Pengujian Keseragaman Data Pengujian Kecukupan Data

sambungan Tabel 5.1. Alokasi Elemen Kerja Setiap Operator Lanjutan Operator Elemen Kerja Simbol Keterangan Sifat 10 EK-84 Merakit tiang, kap, dan kunci stang Dependen 11 EK-71 Merakit keliling body Dependen EK-78 Merakit pagar Dependen EK-79 Merakit meja dan kaki Dependen EK-82 Merakit rangka body Dependen EK-85 Merakit platform Dependen 12-13 EK-87 Merakit rangka body dan tuas Dependen 14 EK-86 Merakit stang timbangan Dependen EK-88 Merakit body, tiang, platform, stang Dependen 15 EK-89 Setel sudut timbangan Dependen 16 EK-90 Setel muat Dependen 17 EK-92 Membongkar timbangan Dependen EK-93 Mencuci timbangan Dependen 18-19 EK-94 Mengecat timbangan Dependen 20 EK-95 Merakit ulang timbangan Dependen EK-96 Mengepak timbangan Dependen

5.2. Pengolahan Data

5.2.1. Pengujian Keseragaman Data

Pengujian keseragaman data dilakukan untuk menguji apakah data yang diperoleh seragam atau tidak. Pengujian keseragaman data dilakukan dengan menggunakan batas kendali atas BKA dan batas kendali bawah BKB. σ z x BKA + = σ z x BKB − = dimana : x = nilai rata-rata dari data yang diperoleh z = 1,96 nilai dari tabel distribusi normal dengan α = 0,05 σ = nilai standar deviasi dari data yang diperoleh Universitas Sumatera Utara Contoh perhitungan uji keseragaman data untuk waktu proses elemen kerja membuat body belakang dapat dilihat pada Tabel 5.2.. Tabel 5.2. Contoh Perhitungan Uji Keseragaman Data Elemen Kerja EK 1 Membuat Body Belakang Obervasi 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Waktu menit 2.72 2.72 2.73 2.74 2.71 2.73 2.75 2.71 2.73 2.71 Dari Tabel 5.2. diperoleh nilai x sebesar 2,725 sedangkan untuk nilai standar deviasi dapat dicari dengan rumus : 1 1 2 − − = ∑ = n X X n i i σ Untuk elemen kerja membuat body belakang, nilai standar deviasinya adalah: 01354 , 1 10 725 , 2 71 , 2 ... 725 , 2 72 , 2 725 , 2 72 , 2 2 2 2 = − − + + − + − = σ sehingga: BKA =2,725 + 1,96 x 0,01354 = 2,752 BKB =2,725 - 1,96 x 0,01354 = 2,698 Setelah itu akan ditentukan nilai maksimum data observasi yaitu 2,74 dan nilai minimum data observasi yaitu 2,71. Karena nilai maksimum dan minimum data berada di antara BKA dan BKB, hal ini berarti data waktu yang diperoleh untuk elemen kerja merakit body belakang seragam. Universitas Sumatera Utara Pengujian ini dilakukan juga terhadap elemen kerja lainnya, dan hasilnya dapat dilhat pada Lampiran 3.

5.2.2. Pengujian Kecukupan Data

Pengujian kecukupan data dilakukan untuk menguji apakah data yang diperoleh sudah cukup atau tidak. Apabila data tidak cukup, maka diperlukan penambahan data lagi. Pengujian kecukupan data dilakukan dengan menggunakan rumus: 2 2 2           − = ∑ ∑ ∑ i i i X X X N s k N dimana : i X = data ke-i dari N sampel k = 2 untuk tingkat kepercayaan sebesar 95 s = tingkat ketelitian yang digunakan sebesar 5 N = jumlah data yang aktual untuk sampel tersebut N’ = jumlah data yang seharusnya untuk sampel tersebut Apabila nilai dari N N’ maka data sudah mencukupi, dan sebaliknya apabila N N’ maka data tidak mencukupi. Contoh perhitungan uji kecukupan data untuk waktu proses elemen kerja membuat body belakang dapat dilihat pada Tabel 5.3.. Tabel 5.3. Contoh Perhitungan Uji Kecukupan Data Elemen Kerja EK 1 Membuat Body Belakang Obervasi 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Waktu menit 2.72 2.72 2.73 2.74 2.71 2.73 2.75 2.71 2.73 2.71 Universitas Sumatera Utara Dari Tabel 5.3. diperoleh nilai N = 10, Σ Xi = 27,25 dan Σ Xi 2 = 74,3, maka nilai N’ adalah 036 , 25 , 27 25 , 27 3 , 74 10 05 , 96 , 1 2 2 2 2 2 =             − =             − = ∑ ∑ ∑ i i i X X X N s k N Dari hasil perhitungan diperoleh nilai N’ sebesar 0,036, dan karena nilai N N’ maka jumlah data observasi untuk elemen kerja membuat body belakang sudah cukup. Pengujian ini dilakukan juga terhadap elemen kerja lainnya, dan hasilnya dapat dilhat pada Lampiran 4.

5.2.3. Penentuan Pola Distribusi Waktu Proses