Pola S-Pverba-adalah-S-P Hasil Analisis Metode Simak-Catat

106 dengan keluarganya ke bahari waterpark saya berenang K tempat-S-P adj-S-K penyerta-K tempat-S-P verba. Klausa saya dengan keluarganya ke bahari waterpark saya berenang memiliki pola S-K-S-Pverba. Klausa tersebut juga dipadukan dengan klausa lain yang hanya dihubungkan dengan keterangan waktu di sana. Pola subjek- keterangan pada saya dengan keluarganya dapat dileburkan dengan klausa saya berenang. Selain dengan meleburkan S-K dengan klausa S-P verba, kalimat tersebut perlu diperbaiki dengan menguraikan menjadi beberapa kalimat. Dengan demikian, kalimat 3 diubah menjadi Pada hari Minggu saya ke rumah nenek berpola K waktu-S-P preposisional. Saya dan teman-teman bermain boneka di sana berpola S-P verba-K tempat. Saya senang sekali berada di sana berpola S-P-K tempat. Kemudian saya bersama keluarga pergi ke bahari waterpark untuk berenang berpola Konj-S-P verba-K tempat-K tujuan.

4.3.3.3 Pola S-Pverba-adalah-S-P

Menurut Alwi, dkk 2014:357, pada kalimat yang subjek, predikat, atau keduanya panjang biasanya menggunakan verba adalah untuk memisahkan subjek dan predikat. Kata adalah juga digunakan pada kalimat yang memiliki predikat nomina Alwi, dkk, 2014:358. Dengan demikian, kata adalah umumnya digunakan sebagai pemisah antara subjek dan predikat yang panjang, serta digunakan sebagai pemisah antara subjek dan predikat nomina. Pada kalimat berpola S-P verba-adalah-S-P, kata adalah berada setelah predikat verba, bukan subjek. Kata adalah kemudian diikuti subjek kedua, bukan predikat. Oleh karena itu pola S-P verba-adalah-S-P tidak dibenarkan. Berdasarkan analisis, terdapat 107 kalimat berpola S-P verba-adalah-S-P. Tiga kalimat berpola S-P verba-adalah-S-P ditemukan pada satu karangan yaitu karangan K203. Berikut adalah kalimat- kalimat berpola S-P verba-adalah-S-P yang ditemukan dalam karangan narasi siswa. 1 Saya suka melukis adalah, hobiku saya K203. Kalimat 1 memiliki pola kalimat S-P-adalah-S-P. Pada kalimat 1, klausa saya suka melukis diikuti dengan kata adalah, kemudian frasa nomina hobiku saya. Kalimat 1 tidak dibenarkan, karena sebelum adalah terdapat klausa berpola S-P. Selain itu, frasa nomina hobiku saya tidak dapat dibenarkan karena saya bukanlah sebuah hobi. Oleh karena itu, kalimat 1 harus diubah menjadi kalimat tunggal Hobiku melukis. 2 Saya suka bermain boneka adalah hobiku boneka K203. Pola kalimat 2 adalah S-P-Pel-adalah-S-P. Seperti pada kalimat 1, kalimat 2 memiliki klausa saya suka bermain boneka sebelum adalah. Klausa tersebut berpola S-P-Pel, sehingga tidak dibenarkan bila ditempatkan sebelum adalah. Selain itu, frasa nomina hobiku boneka tidak dapat dibenarkan, karena boneka bukanlah sebuah hobi. Kalimat 2 dapat diperbaiki menjadi kalimat tunggal Hobiku bermain boneka. 3 Saya suka membaca adalah hobiku membaca K203. Pola kalimat 3 adalah S-P-adalah-S-P. Kalimat 3 memiliki ciri yang mirip dengan kalimat 1 dan 2. Kalimat 3 memiliki klausa saya suka membaca sebelum adalah. Klausa tersebut berpola S-P, sehingga tidak 108 dibenarkan bila ditempatkan sebelum adalah. Pada dasarnya klausa hobiku membaca sudah dapat dibenarkan tanpa harus didahului klausa Saya suka membaca yang diikuti adalah. Dengan demikian, kalimat tersebut diubah menjadi kalimat tunggal Hobiku membaca.

4.3.3.4 Pola S-P verba-P verba Berulang

Dokumen yang terkait

Analisis Kesalahan Penggunaan Kosakata Pada Karangan Narasi Siswa Yang Berlatar Belakang Bahasa Betawi Kelas Vii Mts Negeri Parung Semester Genap Tahun Pelajaran 2012/2013

0 8 114

INTERFERENSI BAHASA TEGAL PADA KARANGAN NARASI SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR NEGERI PANGGUNG 2 KOTA TEGAL

0 20 118

ANALISIS POLA KALIMAT BAHASA INDONESIA DALAM KARANGAN SISWA KELAS VI SD NEGERI 02 NGLEGOK Analisis Pola Kalimat Bahasa Indonesia Dalam Karangan Siswa Kelas VI SD Negeri 02 Nglegok Kecamatan Ngargoyoso Tahun Pelajaran 2014/2015.

0 2 15

ANALISIS POLA KALIMAT BAHASA INDONESIA DALAM KARANGAN SISWA KELAS VI SD NEGERI 02 NGLEGOK Analisis Pola Kalimat Bahasa Indonesia Dalam Karangan Siswa Kelas VI SD Negeri 02 Nglegok Kecamatan Ngargoyoso Tahun Pelajaran 2014/2015.

0 2 12

PEMAKAIAN BAHASA INDONESIA PADA KARANGAN NARASI SISWA KELAS V SD NEGERI DI KECAMATAN SELO BOYOLALI Pemakaian Bahasa Indonesia Pada Karangan Narasi Siswa Kelas V SD Negeri Di Kecamatan Selo Boyolali Tahun 2010/2011.

0 1 18

PEMAKAIAN BAHASA INDONESIA PADA KARANGAN NARASI SISWA KELAS V SD NEGERI DI KECAMATAN SELO BOYOLALI Pemakaian Bahasa Indonesia Pada Karangan Narasi Siswa Kelas V SD Negeri Di Kecamatan Selo Boyolali Tahun 2010/2011.

0 2 27

ANALISIS STRUKTUR KALIMAT PADA KARANGAN NARASI SISWA KELAS VII F SMP NEGERI 2 KARTASURA, SUKOHARJO ANALISIS STRUKTUR KALIMAT PADA KARANGAN NARASI SISWA KELAS VII F SMP NEGERI 2 KARTASURA, SUKOHARJO.

0 0 18

KESALAHAN PENGGUNAAN KONJUNGSI DALAM KARANGAN NARASI SISWA KELAS V SD NEGERI 3 NAGARAWANGI.

2 8 28

ANALISIS KESALAHAN PEMBENTUKAN KALIMAT DALAM BENTUK PERFEKT PADA KARANGAN NARASI MAHASISWA.

1 5 23

ANALISIS KESALAHAN BENTUK KATA BERAWALAN MEPADA KARANGAN NARASI SISWA KELAS IV SD NEGERI 05 BOJONGBATA KABUPATEN PEMALANG

0 0 107