BAB III DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN
3.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian 3.1.1 Luas dan Batas Wilayah
Desa Lau Gumba merupakan salah satu desa baru yang merupakan hasil pemekaran dari Desa Sempajaya pada tahun 2011. Secara administratif, desa ini
tercakup dalam Kecamatan Berastagi, Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara. Luas Desa Lau Gumba secara keseluruhan adalah 160 Ha, letak ketinggian dari
permukaan laut sekitar 1200 meter serta memiliki koordinat Garis Lintang UtaraSelatan 03.2029 dan koordinat Garis Bujur Timur 098.5108. Desa ini terdiri
dari 4 dusun, yang masing-masing memiliki kepala dusun yaitu: 1. Dusun I
2. Dusun II 3. Dusun III
4. Dusun IV Desa Lau Gumba memiliki batas-batas wilayah sebagai berikut:
1. Sebelah Utara berbatasan dengan Hutan Negara 2. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kelurahan Tambak Lau Mulgap I
3. Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Sempajaya 4. Sebelah Barat berbatasan dengan Kelurahan Gundaling.
Universitas Sumatera Utara
Desa Lau Gumba merupakan daerah yang beriklim tropis seperti daerah lainnya di Indonesia yang memiliki dua musim yaitu musim kemarau dan musim
hujan. Kondisi inilah yang membuat daerah ini berpotensi sebagai daerah pertanian dan perkebunan sehingga sebagian besar penduduknya berprofesi
sebagai petani maupun buruh tani, karena memang sebagian besar tanah di Kabupaten Karo merupakan tanah yang sangat subur dan sangat cocok untuk
dijadikan tanah pertanian. Sedangkan orbitrasi dan jarak tempuh di Desa Lau Gumba berjarak 2 km dari Ibukota Kecamatan, 13 km dari Ibukota Kabupaten dan
62 km dari Ibukota Provinsi.
3.2 Demografi Penduduk 3.2.1 Distribusi Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin
Tabel 3.2.1.1 Disribusi Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin No
Jenis Kelamin Jumlah Jiwa
1 Laki-laki
696 2
Perempuan 731
Jumlah 1427
Sumber : Kantor Kepala Desa Lau Gumba Tahun 2014 Berdasarkan data pada Kantor Kepala Desa Lau Gumba tahun 2014,
jumlah penduduk Desa Lau Gumba adalah sebanyak 1.427 jiwa, terdiri dari laki- laki berjumlah 696 jiwa dan perempuan 731 jiwa, dengan jumlah kepala keluarga
352 KK dan kepadatan penduduk 3,36 per km.
Universitas Sumatera Utara
3.2.2 Distribusi Penduduk Berdasarkan Usia Tabel 3.2.2.1 Distribusi Penduduk Berdasarkan Usia
No Tingkat Usia
Laki-laki Perempuan
1 0-12 Bulan
12 8
2 1-10 Tahun
101 105
3 11-20 Tahun
94 88
4 21-30 Tahun
64 68
5 31-40 Tahun
90 98
6 41-50 Tahun
116 118
7 51-60 Tahun
105 106
8 61-70 Tahun
85 95
9 Lebih dari 70 Tahun
29 45
Jumlah
696 731
Sumber : Kantor Kepala Desa Lau Gumba Tahun 2014 Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa penduduk yang paling banyak
adalah penduduk kelompok usia 41-50 tahun yaitu berjumlah 234 jiwa, dengan komposisi laki-laki 116 jiwa dan perempuan 118 jiwa, sedangkan penduduk yang
paling sedikit adalah kelompok usia 0-12 bulan yaitu berjumlah 20 jiwa dengan komposisi laki-laki 12 jiwa dan perempuan 8 jiwa.
