diharapkan kualitas laporan keuangan yang dimiliki oleh perusahaan akan meningkat dan menjadi lebih baik.
2.3 Penelitian Terdahulu
Penelitian mengenai konservatisme akuntansi telah banyak dilakukan, yang menjadi acuan dalam penelitian ini antara lain penelitian yang dilakukan oleh Ahmed
dan Duellman 2007 menguji mengenai karakteristik dewan terhadap konservatisme akuntansi menemukan bukti bahwa inside directors berhubungan negatif signifikan
dengan konservatisme akuntansi yang diukur dengan ukuran akrual, sedangkan outside directors berhubungan positif. Ukuran dewan yang diukur dengan ukuran akrual
menunjukkan hasil yang tidak signifikan dengan konservatisme akuntansi, sedangkan kepemilikan institusional dan ukuran perusahaan sebagai variabel kontrol berhubungan
negatif dan tidak signifikan. Lara et al 2005 juga melakukan penelitian mengenai hubungan board of
directors characteristics dengan konservatisme akuntansi dengan sampel perusahaan- perusahaan di Spanyol. Penelitian mereka menunjukkan bahwa perusahaan yang
memiliki dewan yang kuat sebagai mekanisme corporate governance mensyaratkan tingkat konservatisme yang lebih tinggi daripada perusahaan dengan dewan yang
lemah. Selain itu hasil penelitian juga menunjukkan bahwa persyaratan adanya konservatisme akuntansi akan lebih mengurangi dampak yang disebabkan oleh risiko
litigasi. Wardhani 2008 yang menggunakan dua ukuran konservatisme yaitu ukuran
akrual dan nilai pasar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh
karakteristik board ofdirectors sebagai bagian dari implementasi corporate governance terhadap praktek konservatisme. Karakteristik board of directors adalah
independensi dari komisaris, kepemilikan perusahaan oleh komisaris dan direksi, dan adatidaknya komite audit. Hasilnya menunjukkan bahwa dengan menggunakan
ukuran akrual keberadaan komite audit berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap tingkat konservatisme perusahaan. Sementara itu dengan menggunakan nilai
pasar, pengaruh dari independensi komisaris dan kepemilikan manajerial terhadap tingkat konservatisme akuntansi tidak dapat dibuktikan.
Penelitian yang dilakukan oleh Rahmawati 2010 bertujuan untuk
menganalisis independensi komisaris, kepemilikan manajerial, keberadaan komite audit, ukuran dewan komisaris dan jumlah pertemuan dewan komisaris terhadap
konservatisme laporan keuangan sebagai salah satu mekanisme corporate governance. Metode pengukuran yang digunakan yaitu akrual dan nilai pasar serta menggunakan
variabel kontrol berupa kepemilikan institusional, ukuran perusahaan dan leverage. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa ukuran dewan komisaris, leverage dan
ukuran perusahaan mempunyai pengaruh signifikan terhadap konservatisme akuntansi yang diukur dengan ukuran akrual, sedangkan kepemilikan institusional dan ukuran
perusahaan mempunyai pengaruh signifikan terhadap konservatisme akuntansi yang diukur dengan ukuran nilai pasar.
Sari dan Adhariani 2009 menggunakan variabel penelitian size, risiko perusahaan, intensitas modal, debt convenant dan rasio konsentrasi. Penelitian ini
menghasilkan kesimpulan size, risiko perusahaan, intensitas modal dan rasio
konsentrasi berpengaruh signifikan terhadap konservatisme akuntansi. Ringkasan penelitian terdahulu baik dari dalam maupun luar Indonesia dapat dilihat pada Tabel
2.1 berikut ini:
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu
Peneliti Judul Penelitian
Hasil Penelitian Ahmed dan
Duellman 2007 Accounting Conservatism
and Board of Director Characteristics: An
Empirical Analysis 1. Inside directors berhubungan
negatif terhadap konservatisme akuntansi, sedangkan outside
directors berhubungan positif. 2. Ukuran dewan tidak
signifikan.
Lara, et al 2005 Board of directors’ characteristics and
conditional accounting conservatism: Spanish
evidence
1. Perusahaan yang memiliki dewan yang kuat sebagai mekanisme
corporate governance mensyaratkan tingkat konservatisme yang lebih
tinggi daripada perusahaan dengan dewan yang lemah.
Wardhani et al., 2008
Tingkat Konservatisme di Indonesia dan
Hubungannya dengan Karakteristik Dewan
Sebagai Salah Satu Mekanisme Corporate
Governance 1. Keberadaan komite audit
berpengaruh signifikan positif terhadap konservatisme.
2. Independensi komisaris dan kepemilikan manajerial terhadap
konservatisme akuntansi tidak dapat dibuktikan.
Rahmawati 2010
Pengaruh Corporate Governance terhadap
Konservatisme Akuntansi di Indonesia
1. Ukuran dewan komisaris, leverage dan ukuran perusahaan
mempunyai pengaruh signifikan terhadap konservatisme akuntansi
dengan ukuran akrual.
Sari dan Adhariani 2009
Konservatisme Perusahaan di Indonesia
dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya
1. Debt convenant yang diproksikan dengan Rasio Leverage
tidak signifikan terhadap konservatisme akuntansi.
2. Size, risiko perusahaan, intensitas modal dan rasio konsentrasi
berpengaruh signifikan
Sumber: data diolah, 2016
2.4 Kerangkan Pemikiran