Kompetensi Komite Audit Kajian Variabel Penelitian

2.2.6 Ukuran Komite Audit

Ukuran komite audit adalah jumlah seluruh anggota komite audit. Jumlah anggota komite audit berkaitan erat dengan seberapa banyak sumber daya yang dialokasikan untuk menghadapi permasalahan yang ada pada perusahaan. Dalam rangka untuk membuat komite audit yang efektif dalam pengendalian dan pemantauan atas kegiatan pengelolaan perusahaan, komite harus memiliki anggota yang cukup untuk melaksanakan tanggungjawab. Ukuran komite yang lebih besar menyebabkan adanya pertukaran pengetahuan dan informasi Tao dan Hutchinson, 2011. Jumlah anggota komite audit disesuaikan besar-kecilnya dengan perusahaan dan tanggung jawab. Menurut Wallace dan Zinkin 2005 rentang yang efektif adalah sebesar 3 - 6 orang. Komite audit yang terlalu kecil akan mengalami kesulitan dalam pendistribusian kerja. Namun, biasanya 3 - 5 anggota merupakan jumlah yang cukup ideal FCGI, 2002; KNKG, 2006. Di Indonesia, berdasarkan Keputusan Ketua BAPEPAM No. Kep 29PM2004 juga menyatakan bahwa perusahaan go public wajib untuk memiliki komite audit dengan jumlah minimal tiga orang. Jumlah tersebut mayoritas harus bersifat independen.

2.2.7 Kompetensi Komite Audit

Kompetensi komite audit adalah kemampuan atau keahlian yang harus dimiliki oleh komite audit mengenai pemahaman yang memadai tentang akuntansi, keuangan dan bisnis serta sistem yang berlaku dalam perusahaan. Kompetensi menunjukkan terdapatnya pencapaian dan pemeliharaan suatu tingkatan pemahaman dan pengetahuan yang memungkinkan seorang anggota komite audit untuk melaksanakan tugas dengan baik. Pengetahuan akan akauntansi dan keuangan yang baik akan menjadi dasar yang kuat bagi para anggota komite audit dalam menjalankan tugas memeriksa dan menganalisis laporan keuangan. Latar belakang pendidikan komite audit yang berlandaskan pada akuntansi dan keuangan merupakan modal yang sangat penting dan utama yang menjadikan ciri penting bahwa komite audit melaksanakan tugas yang mereka emban dengan baik dan efektif. Anggota komite audit yang mengusai keuangan akan lebih profesional dan cepat beradaptasi terhadap perubahan dan inovasi Hambrick dan Mason, 1984 dalam Rahman et al., 2006. Untuk itulah latar belakang pendidikan yang dimiliki oleh anggota komite audit berupa akuntansi dan keuangan sangat penting. Menurut Dezoort et al., 2002 dalam Putra 2010 menyatakan bahwa kompetensi komite audit akan meningkatkan sebuah salah saji material yang ditemukan segera dikomunikasikan dan dikoreksi secepatnya. Komite audit yang memiliki kompetensi dibidang akuntansi dan keuangan diharapkan akan menjadi efektif dalam salah saji material atau kesalahan yang ada pada penyusunan laporan keuangan. Sehingga dengan keberadaan anggota komite audit yang berkompeten dibidangnya, diharapkan akan mampu melaksanakan tugas yang telah diberikan kepada komite audit dengan baik dan efektif, serta dengan keberadaan anggota komite audit yang memiliki kompetensi yang baik dalam bidang akuntansi dan keuangan maka diharapkan kualitas laporan keuangan yang dimiliki oleh perusahaan akan meningkat dan menjadi lebih baik.

2.3 Penelitian Terdahulu

Dokumen yang terkait

Pengaruh Komposisi Dewan Komisaris dan Komite Audit Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

2 79 86

Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Independensi Dewan Komisaris, Komite Audit Terhadap Harga Sahan dengan Return On Investment (ROI) sebagai Variabel Moderating pada Perusahaan Sektor Industri Barang Konsumsi yang Terdaftar di BEI tahun 2010 - 2013

21 91 114

Pengaruh Good Corporate Governance, Profitabilitas Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Pada Perusahaan Perkebunan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (2007-2010)

1 46 99

Pengaruh dewan komisaris, dewan direksi dan komite audit dalam pelaksaan corporate governance pada perusahaan yang listed di BEJ

2 11 96

Analisis Pengaruh Struktur Governance dan Internal Control terhadap Fee Audit Eksternal (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2009-2011)

2 11 142

Pengaruh Good Corporate Governance (GCG) Terhadap Kinerja Keuangan Perbankan Syariah (Studi Kasus pada Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah di Indonesia Periode 2010-2013)

1 9 0

Pengaruh good corporate governance : GCG terhadap kinerja keuangan perbankan syariah : studi kasus pada BANK umum syariah dan unit usaha syariah di Indonesia periode 2010-2013

0 24 0

Analisis pengaruh islamic corporate governance terhadap corporate social responsibility (Studi kasus pada Bank Syariah di Indonesia)

0 3 26

TINGKAT KONSERVATISME AKUNTANSI KAJIAN DEWAN KOMISARIS, MODAL MANAJERIAL, DAN KOMITE AUDIT DALAM MEKANISME GOOD CORPORATE GOVERNANCE.

0 0 18

PENGARUH DEWAN KOMISARIS DAN KOMITE AUDIT SEBAGAI MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KONSERVATISME AKUNTANSI

0 2 64