Hal ini sesuai dengan teori yang dinyatakan oleh Aaker dalam Durianto, dkk 2001:5 bahwa ekuitas merek yang terdiri dari brand awareness, brand
association, perceived quality, dan brand loyalty mempunyai pengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen. Hal ini sejalan dengan hasil
penelitian ini, teori yang dikemukakan, dan penelitian Widayanti 2009 yang juga menyatakan bahwa ekuitas merek yang terdiri dari brand awareness,
brand association, perceived quality, dan brand loyalty mempunyai pengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen. Dengan demikian, dapat
disimpulkan bahwa ekuitas merek merupakan bagian yang penting dalam mempengaruhi keputusan pembelian minuman berkarbonasi merek Fanta
c. Uji Signifikansi Parsial Uji-t
Uji signifikansi parsial Uji-t menunjukkan seberapa besar pengaruh variabel bebas secara individual terhadap variabel terikat.
Langkah-langkah pengujian adalah sebagai berikut: a
Menentukan model hipotesis untuk H dan H
a
. b
Mencari nilai t
tabel
dengan cara menentukan tingkat kesalahan α dan
menentukan derajat kebebasan df c
Menentukan kriteria pengambilan keputusan d
Mencari nilai t
hitung
dengan menggunakan bantuan SPSS versi 15.0 for windo ws
e Kesimpulan
Universitas Sumatera Utara
Hasil pengujian:
a. Model hipotesis yang akan digunakan dalam uji-t adalah
H : b
1
= 0 Artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari
variabel bebas X
1
, X
2
, X
3
, X
4
yaitu brand awareness, brand association, perceived quality, dan brand loyalty terhadap keputusan pembelian konsumen
untuk minuman berkarbonasi merek Fanta sebagai variabel terikat Y. H
a
: b
1
≠ 0 Artinya secara parsial terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari
variabel bebas X
1
, X
2
, X
3
, X
4
yaitu brand awareness, brand association, perceived quality, dan brand loyalty terhadap keputusan pembelian konsumen
untuk minuman berkarbonasi merek Fanta sebagai variabel terikat Y. b.
t
tabel
diperoleh dengan derajat bebas = n – k n = jumlah sampel
k = jumlah variabel yang digunakan df = derajat bebas = n – k = 100 – 5 = 95
maka nilai t
tabel
pada α = 5 dan derajat kebebasan df = 95 adalah 1,99.
c. Kriteria pengambilan keputusan
1. H
diterima jika t
hitung
t
tabel
pada CI = 95 2.
H
a
diterima jika t
hitung
t
tabel
pada CI = 95 d.
Nilai t hitung dengan menggunakan tabel Coefficient sebagai hasil pengolahan data dengan bantuan SPSS versi 15.0 for windows dapat dilihat sebagai
berikut:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.20 Uji Signifikansi Parsial Uji-t
Coefficientsa
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant
5,304 1,594
3,328 ,001
Brand_Awareness ,558
,173 ,331
3,224 ,002
Brand_Association -,318
,130 -,346
-2,451 ,016
Perceived_Quality ,315
,134 ,256
2,347 ,021
Brand_Loyalty ,465
,085 ,580
5,499 ,000
a Dependent Variable: Keputusan_Pembelian Sumber: Hasil pengolahan data dengan SPSS 15.0 for windows 16 Mei 2010
e. Kesimpulan hasil pengujian
1. Variabel Brand Awareness
Berdasarkan Tabel 4.20 nilai t
hitung
variabel brand awareness X
1
adalah 3,224 dan nilai t
tabel
bernilai 1,99 sehingga t
hitung
t
tabel
3,224 1,99 dan nilai signifikan 0,002 0,025.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara parsial variabel brand awareness berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap keputusan
pembelian konsumen untuk minuman berkarbonasi merek Fanta. Hal ini sesuai dengan teori yang dinyatakan oleh Aaker dalam Durianto,
dkk 2001:56 bahwa brand awareness mampu mempengaruhi keputusan pembelian konsumen terhadap suatu produk. Pernyataan ini dipertegas
kembali dalam penelitian Widayanti 2009 yang menyatakan bahwa brand awareness juga mempunyai pengaruh terhadap keputusan
pembelian konsumen. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa brand awareness merupakan bagian yang penting dalam mempengaruhi
keputusan pembelian minuman berkarbonasi merek Fanta.
