Stewardship Theory Landasan Teori

Corporate governance dalam penerapannya haruslah memiliki dewan komisaris yang mempu melakukan pengawasan dan memberikan nasihat kepada direksi serta memastikan bahwa perusahaan telah menerapkan tata kelola dengan baik dan benar. Dewan komisaris yang juga sebagian besar anggotanya adalah para pemegang saham akan lebih mudah memberikan saran atau nasehat tentang metode atau prinsip apa yang harus digunakan perusahaan demi tercapainya tujuan perusahaan baik dilingkup internal maupun external. Dewan komisaris dengan demikian dapat dengan leluasa memberikan nasehat mengenai metode konservatisme akuntansi ini kepada perusahaan karena mereka sebagai anggota dewan komisaris sekaligus pemegang saham mengetahui dengan benar seperti apa kondisi perusahaan dan langkah apa yang harus diambil bagi kepentingan perusahaan kedepannya guna meningkatkan nilai perusahaan yang juga akan meningkatkan laba perusahaan, dengan meningkatnya nilai dan laba perusahaan, maka harga saham yang dimiliki perusahaan juga akan meningkat sehingga secara otomatis hal ini akan meningkatkan keuntungan dari para pemegang saham. Hal ini sesuai dengan teori shareholder yang mana teori ini menjelaskan bahwa tanggung jawab yang paling mendasar dari para manajemen adalah bertindak untuk kepentingan meningkatkan nilai value dari pemegang saham shareholder.

2.1.2 Stewardship Theory

Stewardship theory atau teori stewardship adalah teori yang menggambarkan situasi dimana para manajer tidaklah termotivasi oleh tujuan – tujuan individu tetapi lebih ditunjukan pada sasaran hasil utama mereka untuk kepentingan organisasi, sehingga teori ini mempunyai dasar psikologi dan sosiologi yang telah dirancang dimana para eksekutif atau manajemen sebagai steward termotivasi untuk bertindak sesuai keinginan principal, selain itu perilaku steward tidak akan meninggalkan organisasinya sebab steward berusaha untuk mencapai tujuan organisasinya. Teori stewardship didesain bagi para peneliti untuk menguji situasi dimana para eksekutif dalam perusahaan sebagai pelayan dapat termotivasi untuk bertindak dengan cara terbaik pada principalnya Donaldson dan Davis,1991 Teori ini memiliki asumsi bahwa kepentingan personal antara manajer dan pemegang saham dapat diselaraskan melalui pencapaian tujuan organisasi. Apabila terdapat perbedaan kepentingan antara principal dan steward, steward akan menjunjung tinggi nilai kebersamaan sehingga tujuan perusahaan dapat dicapai Susetyo, 2009. Teori stewardship dapat menjelaskan bahwa organ yang terdapat dalam perusahaan akan memaksimalkan kinerjanya agar tujuan perusahaan dapat tercapai. Dengan demikian, organ-organ tersebut akan menerapkan good corporate governance dalam perusahaan, sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai. Teori ini menjelaskan bahwa tidak adanya konflik kepentingan yang terjadi antar pemegang saham dan manajemen yang ada perusahaan. Apabila terdapat konflik kepentingan yang terjadi antara pemegang saham dan manajemen maka dapat diselaraskan kembali melalui pencapaian tujuan organisasi, sehingga pemegang saham dan manajemen perusahaan akan menerapkan good corporate governance. Komisaris independen yang merupakan salah satu karakteristik dari dewan komisaris adalah bagian atau proporsi anggota dewan komisaris yang bukan merupakan pegawai atau orang yang berurusan langsung dengan organisasi tersebut, dan tidak mewakili pemegang saham. Proporsi komisaris independen menjadi penting karena komisaris independen adalah anggota dari dewan komisaris yang bukan merupakan pegawai atau orang yang berurusan langsung dengan organisasi tersebut, dan tidak mewakili pemegang saham. Hal inilah yang membuat komisaris independen menjadi bagian yang penting, karena komisaris independen diharapkan sebagai komisaris bisa bekerja secara independen dan tidak berpihak pada perusahaan sehingga komisaris independen akan mampu melakukan tugas untuk mengawasi dewan komisaris dalam perusahaan dan mengawasi bagaimana organisasi tersebut dijalankan dan melerai apabila terjadi sengketa antara komisaris dalam, atau antara pemegang saham dan dewan komisaris. Komisaris independen dianggap berguna karena mereka bisa bersikap objektif dan memiliki resiko kecil dalam conflict of interest. Sikap ketidakberpihakan yang dimiliki oleh komisaris independen ini sesuai dengan perwujudan dari teori stewardship. Teori ini menjelaskan bahwa tidak adanya konflik kepentingan yang terjadi antar pemegang saham dan manajemen yang ada perusahaan. Apabila terdapat konflik kepentingan yang terjadi antara pemegang saham dan manajemen maka dapat diselaraskan kembali melalui pencapaian tujuan organisasi. Komisaris independen adalah anggota dewan komisaris yang bukan merupakan pegawai atau orang yang berurusan langsung dengan organisasi tersebut, dan tidak mewakili pemegang saham maka komisaris independen tidak akan memiliki benturan kepentingan. Komisaris independen dianggap berguna karena mereka bisa bersikap objektif dan memiliki resiko kecil dalam conflict of interest. Komisaris independen memiliki tugas untuk mengawasi dewan komisaris dalam perusahaan dan mengawasi bagaimana organisasi tersebut dijalankan dan melerai apabila terjadi sengketa antara komisaris dalam, atau antara pemegang saham dan dewan komisaris sehingga pemegang saham dan manajemen perusahaan akan menerapkan good corporate governance.

2.1.3 Agency Theory

Dokumen yang terkait

Pengaruh Komposisi Dewan Komisaris dan Komite Audit Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

2 79 86

Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Independensi Dewan Komisaris, Komite Audit Terhadap Harga Sahan dengan Return On Investment (ROI) sebagai Variabel Moderating pada Perusahaan Sektor Industri Barang Konsumsi yang Terdaftar di BEI tahun 2010 - 2013

21 91 114

Pengaruh Good Corporate Governance, Profitabilitas Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Pada Perusahaan Perkebunan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (2007-2010)

1 46 99

Pengaruh dewan komisaris, dewan direksi dan komite audit dalam pelaksaan corporate governance pada perusahaan yang listed di BEJ

2 11 96

Analisis Pengaruh Struktur Governance dan Internal Control terhadap Fee Audit Eksternal (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2009-2011)

2 11 142

Pengaruh Good Corporate Governance (GCG) Terhadap Kinerja Keuangan Perbankan Syariah (Studi Kasus pada Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah di Indonesia Periode 2010-2013)

1 9 0

Pengaruh good corporate governance : GCG terhadap kinerja keuangan perbankan syariah : studi kasus pada BANK umum syariah dan unit usaha syariah di Indonesia periode 2010-2013

0 24 0

Analisis pengaruh islamic corporate governance terhadap corporate social responsibility (Studi kasus pada Bank Syariah di Indonesia)

0 3 26

TINGKAT KONSERVATISME AKUNTANSI KAJIAN DEWAN KOMISARIS, MODAL MANAJERIAL, DAN KOMITE AUDIT DALAM MEKANISME GOOD CORPORATE GOVERNANCE.

0 0 18

PENGARUH DEWAN KOMISARIS DAN KOMITE AUDIT SEBAGAI MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KONSERVATISME AKUNTANSI

0 2 64