4. Karton
Karton digunakan untuk pengepakan timbangan yang dihasilkan.
2.4.1. Standar Mutu BahanProduk
Dalam menghasilkan produknya, PT Indodacin Presisi Utama mempunyai standar produk yang cukup tinggi dengan proses pemeriksaan yang cukup ketat.
Standar yang diberikan oleh pihak perusahaan untuk semua jenis timbangannya adalah dengan memberikan toleransi sebesar 0,2 terhadap spesifikasi dari
produk akhir. Oleh karena itu, pemeriksaan terhadap hasil produksi dari setiap bagian akan diperiksa dengan teliti agar spesifikasi timbangan yang dihasilkan
tidak melewati batas toleransi yang diizinkan. Spesifikasi bahanproduk yang cukup diperhatikan oleh pihak perusahaan
adalah: 1.
Ukuran dimensi dan bentuk Untuk ukuran dari bahan baku yang masuk, dilakukan pengecekan langsung
ketika bahan diturunkan. Pengecekan dilakukan terhadap sebagian bahan yang masuk dengan memperhatikan kesesuaian pesanan bahan baku dengan
bahan baku yang datang. Untuk ukuran dari produk yang dihasilkan, dilakukan pengecekan di setiap
tahapan produksi oleh pekerja yang bersangkutan, dan juga oleh mandor di bagian produksi tersebut.
Universitas Sumatera Utara
2. Tingkat kekerasan bahan logam
Untuk bahan baku yang berupa logam akan dilakukan pengecekan terhadap kekerasan dari bahan yang masuk dengan mengambil sampel dari bahan yang
masuk, dan kemudian dilakukan pengecekan dengan dikerjakan pada mesin. Apabila tingkat kekerasan dari bahan tersebut tidak sesuai, maka bahan akan
dikembalikan. 3.
Keakurasian skala timbangan Tingkat keakurasian skala timbangan diperiksa oleh pihak perusahaan dan
juga oleh Tera Metrologi.
2.4.3. Uraian Proses Produksi
Uraian proses produksi timbangan di PT Indodacin Presisi Utama adalah sebagai berikut:
1. Persiapan Bahan
Dalam bagian persiapan bahan ini, akan dilakukan proses pembuatan komponen yang diperlukan dalam proses perakitan timbangan. Pada bagian ini,
bahan baku yang berupa plat logam, pipa besi, as beton, dan besi beton akan diproses dengan menggunakan mesin pon, mesin press, mesin bor, dan mesin
gunting. Plat logam yang berukuran besar akan dipotong dengan mesin gunting yang berukuran besar kemudian plat logam hasil potongan tersebut akan
digunting dengan mesin gunting berukuran kecil sesuai dengan ukuran yang diinginkan. Setelah itu, plat tersebut dapat diproses lebih lanjut dengan mesin
press dan mesin pon, untuk membentuk plat logam sesuai dengan bentuk dari
Universitas Sumatera Utara
komponen yang akan dibuat. Plat logam tersebut digunakan sebagai bahan baku dalam permbuatan meja timbangan, body timbangan, kap, plat dudukan,
dan komponen timbangan kecil lainnya yang berbentuk pipih seperti plat. Pipa besi, as beton dan besi beton yang berukuran panjang akan dipotong dengan
mesin gunting yang berukuran kecil sesuai dengan ukuran yang diperlukan. Kemudian hasil potongan tersebut akan diproses dengan mesin bor sesuai
kebutuhan terhadap komponen yang akan dibuat. Pipa besi tersebut akan digunakan sebagai bahan baku dalam pembuatan tuas timbangan dan as.
2. Komponen dan stang
Pada bagian ini, akan dilakukan pembentukan terhadap komponen-konponen timbangan yang memerlukan proses pembubutan dan penyekrapan. Pada
bagian ini terdapat mesin bubut, dan mesin skrap yang bertujuan untuk melakukan proses lanjutan dari sebagian komponen yang dihasilkan dari
bagian persiapan bahan, dan juga dari konstruksi. Selain itu, stang yang merupakan salah satu komponen inti timbangan akan
diproses pada tahap ini. Plat kuningan akan diproses menjadi stang kuningan dengan dipotong sesuai ukuran stang yang diperlukan, dan kemudian akan
dilakukan perakitan dengan blok kuningan, blok pemberat nol, stang ferdeling, anting-anting, penunjuk jarum nol, dan komponen stang lainnya.
