Artinya, variabel tersebut merupakan penjelas yang signifikan terhadap variabel dependen. Salah satu cara melakukan uji t adalah dengan membandingkan
nilai statistik t dengan titik kritis menurut tabel. Apabila nilai statistik t hasil perhitungan lebih tinggi dibandingkan nilai t tabel, maka HA diterima. Hal ini berarti
suatu variabel independen secara individual mempengaruhi variabel dependen Ghozali, 2013:98. Pengujian dilakukan dengan menggunakan derajat kepercayaan
0,05 5. Jika nilai signifikan
α
0,05 maka H0 diterima koefisien regresi tidak signifikan, sedangkan jika nilai signifikan ≤
α
0,05 maka H0 ditolak dan menerima HA Koefisien regresi signifikan.
3.5.4.3 Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi R
2
digunakan untuk menguji goodness-fit dari model regresi. Hasil yang ditunjukkan memberikan gambaran seberapa besar variabel
dependen akan mampu dijelaskan oleh variabel independen, sedangkan sisanya dijelaskan oleh variabel lain di luar model. Nilai R
2
berkisar antara 1 dan 0. Nilai yang mendekati 1 berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi
yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel independen. Nilai R
2
yang kecil atau di bawah 0,5 berarti kemampuan variabel - variabel independen dalam
menjelaskan variabel dependen sangat kecil.Semakin besar R
2
suatu variabel independen, maka menunjukkan semakin dominan pengaruh variabel independen
terhadap variabel dependen Ghozali, 2013.
83
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil Penelitian
4.1.1. Analisis Deskriptif
Analisis statistik deskriptif bertujuan untuk memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai minimum, maksimum, rata-rata mean,
standar deviasi dari masing-masing variabel penelitian. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah satu variabel dependen dan enam variabel independen.
Variabel dependen dalam penelitian ini adalah konservatisme akuntansi. Variabel independen dalam penelitian ini yaitu proporsi komisaris independen, jumlah anggota
dewan komisaris, kompetensi dewan komisaris, frekuensi pertemuan komite audit, ukuran komite audit dan kompetensi komite audit.
4.1.1.1. Konservatisme Akuntansi
Konservatisme akuntansi adalah sebuah prinsip kehati-hatian yang digunakan dalam menyusun laporan keuangan. Prinsip kehati-hatian ini bertujuan untuk
mengantisipasi ketidakpastian yang terjadi dalam sebuah entitas. Penelitian ini menggunakan sampel yang diambil dari perusahaan manufaktur yang ada di Indonesia
dari tahun 2012-2014 sebanyak 26 perusahaan dalam setahun. Unit analisis yang digunakan pada penelitian ini dalam kurun waktu 2012 – 2014 sebanyak 78 unit
analisis.