terlalu kecil akan mengalami kesulitan dalam pendistribusian kerja, sehingga ukuran komite audit juga harus disesuaikan dengan besar-kecilnya perusahaan dan tanggung
jawab yang ada pada perusahaan. Rentang yang efektif dari komite audit adalah sebesar 3 - 6 orang, karena rentang tersebut dirasa sudah memenuhi kebutuhan komite audit
dalam perusahaan. Untuk mengukur atau mengetahui ukuran komite audit yang ada pada suatu
perusahaan dilakukan dengan cara melihat jumlah anggota didalam komite audit yang dapat diketahui dari annual report laporan keuangan tahunan perusahaan.
3.3.7 Kompetensi Komite Audit
Kompetensi komite audit adalah kemampuan atau keahlian yang harus dimiliki oleh komite audit mengenai pemahaman yang memadai tentang akuntansi, keuangan
dan bisnis serta sistem yang berlaku dalam perusahaan. Kompetensi menunjukkan terdapatnya pencapaian dan pemeliharaan suatu tingkatan pemahaman dan
pengetahuan yang memungkinkan seorang anggota komite audit untuk melaksanakan tugas dengan baik.
Komite audit yang memiliki keahlian dan pengalaman di bidang akuntansi dan keuangan akan memahami seluk beluk proses bisnis perusahaan dan juga proses audit
dengan lebih baik sehingga kualitas laporan keuangan akan lebih terjamin. Kompetensi dewan komisaris, diukur dengan menggunakan total dari jumlah dewan komisaris yang
berlatar belakang pendidikan akuntansi dan keuangan ditambahkan dengan jumlah dewan komisaris yang memiliki pengalaman dibidang ekonomi dan bisnis.
Pengukuran jumlah dewan komisaris yang memiliki latar belakang pendidikan dibidang akuntansi dan bisnis dihitung melalui jenjang pendidikan yang diikuti oleh
anggota dewan komisaris.
Tabel 3.4. Latar Belakang Pendidikan Komite Audit
No Jenjang Pendidikan yang Ditempuh
Penilaian 1
Strata 3 S3 5
2 Strata 2 S2
4 3
Strata 1 S1 3
4 Diploma 3 D3
2 5
SMA 1
Sumber: data diolah, 2016 Pengukuran jumlah dewan komisaris yang memiliki pengalaman dibidang
akuntansi dan bisnis dihitung melalui seberapa lama anggota dewan komisaris memiliki pengalaman dibidang akuntansi dan keuangan.
Tabel 3.5. Pengalaman Dibidang Akuntansi dan Keuangan Komite Audit
No Lamanya Pengalaman Dibidang Akuntansi dan Keuangan
Penilaian 1
20 tahun 5
2 16 – 20 tahun
4 3
11 – 15 tahun 3
4 6 – 10 tahun
2 5
1 – 5 tahun 1
Sumber: data diolah, 2016
Ringkasan dari definisi operasional variabel penelitian konservatisme akuntansi, proporsi komisaris independen, ukuran dewan komisaris, kompetensi dewan
komisaris, frekuensi pertemuan komite audit, ukuran komite audit, dan kompetensi komite audit terdapat pada tabel 3.5 dibawah ini:
Tabel 3.6. Definisi Operasional Variabel
No Variabel
Konsep Variabel IndikatorUkuran Penilaian
1 Konservatisme
Akuntansi Seberapa besar tingkat
konservatisme yang diterapkan perusahaan
Melihat pada laporan keuangan apakah jumlah laba bersih lebih kecil
daripada arus kas aktivitas operasi.
2 Proporsi
Komisaris Independen
Seberapa besar bagian komisaris independen
komisaris luar yang terdapat di perusahaan.
Jumlah proporsi komisaris independen yang ada pada
perusahaan.
3 Ukuran
Dewan Komisaris
Jumlah keseluruhan anggota dewan
komisaris baik dari dalam maupun luar
perusahaan Jumlah anggota dewan komisaris
yang ada di perusahaan.
4 Kompetensi
Dewan Komisaris
Kemampuan yang dimiliki oleh dewan
komisaris Jumlah anggota dewan komisaris
yang memiliki latar belakang pendidikan dan kemampuan dibidang
akuntansi dan keuangan
5 Frekuensi
Pertemuan Komite Audit
Pertemuan rutin komite audit untuk mencegah
kecurangan yang ada di perusahaan
Jumlah pertemuan komite audit selama satu tahun.
6 Ukuran
Komite Audit Jumlah keseluruhan dari
komite audit perusahaan.
Jumlah seleruh anggota komite audit perusahaan dalam satu tahun.
7 Kompetensi
Komite Audit Menunjukan tingkat
kemampuan yang dimiliki oleh komite
audit Jumlah anggota komite audit yang
memiliki latar belakang pendidikan dan latar belakang dibidang akuntansi
dan keuangan
Sumber: data diolah, 2016
3.4 Teknik Pengambilan Data