Kalimat Majemuk Setara Koordinatif

46

2.1.9 Kalimat Majemuk

Kalimat yang digunakan dalam berbahasa sehari-hari tidak selamanya berupa kalimat tunggal, karena pengguna bahasa biasa menggabungkan beberapa pernyataan ke dalam suatu kalimat. Akibat penggabungan itu muncullah struktur kalimat yang di dalamnya terdapat beberapa kalimat dasar. Menurut Sugono 2009:158, “Struktur kalimat yang didalamnya terdapat dua kalimat atau lebih disebut kalimat majemuk ”. Dengan demikian, terdapat keterhubungan antar kalimat yang membentuk kalimat majemuk. Berdasarkan hubungan antar kalimat tersebut, kalimat majemuk dibedakan menjadi dua yaitu kalimat majemuk setara koordinatif dan bertingkat subordinatif.

2.1.9.1 Kalimat Majemuk Setara Koordinatif

Kalimat majemuk setara menurut Sugono 2009:158 adalah struktur kalimat yang di dalamnya terdapat sekurang-kurangnya dua kalimat dasar dan masing-masing berdiri sebagai kalimat tunggal. Alwi 2014:397-398 menjelaskan hubungan antar klausa pada kalimat majemuk setara Pengurus Dharma Wanita mengunjungi panti asuhan dan memberi penghuninya hadiah dalam bagan berikut. Gambar 2.1. Bagan Pembentukan kalimat majemuk setara P mem- beri Pel hadi- ah S Pengurus Dharma Wanita P mengun- jungi O panti asuhan S mere- ka dan O peng- huninya Kalimat Klausa Klausa Konjungtor 47 Berdasarkan bagan tersebut, dapat dipahami bahwa klausa Pengurus Dharma Wanita mengunjungi panti asuhan dan Pengurus Dharma Wanita memberi penghuninya hadiah dihubungkan dengan cara koordinasi, sehingga terbentuklah kalimat majemuk setara. Kedua klausa tersebut setara, sehingga klausa-klausa tersebut merupakan klausa utama. Effendi, dkk 2015:301 menyatakan bahwa alat penghubung dalam kalimat majemuk setara disebut kata penghubung setara, konjungsi koordinatif, koordinator atau konjungtor. Konjungtor dalam kalimat majemuk setara dapat berupa kata dan, atau, tetapi, serta, lalu, kemudian, lagipula, hanya, padahal, sedangkan, baik ... maupun..., tidak ... tetapi..., dan bukannya ... melainkan... Alwi, dkk, 2014:398. Berikut adalah beberapa contoh kalimat majemuk setara menggunakan konjungtor yang berbeda. 1 Anda datang ke rumah saya atau saya datang ke rumah Anda. 2 Ia segera masuk ke kamar lalu berganti pakaian. 3 Polisi telah memberikan tembakan peringatan, tetapi penjahat itu tetap tidak mau menyerah. 4 Orang tua gadis itu sedih sekali serta kecewa terhadap kelakuan anaknya. 5 Saya memberitahukan hal itu kepada anak-anak kemudian segera kembali ke kantor. 6 Koperasi karyawan itu tidak dikelola secara profesional, lagipula modalnya sangat kecil. 7 Dia bukannya sakit, melainkan malas saja. 8 Mereka tidak marah, hanya kecewa terhadap perlakuannya. 48 Alwi, dkk 2014:404 menyatakan bahwa “Posisi klausa yang diawali oleh konjungtor dan, atau dan tetapi tidak dapat diubah. Apabila posisinya diubah, maka perubahan itu mengakibatkan munculnya kalimat majemuk bertingkat yang tidak dibenarkan ”. Berikut adalah contoh kalimat majemuk setara yang posisi klausanya diubah. 1 Seorang siswa berdiri dan memberikan jawaban. 2 Dan memberikan jawaban, seorang siswa berdiri. Apabila urutan posisi klausa pada 1 diubah, maka akan membentuk kalimat-kalimat yang tidak dapat diterima tidak dibenarkan seperti pada kalimat 2. Dengan demikian, dapat dipahami bahwa posisi klausa yang tidak dapat diubah inilah yang menjadi ciri sintaksis kalimat majemuk setara.

2.1.9.2 Kalimat Majemuk Bertingkat

Dokumen yang terkait

Analisis Kesalahan Penggunaan Kosakata Pada Karangan Narasi Siswa Yang Berlatar Belakang Bahasa Betawi Kelas Vii Mts Negeri Parung Semester Genap Tahun Pelajaran 2012/2013

0 8 114

INTERFERENSI BAHASA TEGAL PADA KARANGAN NARASI SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR NEGERI PANGGUNG 2 KOTA TEGAL

0 20 118

ANALISIS POLA KALIMAT BAHASA INDONESIA DALAM KARANGAN SISWA KELAS VI SD NEGERI 02 NGLEGOK Analisis Pola Kalimat Bahasa Indonesia Dalam Karangan Siswa Kelas VI SD Negeri 02 Nglegok Kecamatan Ngargoyoso Tahun Pelajaran 2014/2015.

0 2 15

ANALISIS POLA KALIMAT BAHASA INDONESIA DALAM KARANGAN SISWA KELAS VI SD NEGERI 02 NGLEGOK Analisis Pola Kalimat Bahasa Indonesia Dalam Karangan Siswa Kelas VI SD Negeri 02 Nglegok Kecamatan Ngargoyoso Tahun Pelajaran 2014/2015.

0 2 12

PEMAKAIAN BAHASA INDONESIA PADA KARANGAN NARASI SISWA KELAS V SD NEGERI DI KECAMATAN SELO BOYOLALI Pemakaian Bahasa Indonesia Pada Karangan Narasi Siswa Kelas V SD Negeri Di Kecamatan Selo Boyolali Tahun 2010/2011.

0 1 18

PEMAKAIAN BAHASA INDONESIA PADA KARANGAN NARASI SISWA KELAS V SD NEGERI DI KECAMATAN SELO BOYOLALI Pemakaian Bahasa Indonesia Pada Karangan Narasi Siswa Kelas V SD Negeri Di Kecamatan Selo Boyolali Tahun 2010/2011.

0 2 27

ANALISIS STRUKTUR KALIMAT PADA KARANGAN NARASI SISWA KELAS VII F SMP NEGERI 2 KARTASURA, SUKOHARJO ANALISIS STRUKTUR KALIMAT PADA KARANGAN NARASI SISWA KELAS VII F SMP NEGERI 2 KARTASURA, SUKOHARJO.

0 0 18

KESALAHAN PENGGUNAAN KONJUNGSI DALAM KARANGAN NARASI SISWA KELAS V SD NEGERI 3 NAGARAWANGI.

2 8 28

ANALISIS KESALAHAN PEMBENTUKAN KALIMAT DALAM BENTUK PERFEKT PADA KARANGAN NARASI MAHASISWA.

1 5 23

ANALISIS KESALAHAN BENTUK KATA BERAWALAN MEPADA KARANGAN NARASI SISWA KELAS IV SD NEGERI 05 BOJONGBATA KABUPATEN PEMALANG

0 0 107