Uji validitas dan realibilitas dilakukan di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara dengan membagikan kuesioner
kepada 30 orang responden diluar sampel penelitian, di mana kuesioner ini berisikan 27 butir pernyataan yang harus dijawab oleh responden dan kemudian
data akan diproses dengan menggunakan software Statistic Product and Service Solution SPSS 15.0 for Windows.
10. Metode Analisis Data
Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
a. Metode Analisis Deskriptif
Metode analisis deskriptif yaitu suatu metode analisis di mana data yang dikumpulkan mula-mula disusun dan diklasifikasikan sehingga akan memberikan
gambaran mengenai suatu keadaan. Data diperoleh dari data primer berupa kuesioner yang telah diisi oleh responden penelitian.
b. Uji Asumsi Klasik
Uji asumsi klasik merupakan syarat Best Linear Unbiased Estimator BLUE yang merupakan syarat bagi model persamaan regresi. Uji asumsi klasik
yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1.
Uji Normalitas Tujuan uji normalitas adalah ingin mengetahui apakah distribusi sebuah
data mengikuti atau mendekati distribusi normal, yakni distribusi data dengan bentuk lonceng dan distribusi data tersebut tidak menceng ke kiri
atau menceng ke kanan. Dengan menggunakan tingkat signifikan 5 0,05 maka jika nilai Asymp.Sig. 2-tailed di atas nilai signifikan 5
artinya variabel residual berdistribusi normal Situmorang, dkk, 2008:55.
Universitas Sumatera Utara
2. Uji Heteroskedastisitas
Tujuan uji ini pada prinsipnya adalah ingin menguji apakah sebuah grup mempunyai varians yang sama di antara anggota grup tersebut. Artinya
jika varians variabel independen adalah konstan sama untuk setiap nilai tertentu variabel independen disebut homoskedastisitas. Model regresi
yang baik adalah yang tidak terjadi heteroskedastisitas. 3.
Uji Multikolinieritas Multikolinieritas berarti adanya hubungan linier yang sempurna atau pasti
di antara beberapa atau semua variabel yang menjelaskan dari model regresi. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolinearitas dapat
dilakukan dengan melihat toleransi variabel tolerance value dan Variance Inflation Factor VIF dengan membandingkan sebagai berikut:
1 VIF 5 atau Tolerance value 0,1 maka tidak terdapat multikolinearitas
2 VIF 5 atau Tolerance value 0,1 maka terdapat multikoliniearitas.
Situmorang, dkk, 2008:161.
c. Analisis Regresi Linier Berganda
Analisis regresi linier berganda digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh dari variabel bebas ekuitas merek yaitu kesadaran merek brand
awareness sebagai X
1
, asosiasi merek brand association sebagai X
2
, kesan kualitas perceived quality sebagai X
3
, dan loyalitas merek brand loyalty sebagai X
4
terhadap variabel terikat yaitu keputusan pembelian Y. Model regresi linier berganda dalam penelitian ini menggunakan software Statistic Product and
Service Solution SPSS 15.0 for Windows. Model persamaan yang digunakan adalah:
Universitas Sumatera Utara
Y = a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ b
3
X
3
+ b
4
X
4
+ e
Keterangan :
Y : Keputusan Pembelian
a : Konstanta
b
1-4
: Koefisien regresi berganda X
1
: Brand Loyalty X
2
: Brand Association X
3
: Perceived Quality X
4
: Brand Loyalty e
: Standar error Suatu perhitungan statistik disebut signifikan secara statistik apabila nilai
uji statistiknya berada dalam daerah kritis daerah di mana H ditolak. Sebaliknya
disebut tidak signifikan apabila uji nilai statistiknya berada dalam daerah di mana H
diterima.
d. Uji Hipotesis