72 ini menggunakan prosedur purposif. Prosedur purposif merupakan cara untuk
menentukan informan sesuai dengan kriteria terpilih yang relevan dengan penelitian Bungin, 2014:107. Informan dalam penelitian ini adalah 27 siswa
kelas IV, guru kelas IV, dan Kepala Sekolah SD Negeri Bandasari Kabupaten Tegal.
3.4.2 Sumber Data
Sumber data dalam penelitian ini meliputi sumber data primer dan sekunder. Menurut Satori dan Komariah 2014:145, sumber data primer adalah sumber
yang langsung memberikan data kepada peneliti, sedangkan sumber data sekunder adalah sumber yang tidak langsung memberikan data kepada peneliti melalui
orang lain atau dokumen. Sumber data primer dalam penelitian ini adalah Kepala Sekolah dan guru kelas IV SD Negeri Bandasari Kabupaten Tegal. Sumber data
sekunder dalam penelitian ini adalah 54 karangan narasi dari 27 siswa kelas IV SD Negeri Bandasari Kabupaten Tegal. Jumlah karangan narasi adalah 54, karena
setiap siswa melakukan kegiatan menulis karangan narasi sebanyak dua kali. Hal tersebut dilakukan dengan tujuan agar karangan kedua dapat melengkapi karangan
pertama. Setelah dilakukan analisis, dipilihlah 33 karangan yang memiliki kesalahan pola kalimat.
3.4.3 Teknik pengumpulan data
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah metode wawancara, observasi dan metode simak-catat. Metode wawancara digunakan apabila peneliti
ingin melakukan studi pendahuluan dan mengetahui hal-hal yang lebih mendalam
73 Sugiyono, 2014:72. Metode wawancara yang dipilih peneliti adalah metode
wawancara mendalam. Metode wawancara mendalam merupakan proses memperoleh informasi dengan cara tanya jawab dan bertatap muka antara
pewawancara dan informan, dengan atau tanpa menggunakan pedoman wawancara Bungin, 2014:111. Wawancara dilakukan dengan informan Kepala
Sekolah dan guru kelas IV SD Negeri Bandasari Kabupaten Tegal. Teknik pengumpulan data yang kedua adalah metode observasi. Metode
observasi dilakukan untuk menghimpun data penelitian melalui pengamatan dan pengindraan Bungin, 2014:118. Jenis observasi yang dilakukan peneliti adalah
observasi non partisipatif, yaitu peneliti mengobservasi objek tanpa ada interaksi dengan yang diteliti Satori dan Komariah, 2014:119. Observasi dilakukan
peneliti untuk memahami bagaimana penggunaan bahasa tulis dan lisan siswa baik dalam pembelajaran maupun di luar pembelajaran, serta untuk memahami
bagaimana proses pembelajaran bahasa Indonesia pada materi menulis karangan narasi. Hal ini bertujuan agar peneliti mengetahui kemungkinan munculnya
kesalahan berbahasa pada tataran pola kalimat yang disebabkan interferensi bahasa dan kurangnya kualitas proses pembelajaran.
Teknik pengumpulan data selanjutnya adalah metode simak-catat. Metode simak merupakan cara untuk memperoleh data penelitian yang dilakukan dengan
menyimak penggunaan bahasa Mahsun, 2014:92. Mahsun 2014:92 menyatakan, “Istilah menyimak di sini tidak hanya berkaitan dengan penggunaan
bahasa lisan, tetapi juga penggunaan bahasa tulis”. Berdasarkan uraian tersebut, dapat dipahami bahwa metode simak pada dasarnya tetap dapat digunakan untuk
74 mengumpulkan data bahasa tulis. Pada penelitian ini, istilah menyimak
penggunaan bahasa difokuskan dalam bahasa tulis yaitu karangan narasi siswa. Metode simak memiliki teknik dasar yaitu teknik sadap yang selanjutnya diikuti
dengan teknik lanjutan Mahsun, 2014:92-93. Teknik lanjutan dalam metode simak pada penelitian ini adalah teknik simak bebas cakap dan teknik catat.
Muhammad 2014:208 menyatakan bahwa teknik simak bebas cakap dapat dilakukan bila data penelitiannya adalah data tertulis atau dokumen. Pada teknik
simak bebas cakap, peneliti hanya berperan sebagai pengamat penggunaan bahasa informan dan tidak terlibat secara langsung dalam peristiwa pertuturan bahasa
Mahsun, 2014:93. Dengan demikian, dalam penelitian ini peneliti hanya menyimak penggunaan bahasa tulis yang berupa karangan narasi siswa kelas IV
data tertulis dan peneliti tidak ikut berperan dalam pembentukan calon data karangan narasi.
Teknik catat dilakukan peneliti setelah melakukan teknik simak bebas cakap. Pencatatan dilakukan pada kartu data yang telah disediakan atau akan
disediakan Muhammad, 2014:211. Kartu data selanjutnya akan membantu proses analisis data.
3.5 Instrumen Penelitian