Wulandini 2012 dengan menggunakan sampel perusahaan yang ada di Indonesia. Penulis disini ingin menggunakan kompetensi dewan komisaris dan karakteristik dari
dewan komisaris yang diwakilkan oleh proporsi komisaris independen dan ukuran dewan komisaris, serta kompetensi dari komite audit dan karakteristik komite audit
yang diwakilikan oleh frekuensi pertemuan komite audit dan ukuran komite audit sebagia variabel independen.
Berdasarkan uraian di atas, maka penelitian ini mengambil judul : ” Analisis Pengaruh Corporate Governance Dewan Komisaris Dan Komite Audit Terhadap
Konservatisme Akuntansi ”.
1.2 Rumusan Masalah
Dari penjelasan latar belakang yang ada di atas maka, permasalahan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Apakah secara simultan variabel proporsi komisaris independen, ukuran dewan komisaris, kompetensi dewan komisaris, frekuensi pertemuan komite audit,
ukuran komite audit, dan kompetensi komite audit berpengaruh terhadap konservatisme akuntansi ?
2. Apakah secara parsial variabel proporsi komisaris independen dewan komisaris berpengaruh positif terhadap konservatisme akuntansi pada perusahaan
manufaktur yang ada di Indonesia ?
3. Apakah secara parsial variabel ukuran dewan komisaris berpengaruh positif terhadap konservatisme akuntansi pada perusahaan manufaktur yang ada di
Indonesia ? 4. Apakah secara parsial variabel kompetensi dewan komisaris berpengaruh
positif terhadap konservatisme akuntansi pada perusahaan manufaktur yang ada di Indonesia ?
5. Apakah secara parsial variabel frekuensi pertemuan komite audit berpengaruh positif terhadap konservatisme akuntansi pada perusahaan manufaktur yang ada
di Indonesia ? 6. Apakah secara parsial variabel ukuran komite audit berpengaruh positif
terhadap konservatisme akuntansi pada perusahaan manufaktur yang ada di Indonesia ?
7. Apakah secara parsial variabel kompetensi komite audit berpengaruh positif terhadap konservatisme akuntansi pada perusahaan manufaktur yang ada di
Indonesia ?
1.3 Tujuan Penelitian
1. Untuk menemukan bukti empiris apakah proporsi komisaris independen, ukuran dewan komisaris, kompetensi dewan komisaris, frekuensi pertemuan
komite audit, ukuran komite audit, dan kompetensi komite audit secara simultan berpengaruh
terhadap konservatisme akuntansi pada perusahaan manufaktur yang ada di Indonesia ?
2. Untuk menemukan bukti empiris apakah proporsi komisaris independen dewan komisaris berpengaruh positif terhadap konservatisme akuntansi pada
perusahaan manufaktur yang ada di Indonesia ? 3. Untuk menemukan bukti empiris apakah ukuran dewan komisaris berpengaruh
positif terhadap konservatisme akuntansi pada perusahaan manufaktur yang ada di Indonesia ?
4. Untuk menemukan bukti empiris apakah kompetensi dewan komisaris berpengaruh positif terhadap konservatisme akuntansi pada perusahaan
manufaktur yang ada di Indonesia ? 5. Untuk menemukan bukti empiris apakah frekuensi pertemuan komite audit
berpengaruh positif terhadap konservatisme akuntansi pada perusahaan manufaktur yang ada di Indonesia ?
6. Untuk menemukan bukti empiris apakah ukuran komite audit berpengaruh positif terhadap konservatisme akuntansi pada perusahaan manufaktur yang ada
di Indonesia ? 7. Untuk menemukan bukti empiris apakah kompetensi komite audit berpengaruh
positif terhadap konservatisme akuntansi pada perusahaan manufaktur yang ada di Indonesia ?
1.4 Manfaat Penelitian