3.2.3 Distribusi Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian Pokok Tabel 3.2.3.1 Distribusi Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian Pokok
Universitas Sumatera Utara
No Mata Pencaharian Pokok
Jumlah Jiwa
1 Petani
800 2
Buruh Tani 150
3 PNS
8 4
Peternak 200
5 Montir
3 6
TNI 1
7 Polri
1 8
Dosen Swasta 1
9 Karyawan Perusahaan Swasta
35
Jumlah 1199
Sumber : Kantor Kepala Desa Lau Gumba Tahun 2014 Berdasarkan tabel diatas, diketahui bahwa mayoritas penduduk Desa Lau
gumba memiliki mata pencaharian pokok sebagai petani yaitu 800 orang, hal ini disebabkan karena memang wilayah Kabupaten Karo merupakan wilayah dataran
tinggi dengan tingkat kesuburan tanah yang sangat baik. Diketaui bahwa daerah ini merupakan salah satu daerah pengekspor sayur-sayuran dan buah-buahan baik
kedalam maupun keluar negeri. Sedangkan mata pencaharian pokok yang paling sedikit adalah TNI, Polri dan Dosen Swasta yang masing-masing berjumlah 1
jiwa. Disisi lain tidak tertutup kemungkinan adanya penduduk yang memiliki 2 mata pencaharian sekaligus, seperti penduduk yang bertani juga sekaligus
memiliki ternak.
Universitas Sumatera Utara
3.2.4 Distribusi Penduduk Berdasarkan Agama Tabel 3.2.4.1 Distribusi Penduduk Berdasarkan Agama
No Agama
Jumlah Jiwa
1 Islam
800 2
Kristen Protestan 612
3 Kristen Katolik
15 4
Hindu -
5 Budha
-
Jumlah 1427
Sumber : Kantor Kepala Desa Lau Gumba Tahun 2014 Berdasarkan tabel diatas, diketahui bahwa mayoritas penduduk Desa Lau
Gumba beragama Islam berjumlah 800 jiwa, sedangkan minoritas penduduk beragama Kristen Katolik berjumlah 15 orang. Meskipun didalam masyarakat
terdapat perbedaan keyakinan yang dianut, tapi masyarakat tetap hidup secara damai dan saling menghargai satu dengan lainnya.
3.3 Sarana dan Prasarana 3.3.1 Sarana Air Bersih
Tabel 3.3.1.1 Sarana Air Bersih No
Prasarana Air Bersih Jumlah Unit
Pengguna Jiwa
1 Mata Air
2 350
2 Sumur Pompa
1 7
Universitas Sumatera Utara
3 Hidran Umum
1 600
4 PAM
1 400
Jumlah
5 1.357
Sumber : Kantor Kepala Desa Lau Gumba Tahun 2014 Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa sebagian besar masyarakat Desa
Lau Gumba menggunakan Hidran Umum sebagai sumber air bersih yaitu sebanyak 600 jiwa, penduduk pengguna PAM sebanyak 400 jiwa, penduduk
pemanfaat sumur pompa sebanyak 350 jiwa dan sebagian kecil masyarakat menggunakan sumur pompa yang hanya dimanfaatkan oleh 7 jiwa.
3.3.2 Prasarana Kesehatan Tabel 3.3.2.1 Prasarana Kesehatan
No Prasarana Kesehatan
Jumlah Unit
1 Puskesmas Pembantu
1 2
Posyandu 1
3 Praktek Dokter
1
Jumlah 3
Sumber : Kantor Kepala Desa Lau Gumba Tahun 2014 Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa di Desa Lau Gumba terdapat 1
puskesmas pembantu, 1 posyandu dan 1 praktek dokter. Hal ini masih mencerminkan jumlah prasarana kesehatan yang minim, disebabkan karena desa
ini merupakan desa baru hasil dari pemekaran dari Desa Sempajaya, diketahui
Universitas Sumatera Utara
bahwa di Desa Sempajaya terdapat lebih banyak prasarana kesehatan yang tersedia, khususnya puskesmas pembantu.
