Y = a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ b
3
X
3
+ b
4
X
4
+ e
Keterangan :
Y : Keputusan Pembelian
a : Konstanta
b
1-4
: Koefisien regresi berganda X
1
: Brand Loyalty X
2
: Brand Association X
3
: Perceived Quality X
4
: Brand Loyalty e
: Standar error Suatu perhitungan statistik disebut signifikan secara statistik apabila nilai
uji statistiknya berada dalam daerah kritis daerah di mana H ditolak. Sebaliknya
disebut tidak signifikan apabila uji nilai statistiknya berada dalam daerah di mana H
diterima.
d. Uji Hipotesis
Adapun pengujian hipotesis dalam penelitian ini adalah : 1.
Koefisien Determinasi R
2
Koefisien determinasi atau godness of fit R
2
digunakan untuk mengukur seberapa besar kontribusi variabel bebas terhadap variabel terikat.
Semakin besar koefisien determinasi R
2
menunjukkan semakin baik kemampuan X menerangkan Y, di mana 0R
2
1.
Universitas Sumatera Utara
2. Uji Signifikansi Simultan Uji-f atau ANOVA
Uji F menunjukkan apakah semua variabel bebas X yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel
terikat Y. Model hipotesis yang digunakan dalam uji F hitung ini adalah: H
: b
1,
b
2,
b
3,
b
4
= 0 Artinya secara simultan tidak terdapat pengaruh yang positif dari variabel
bebas yaitu berupa kesadaran merek brand awareness sebagai X
1
, asosiasi merek brand association sebagai X
2
, kesan kualitas perceived quality sebagai X
3
, dan loyalitas merek brand loyalty sebagai X
4
terhadap keputusan pembelian sebagai variabel terikat Y. H
a
: b
1,
b
2,
b
3,
b
4
≠ 0 Artinya secara simultan terdapat pengaruh yang positif dari variabel bebas
yaitu berupa kesadaran merek brand awareness sebagai X
1
, asosiasi merek brand association sebagai X
2
, kesan kualitas perceived quality sebagai X
3
, dan loyalitas merek brand loyalty sebagai X
4
terhadap keputusan pembelian sebagai variabel terikat Y.
Nilai f
hitung
dapat diperoleh dengan menggunakan bantuan software Statistic Product and Service Solution SPSS 15.0 for Windows.
Selanjutnya nilai f
hitung
akan dibandingkan dengan f
tabel
dengan tingkat signifikansi
α = 5 dan derajat kebebasan df = n – k, k – 1.
Kriteria pengambilan keputusan :
Ho diterima jika f
hitung
f
tabel
pada α = 5 Ha diterima jika f
hitung
f
tabel
pada α = 5
Universitas Sumatera Utara
3. Uji Signifikansi Parsial Uji-t
Uji signifikansi parsial Uji – t digunakan untuk menentukan seberapa besar pengaruh variabel bebas secara parsial terhadap variabel terikat.
H
0 :
b
1
= 0 Artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan
dari variabel bebas yaitu berupa kesadaran merek brand awareness sebagai X
1
, asosiasi merek brand association sebagai X
2
, kesan kualitas perceived quality sebagai X
3
, dan loyalitas merek brand loyalty sebagai X
4
terhadap keputusan pembelian sebagai variabel terikat Y. H
a
: b
1
≠ 0 Artinya secara parsial terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari
variabel bebas yaitu berupa kesadaran merek brand awareness sebagai X
1
, asosiasi merek brand association sebagai X
2
, kesan kualitas perceived quality sebagai X
3
, dan loyalitas merek brand loyalty sebagai X
4
terhadap keputusan pembelian sebagai variabel terikat Y. Nilai t
hitung
dapat diperoleh dengan menggunakan bantuan software Statistic Product and Service Solution SPSS 15.0 for Windows.
Selanjutnya nilai t
hitung
akan dibandingkan dengan t
tabel
dengan tingkat signifikansi
α = 5 dan derajat kebebasan df = n – k.
Kriteria pengambilan keputusan :
Ho diterima jika t
hitung
t
tabel
pada α = 5 Ha diterima jika t
hitung
t
tabel
pada α = 5
Universitas Sumatera Utara
BAB II URAIAN TEORETIS
A. Penelitian Terdahulu
Penelitian yang dilakukan Widayanti 2009 dengan judul “Analisis Pengaruh Ekuitas Merek Air Minum Berkarbonasi Merek Fanta, Coca-cola dan
Sprite Terhadap Keputusan Pembelian Survei Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi UMS Surakarta” menggunakan metode analisis regresi linier berganda.
Adapun variabel penelitian ini adalah ekuitas merek sebagai variabel bebas X terdiri dari brand awareness, perceived quality, brand association, brand loyalty,
dan keputusan pembelian sebagai variabel terikat Y. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa pada minuman berkarbonasi merek Fanta keputusan
pembelian konsumen dipengaruhi oleh brand awareness dan brand association. Pada minuman berkarbonasi merek Coca-cola keputusan pembelian konsumen
dipengaruhi oleh brand awareness dan perceived quality, sedangkan pada minuman berkarbonasi merek Sprite keputusan pembelian konsumen dipengaruhi
oleh brand awareness, brand association dan brand loyalty. Namun, berdasarkan hasil pengujian secara simultan dapat diketahui bahwa ekuitas merek merupakan
faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian minuman berkarbonasi merek Fanta, Coca-cola, dan Sprite.
Perbedaan antara penelitian saya dengan penelitian Widayanti yaitu objek penelitian yang digunakan tidak sama sehingga dapat membuat hasil penelitian
antara kedua penelitian ini berbeda. Kemudian merek produk yang diteliti juga berbeda kecuali untuk merek Fanta. Oleh karena itu, penelitian ini dapat menjadi
perbandingan dan referensi dalam penelitian saya.
Universitas Sumatera Utara