Pengertian Sistem Produksi Kapasitas Produksi

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

3.1. Sistem Produksi

3.1.1. Pengertian Sistem Produksi

Sistem produksi merupakan kumpulan dari sub sistem yang saling berinteraksi dengan tujuan mentransformasi input produksi menjadi output produksi Ginting, 2007. Input produksi ini dapat berupa bahan baku, mesin, tenaga kerja, modal dan informasi. Output produksi merupakan produk yang dihasilkan dan juga hasil sampingannya, seperti limbah, informasi, dan sebagainya. Konsep dasar sistem produksi terdiri dari: 1. Elemen input dalam sistem produksi Pada dasarnya input dalam sistem produksi diklasifikasikan ke dalam dua jenis yaitu: input tetap banyaknya input tidak tergantung kepada jumlah yang akan diproduksi dan input variabel banyaknya input tergantung kepada jumlah yang akan diproduksi. 2. Proses dalam sistem produksi Suatu proses dalam sistem produksi dapat didefinisikan sebagai integrasi sekuensial dari tenaga kerja, material, informasi, metode kerja dan mesinperalatan, dalam suatu lingkungan untuk menghasilkan nilai tambah bagi produk yang dihasilkan agar mempunyai nilai kompetitif di pasar. Universitas Sumatera Utara 3. Elemen output dalam sistem produksi Output dari proses dalam sistem produksi dapat berbentuk barang danatau jasa. Parameter sistem produksi adalah: 1. Produksi, adalah kegiatan menghasilkan barang dan jasa 2. Produktivitas, adalah pemanfaatan sumber daya yang efisien untuk menghasilkan barang dan jasa 3. Efisiensi, yaitu rasio keluaran yang dihasilkan terhadap keluaran yang diharapkan 4. Efektivitas, yaitu tingkat pencapaian tujuan 5. Utilitas, adalah kemampuan suatu barang atau jasa dalam memenuhi kebutuhan 6. Kualitas, adalah suatu cirri, sifat, derajat, jenis, pangkat, standar atau penilaian yang membedakan suatu hal dari hal lainnya 7. Kapasitas, adalah jumlah keseluruhan yang mungkin dicapai oleh pabrik dan perlengkapan yang ada 8. Fleksibilitas, adalah sifat peralatan yang bisa berubah sesuai dengan tujuan yang diinginkan.

3.1.2. Kapasitas Produksi

Perencanaan kapasitas sebagai bagian dari perencanaan operasional secara keseluruhan, memegang peranan yang sangat penting dalam rangka memenuhi Universitas Sumatera Utara tujuan perusahaan. Oleh sebab itu, terdapat tiga fungsi perencanaan kapasitas yaitu: 1. Membangun sumber data produksi secara keseluruhan. 2. Mempengaruhi biaya dan kompetisi. 3. Menentukan kapan dan bagaimana meningkatkan kapasitas. Kapasitas dalam kaitannya dengan manajemen operasi didefinisikan sebagai jumlah output produk maksimum yang dapat dihasilkan suatu fasilitas produksi dalam suatu selang waktu tertentu. Dalam kaitannya dengan definisi tersebut, maka perencanaan kapasitas berusaha untuk mengintegrasikan faktor-faktor produksi untuk meminimalisasi ongkos fasilitas produksi. Dengan kata lain, keputusan yang mengangkut kapasitas produksi harus mempertimbangkan faktor-faktor ekonomis fasilitas produksi tersebut, termasuk di dalamnya efisiensi dan utilitasnya. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi pembentukan kapasitas efektif adalah rancangan produk, kualitas bahan yang digunakan, sikap dan motivasi tenaga kerja, perawatan mesinfasilitas, serta rancangan pekerjaan.

3.2. Simulasi