiki masalah yang dihadapi masyarakat. Oleh karena itu, ditentukanlah ukuran-ukuran atau kriteria-kriteria yang menjadi dasar untuk menilai apakah kebijakan publik telah meraih dampak yang diinginkan. 1.6.2 Implementasi Kebijakan Publik 1.6.2.1 Pengertian Implementasi Kebijakan Publik