Universitas Sumatera Utara
2. Variabel Brand Association
Berdasarkan Tabel 4.20 nilai t
hitung
variabel brand association X
2
adalah
-
2,451 dan nilai t
tabel
bernilai 1,99 sehingga t
hitung
t
tabel
-2,451 1,99 dan nilai signifikan 0,016 0,025.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara parsial variabel brand association berpengaruh secara negatif dan signifikan terhadap keputusan
pembelian konsumen untuk minuman berkarbonasi merek Fanta. Berdasarkan penelitian ini terdapat gap antara hasil penelitian dengan teori
yang dinyatakan oleh Aaker dalam Durianto, dkk 2001:69 bahwa brand association mampu mempengaruhi keputusan pembelian konsumen
terhadap suatu produk. Begitu juga dengan penelitian Widayanti 2009 yang menyatakan bahwa brand association mempunyai pengaruh terhadap
keputusan pembelian konsumen. Analisis yang dapat dikemukakan dalam penelitian ini bahwa konsumen tidak begitu memperhatikan atribut dari
brand association, seperti bentuk botol, logo, dan pilihan rasa yang tersedia. Konsumen dapat menjadi bingung jika Fanta sering mengganti
bentuk botol, logo maupun pilihan rasa yang sudah ada. 3.
Variabel Perceived Quality Berdasarkan Tabel 4.20 nilai t
hitung
variabel perceived quality X
3
adalah 2,347 dan nilai t
tabel
bernilai 1,99 sehingga t
hitung
t
tabel
2,347 1,99 dan nilai signifikan 0,021 0,025.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara parsial variabel perceived quality berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap keputusan
pembelian konsumen untuk minuman berkarbonasi merek Fanta.
Universitas Sumatera Utara
Hal ini sesuai dengan teori yang dinyatakan oleh Aaker dalam Durianto, dkk 2001:100 bahwa perceived quality mampu mempengaruhi keputusan
pembelian konsumen terhadap suatu produk. Tetapi terdapat gap antara hasil penelitian ini, teori yang dikemukakan dengan penelitian Widayanti
2009 yang menyatakan bahwa perceived quality tidak mempunyai pengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen.
4. Variabel Brand Loyalty
Berdasarkan Tabel 4.20 nilai t
hitung
variabel brand loyalty X
4
adalah 5,499 dan nilai t
tabel
bernilai 1,99 sehingga t
hitung
t
tabel
5,499 1,99 dan nilai signifikan 0,000 0,025.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara parsial variabel brand loyalty berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap keputusan
pembelian konsumen untuk minuman berkarbonasi merek Fanta. Hal ini sesuai dengan teori yang dinyatakan oleh Aaker dalam Durianto,
dkk 2001:127 bahwa brand loyalty mampu mempengaruhi keputusan pembelian konsumen terhadap suatu produk. Namun, untuk variabel brand
loyalty terdapat gap antara hasil penelitian ini, teori yang dikemukakan dengan penelitian Widayanti 2009 yang menyatakan bahwa brand
loyalty tidak mempunyai pengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen. Sedangkan berdasarkan hasil dalam penelitian ini variabel
brand loyalty merupakan variabel yang paling dominan dalam mempengaruhi keputusan pembelian konsumen minuman berkarbonasi
merek Fanta.
Universitas Sumatera Utara
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Faktor-faktor ekuitas merek yang terdiri dari brand awareness, brand
association, perceived quality, dan brand loyalty secara simultan mempunyai pengaruh terhadap keputusan pembelian minuman berkarbonasi merek Fanta
pada mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara Medan.
2. Faktor-faktor ekuitas merek yang terdiri dari brand awareness, brand
association, perceived quality, dan brand loyalty secara parsial mempunyai pengaruh terhadap keputusan pembelian minuman berkarbonasi merek Fanta
pada mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara Medan. Berdasarkan hasil tersebut diketahui
bahwa variabel brand loyalty mempunyai pengaruh yang paling dominan atau yang paling berpengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen untuk
minuman berkarbonasi merek Fanta dibandingkan dengan variabel lainnya.
Universitas Sumatera Utara