variabel  brand loyalty  maka keputusan pembelian minuman berkarbonasi merek Fanta juga akan mengalami peningkatan.
2.  Pengujian Hipotesis
Pengujian hipotesis dilakukan dengan Pengujian Koefisien Determinasi R
2
, Uji Signifikansi Simultan Uji-f dan Uji Signifikansi Parsial Uji-t, yaitu:
a.  Koefisien Determinasi R
2
Koefisien determinasi R² digunakan untuk  mengukur seberapa besar kemampuan model dalam menerangkan variabel  terikat. Jika R² semakin besar
mendekati satu, maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel  bebas X
1
, X
2
, X
3
, X
4
yaitu berupa brand awareness, brand association, perceived quality, dan brand loyalty  adalah besar terhadap variabel  terikat Y yaitu keputusan
pembelian konsumen untuk minuman berkarbonasi merek Fanta. Hal ini berarti model yang digunakan semakin kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas
yang diteliti terhadap variabel terikat. Sebaliknya, jika R² semakin kecil mendekati nol, maka dapat dikatakan
bahwa pengaruh variabel bebas X
1
, X
2
, X
3
, X
4
yaitu berupa  brand awareness, brand association,  perceived quality, dan brand loyalty  adalah kecil terhadap
keputusan pembelian  konsumen untuk minuman berkarbonasi merek Fanta sebagai variabel terikat Y. Hal ini berarti model yang digunakan tidak kuat
untuk menerangkan pengaruh variabel bebas yang diteliti terhadap variabel terikat.
Hasil pengujian dalam penelitian ini menggunakan bantuan SPSS versi 15.0 for windows dapat dilihat pada Tabel 4.18 berikut ini:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.18 Koefisien Determinasi R
2
Model Summaryb
Model R
R Square Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate 1
,743a ,552
,533 1,84256
a  Predictors: Constant, Brand_Loyalty, Brand_Association, Brand_Awareness, Perceived_Quality
b  Dependent Variable: Keputusan_Pembelian Sumber: Hasil pengolahan data dengan SPSS 15.0 for windows 16 Mei 2010
Berdasarkan Tabel 4.18 dapat diketahui bahwa: a.
R = 0,743, berarti hubungan antara Brand Awareness X
1
, Brand Association X
2
,  Perceived Quality  X
3
dan  Brand Loyalty  X
4
terhadap Keputusan Pembelian Y yaitu sebesar 74,3.
b. R square = 0,552 atau 55,2 keputusan pembelian konsumen untuk minuman
berkarbonasi merek Fanta  dapat dijelaskan oleh Brand Awareness,  Brand Association, Perceived Quality dan Brand Loyalty sedangkan sisanya  sebesar
44,8  dapat  dijelaskan oleh faktor-faktor  lain yang tidak diteliti oleh penelitian ini.  Hal ini menunjukkan bahwa keempat variabel mempunyai
hubungan yang erat terhadap keputusan pembelian minuman berkarbonasi merek Fanta.  Pernyataan ini juga sesuai dengan penelitian Widayanti yang
menyatakan bahwa ekuitas merek yang terdiri dari brand awareness,  brand association, perceived quality dan brand loyalty  mempunyai hubungan yang
kuat terhadap keputusan pembelian minuman berkarbonasi merek Fanta, Coca-cola, dan Sprite.
Universitas Sumatera Utara
b.  Uji Signifikansi Simultan Uji-f