Uji Suai Pola Distribusi Uji 2 Sample-T

3.3. Uji Statistik

Uji statistik digunakan untuk melakukan pengujian secara statistik terhadap data aktual dengan data hasil simulasi. Uji statistik yang dilakukan antara lain uji suai pola distribusi dengan uji Kolmogorov-smirnov atau uji Chi Square, uji beda rata-rata dengan uji 2 sample-T, dan uji variansi dengan uji Bartlett.

3.3.1. Uji Suai Pola Distribusi

Pengujian ini dilakukan dengan 2 cara yaitu pengujian dengan Chi Square dan pengujian dengan Kolmogorov-Smirnov. Uji Chi Square disarankan digunakan apabila nilai expected frequency = 5. Uji Kolmogorov-Smirnov disarankan digunakan pada sampel data yang nilai expected frequency 5. Sebelum melakukan pengujian, harus terlebih dahulu menentukan hipotesa yaitu H dan H 1 , yang mana: H : Data berdistribusi sesuai pola distribusi tertentu H 1 : Data tidak berdistribusi sesuai dengan pola distribusi tertentu. Untuk pengujian dengan Chi Square, maka harus dilakukan pentabulasian data terlebih dahulu dan kemudian dilakukan perbandingan antara nilai Chi Square hitung dengan Chi Square tabel. Apabila nilai Chi Square hitung lebih kecil dari nilai Chi Square tabel, maka Ho diterima. Uji Chi Square dapat digunakan untuk menguji kesesuaian dengan pola distribusi diskrit dan kontinu. Untuk pengujian dengan menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov, yang menjadi perbandingan adalah antara nilai modified form dengan nilai modified critical value yang diperoleh dari tabel modified critical value for adjusted K-S Universitas Sumatera Utara test. Apabila nilai modified form nilai modified critical value, maka tolak H dan begitu pula sebaliknya. Dalam uji Kolmogorov-Smirnov, apabila data diperoleh dari sampel, maka nilai alpha harus dikali 4 untuk mengurangi bias yang dihasilkan Romeu, 2003. Uji Kolmogorov-Smirnov hanya digunakan untuk pengujian distribusi kontinu saja.

3.3.2. Uji 2 Sample-T

Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui perbandingan parameter data antara dua sampel data. Statistik uji 2 Sample-T adalah distibusi t. Uji 2 Sample-T mempunyai beberapa variasi yaitu: 1. Data dapat berupa data berpasangan atau tidak. Apabila data berpasangan, maka terdapat korespondensi satu-satu antara setiap data dalam kedua sampel, sehingga beda nilai antara kedua data dalam kedua sampel dihitung. Apabila data tidak berpasangan, maka ukuran sampel dari kedua sampel boleh sama dan boleh tidak sama. 2. Variasi kedua sampel diasumsikan sama. 3. Untuk menguji apabila terdapat perbedaan nilai parameter antara populasi yang satu dan populasi yang kedua. Langkah pengujian adalah sebagai berikut: 1. Tentukan rumusan hipotesa H : tidak ada perbedaan antara rata-rata sampel A dengan sampel B H 1 : ada perbedaan antara rata-rata sampel A dengan sampel B 2. Tentukan tingkat kepercayaan Universitas Sumatera Utara 3. Tentukan wilayah kritik, berdasarkan rumusan hipotesa dan tingkat kepercayaan Untuk sampel yang diasumsikan memiliki variansi sama v =N A +N B -2 Untuk sampel yang tidak diasumsikan memiliki variansi sama 1 1 2 2 2 2 2 2 2 −     + −         + = B B B A A A B B A A n n S n n S n S n S ν 4. Hitung nilai statistik Untuk sampel yang diasumsikan memiliki variansi sama 2 1 1 2 2 2 − + − + − = Bi A B B A A p n n S n S n S ;     + − = B A p B A hitung n n S t 1 1 µ µ Untuk sampel yang tidak diasumsikan memiliki variansi sama     + − = B B A A B A hitung n S n S t 2 2 µ µ 5. Kesimpulan

3.3.3. Uji Bartlett Uji Bartlett digunakan apabila pengujian homogenitas dilakukan terhadap