3.3.3 Prasarana Pendidikan Tabel 3.3.3.1 Prasarana Pendidikan
No Prasarana Pendidikan
Jumlah Unit
1 Play Group
1 2
TK -
3 SD Sederajat
- 4
SMP Sederajat -
5 SMA Sederajat
- 6
Perguruan Tinggi Swasta 1
Jumlah
2 Sumber : Kantor Kepala Desa Lau Gumba Tahun 2014
Berdasarkan tabel diatas, diketahui bahwa Desa Lau Gumba hanya memiliki 2 Prasarana Pendidikan yaitu Play Group dan Perguruan Tinggi Swasta,
diketahui belakangan bahwa sekarang play group sudah bersifat tidak aktif, hal ini disebabkan karena rendahnya kesadaran warga dan juga fasilitas yang kurang
layak serta tenaga pengajar yang dianggap kurang berpengalaman. Sedangkan Perguruan Tinggi Swasta, baru beroperasi beberapa tahun terakhir, karena
merupakan PTS pindahan dari Ibu Kota Kabupaten Karo, yaitu Kabanjahe.
Universitas Sumatera Utara
3.3.4 Prasarana Peribadatan Tabel 3.3.4.1 Prasarana Peribadatan
No Prasarana Peribadatan
Jumlah Unit
1 Masjid Surau
3 2
Gereja Kristen Katholik 1
3 Gereja Kristen Protestan
1
Jumlah 4
Sumber : Kantor Kepala Desa Lau Gumba Tahun 2014 Berdasarkan tabel diatas, diketahui bahwa prasarana peribadatan yang
paling banyak di Desa Lau Gumba adalah Masjid Surau berjumlah 3 unit, hal ini disebabkan karena masyarakat desa ini memang mayoritas beragama Islam, dan
untuk sarana peribadatan masyarakat Katholik dan Kristen Protestan masing- masing terdapat 1 gereja.
Universitas Sumatera Utara
3.4 Bagan Organisasi Kepemerintahan Desa Lau Gumba Bagan Organisasi SOS Kepemerintahan Desa Lau Gumba Kecamatan
Berastagi Kabupaten Karo
Kepala
Sumber : Kantor Kepala Desa Lau Gumba Tahun 2014 Keterangan Bagan Struktur Organisasi Desa Lau Gumba:
Kepala Desa : Sampai Ginting Ketua BPD : Benny Bangun
Sekretaris : Yunani Br. Perangin-angin Bendahara : Herawati Br. Ginting
Kaur Pembangunan : Jesaya Purba Kaur
Pemerintahan Kaur
Kemasyarakatan Kaur
Pembangunan Bendahara
Kepala Dusun IV
Kepala Dusun III
Kepala Dusun II
Kepala Dusun I
Sekretaris Kepala Desa
Ketua BPD
Universitas Sumatera Utara
Kaur Kemasyarakatan : Riandy Syah Putra Tarigan Kaur Pemerintahan : Junedi Ginting
Kepala Dusun I : Josua Purba Kepala Dusun II : Sumardi Sembiring
Kepala Dusun III : Dahrul Kepala Dusun IV : Siswoyo
3.5 Tugas Pokok dan Fungsi Perangkat Desa Lau Gumba a. Uraian Tugas Kepala Desa
1. Menyelenggarakan urusan pemerintahan, pembangunana, dan kemasyarakatan.
2. Memimpin penyelenggaraan Pemerintahan Desa berdasarkan kebijakan yang ditetapkan bersama BPD.
3. Mengajukan rancangan Peraturan Desa. 4. Menetapkan Peraturan Desa yang telah mendapat persetujuan bersama
BPD. 5. Membina kehidupan masyarakat desa.
6. Membina perekonomian desa. 7. Mengkoordinasikan pembangunan desa secara partisipatif.
8. Mewakili desa di dalam dan di luar pengadilan dan dapat menunjuk kuasa hukum untuk mewakilinya sesuai peraturan perundang-undangan.
Universitas Sumatera Utara
9. Melaksanakan wewenang lain sesuai dengan peratutan perundang- undangan.
b. Uraian Tugas Badan Permusyawaratan Desa