3. Konstruksi
Dalam bagian konstruksi ini, akan dilakukan perakitan dasar terhadap rangka timbangan yang berasal dari bagian persiapan bahan. Perakitan rangka
timbangan dilakukan dengan menyambung body samping kanan dan kiri
Universitas Sumatera Utara
dengan kepala body, body belakang dan kepala body. Bagian konstruksi menggunakan mesin las dan peralatan seperti martil, pattern, dan alat perkakas
lainnya. Selain rangka timbangan, landasan timbangan yang terdiri dari meja dan pagar timbangan akan dirakit di sini. Perakitan terhadap landasan
dilakukan dengan mengelas bunga pagar dengan bingkai pagar dan tapak pagar, sementara itu, bagian meja akan dirakit dengan kaki meja panjang dan
pendek dengan penahan siku. Setelah itu, meja dan pagar akan dirakit menjadi satu dengan mesin las. Sebagian besar pekerjaan merakit ini dilakukan dengan
bantuan pattern yang sudah ada sehingga dapat mengurangi kesalahan perakitan yang terjadi. Selain itu, proses penyambungan tuas timbangan juga
dilakukan di sini. proses perakitan tuas dilakukan dengan merakit as tuas, tuas utama dengan tapak tuas menjadi tuas pendek. Sementara itu, as tuas akan
dirakit dengan tuas utama, rumah kepala tuas, kepala tuas, dan plat blok geser. Setalah itu, hasil rakitan tersebut akan disambung dengan tuas pendek
membentuk tuas panjang. Kemudian proses pembentukan tiang dan kap timbangan dilakukan di bagian ini. Tiang akan disambungkan dengan kap
timbangan dengan mesin las, kemudian akan dibuat ring as sokong dan tiang sokong. Setelah itu baru akan dibawa ke bagian assembly untuk dirakit.
Semua pekerjaan yang sebagian besar memerlukan proses pengerjaan pengelasan akan dilakukan di bagian ini.
4. Assembly
Pada bagian ini, akan dilakukan perakitan terhadap semua komponen yang telah diproses pada bagian konstruksi, persiapan bahan, serta komponen dan
Universitas Sumatera Utara
stang. Proses perakitan dilakukan dengan merakit tuas timbangan menjadi satu tuas pendek dan tuas panjang dengan anting-anting, pikulan, dan trek, dan
kemudian memasangkan ke dalam body timbangan yang telah dipasang roda sebelumnya. Setelah itu, akan dilakukan pemasangan tiang timbangan dengan
tapak tiang atas dan tapak tiang bawah ke body timbangan. Setelah itu akan dilakukan pemasangan tiang sokong untuk tiang timbangan. Kemudian akan
dilakukan pemasangan kap timbangan dan stang timbangan ke tiang timbangan bagian atas. Setelah itu, maka akan dipasang platformlandasan timbangan.
Kemudian setelah itu akan dilakukan penyetelan sudut dan muat terhadap timbangan yang telah dirakit tersebut. Apabila telah lulus penyetelan dan
inspeksi, maka akan dilakukan pengiriman ke Tera Metrologi untuk dilakukan pengecekan dan pengaturan timbangan agar dapat berfungsi dengan baik dan
benarakurat. 5.
Finishing Setelah timbangan diperiksa di tera Metrologi, maka timbangan yang kembali
akan dilakukan pembongkaran dan dilakukan pencucian timbangan secara keseluruhan. Setelah itu, baru akan dilakukan pengecatan terhadap timbangan
yang telah dicuci sesuai dengan spesifikasi timbangan yang ditetapkan. Setelah timbangan yang dicat kering, maka akan dilakukan pengepakan terhadap
timbangan dengan menggunakan karton untuk melindungi sisi luar timbangan dari goresan, tumpahan minyak, dan lain sebagainya.
Universitas Sumatera Utara
2.4.4. Mesin dan Peralatan 2.4.4.1.Mesin Produksi